Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Toxic People

Oct 23, 2018


Kamu punya nggak toxic people di dalam hidupmu? Ini orang-orang yang ngasih dampak buruk bagi kehidupanmu. Ya macem-macem sih dampaknya. Ada yang bikin jadi sama jahatnya sama ngeracuni. Ada juga yang bikin kita jadi nggak pede karena segala judgemental yang dia kasih ke kita.

Punya?

Blog post kali ini, saya mau share gimana sih caranya mengenali toxic people dan menghadapinya dengan baik. Semua karena kita semua sama-sama berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Berhak untuk dikelilingi oleh orang-orang yang bikin kita nyaman dengannya, mau support kita, dan berbagai aura baik lain yang bisa dia tularkan pada kita. 

Faktanya, even kita tahu bahwa orang adi toxic banget, tetep aja kita nggak bisa pergi jauh-jauh dari dia. Why? Karena rasa bersalah atau nggak enak-enakan. Faktornya banyak sih. Pertama, bisa jadi karena dia dan kita udah temenan lamaaa sekali. Kemana-mana bareng. Ngapa-ngapain bareng.

Kedua, karena dia adalah kenalan kita. Sebetulnya kita nggak punya kaitan yang erat sama dia sih. Tapi karena dia ini temennya sahabat kita. Ketiga, karena dia teman kerja kita yang ke mana-mana bareng.

Ada kalanya sih, pertemanan macam ini nampaknya biasa aja gitu. Tapi ternyata puny dampak yang mengakar dalam kehidupan kita. Akhirnya, kita jadi sungkan mau pergi. Padahal, dekat-dekat dengan mereka cuma ngasih berbagai dampak buruk ke dalam kehidupan kita.

Kalau kamu punya orang-orang semacam ini. Orang yang cuma bikin kamu merasa buruk terhadap dirimu sendiri. Nggak ada salahnya lho kamu jauhi dia. You deserve to have wonderful, supporting, and loving people in your life.

Comments

  1. Ada mbak... ! Huhu.. setelah saya pelajari sekian tahun , saya bisa berkesimpulan bahwa dia mengidap Mythomania dan hypochondriac , semenjak itu saya mulai mencari tahu gimana caranya menghadapi orang kayak gini. Dulu sempet stress tiap hari. Makin kesini karena udah tahu apa yang harus saya lakuin , kadar stresnya udah mulai ilang. Dulu ngobrol aja kayak mau ngajak perang. Hahahhaa.. orang yang gak bisa ngontrol intonasi suara. Kalo orang baru mengenalnya dia manipulatif banget. Sok manis.. pertemuan selanjutnya judesnya ngalahin pedesnya rawit sekilo hahhahahahaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gitu amat yak. Sabar ya mbaak. Puk-puk mbaak.
      Toxic people emang sering ada di sekitar kita. Kalau nggak sanggup ngejauh emang harus siapin stok sabar yang banyak. XD

      Delete