Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Nov 16, 2022

Atasi Mual Saat Gosok Gigi Selama Hamil dengan Motherlove Gentle Toothpaste for Moms

pasta gigi ibu hamil



Kapan hari ada yang nanya ke saya begini, "Mbak Lel, hamil anak kedua ini mual-mual nggak sih?"

Jawabannya, iya banget. Kalau diingat-ingat, kayanya sih nggak ada bedanya morning sickness di kehamilan pertama dan kedua ini. Sama-sama suka mual dan muntah. Alhamdulillah, meski begitu masih lapar. Jadi, setelah muntah, biasanya saya akan cari makanan. Ceritanya isi ulang gitu.

Mual dan muntah ini tidak hanya saya alami saat pagi aja. Tapi juga setelah saya selesai makan. Kalau habis makan tuh, rasa makanan masih suka nempel di mulut. Karena saya pakai behel juga, sisa-sisa makanan juga kadang nyangkut di sana. Pada kondisi normal, kumur-kumur aja cukup. Tapi saat hamil ini lain, saya harus memastikan seluruh rongga mulut saya ini bersih dari sisa-sisa makanan.

Karena ini juga, selama hamil, saya selalu membawa sikat gigi dan pasta gigi kemanapun saya pergi. Jadi, kalau abis makan, bisa langsung ke kamar mandi untuk sikat gigi di toilet. Biasanya sih, setelah sikat gigi, mulut terasa jadi lebih segar dan nyaman. Nggak mual-mual lagi deh.


Pasta Gigi yang Aman untuk Ibu Hamil

gosok gigi



Berkaca dari kehamilan pertama yang banyak dramanya. Jujur, di kehamilan kedua ini, saya lebih banyak menjaga. Nggak secuek waktu hamil anak pertama dulu. Hamil sekarang ini, saya lebih rutin minum vitamin, madu, VCO, dan menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Selain dari nutrisi, saya juga lebih berhati-hati dalam memilih produk yang saya gunakan. Baik itu untuk perawatan wajah, tubuh, maupun mulut. Nggak lucu kalau produk-produk yang saya pakai ini justru membahayakan janin yang saya kandung.

Termasuk, ketika saya memilih pasta gigi. Apalagi, selama hamil ini, frekuensi saya untuk sikat gigi jadi lebih sering dari sebelumnya. Pasta gigi yang saya gunakan juga harus aman dan tidak meninggalkan residu berbahaya. Dalam hal ini, saya memilih menggunakan Motherlove Gentle Toothpaste for Moms.


Review Motherlove Gentle Toothpaste for Moms

Nah, kali ini, saya mau cerita tentang pasta gigi andalan yang saya gunakan selama hamil ini. Sebelumnya, saya mau disclaimer dulu nih. Review ini berdasarkan pengalaman saya pribadi. Jadi, sifatnya sangat subjektif. Apa yang saya rasakan bisa jadi berbeda di orang lain. Jadi, kalau saya cocok-cocok aja dengan produk ini, belum tentu orang lain akan cocok juga.

Sampai sini paham ya? Kalau sudah paham, mari kita lanjutkan.

Kemasan

pasta gigi ibu hamil

Seperti pasta gigi pada umumnya, Motherlove Gentle Toothpaste for Moms ini dikemas dalam kemasan tube yang kemudian dimasukkan ke dalam kardus. Baik tube maupun kardusnya, mereka menggunakan warna yang sama, yaitu biru pastel. Tutupnya flip flop yang memudahkan kita untuk membuka dan menutup, tapi tetap aman. Di bagian tutupnya, ada segel yang perlu dikupas dulu kalau mau menggunakan untuk pertama kali.

Kemasan yang saya punya ini ukurannya 100g. Kalau untuk dibawa kemana-mana memang masih agak besar, tapi nggak terlalu makan tempat kok.

Saya harap sih, Motherlove mau mengeluarkan kemasan mini untuk traveling. Jadi, kalau ada ibu hamil seperti saya yang memang harus banget kemana-mana bawa sikat dan pasta gigi tuh bawanya jadi lebih ringkes gitu.

Tekstur



Pasta giginya berwarna putih bening. Eh, nggak bening juga sih. Gimana ya mendeskripsikannya. Kamu lihat aja deh fotonya. Hehehe...

Kalau kamu amati dari dekat, pasta gigi ini kaya ada bubble-bubble kecil di dalamnya. Jujur, baru kali ini lihat pasta gigi yang semacam ini. Kalau dari segi kepadatan, ini sama seperti pasta gigi pada umumnya.

Bahan

Motherlove Gentle Toothpaste for Moms ini terbuat dari 99% bahan alami dan organik yang tidak hanya aman, tapi juga punya banyak manfaat untuk kesehatan Gigi, Gusi dan Mulut. Bahan yang digunakan, antara lain sebagai berikut:
  • Ekstrak Eucalyptus, Sage dan Honey Propolis yang berfungsi untuk mencegah gigi berlubang
  • Ekstrak Aloe Vera dan Folic Acid yang merawat dan menenangkan gusi
  • Ekstrak Mint dan Green Tea yang menyegarkan nafas dan mencegah bau mulut
  • Xylitol yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang

Pasta gigi ini sudah terdaftar di BPOM juga. Jadi, dari segi keamanannya, ini bukan hanya klaim dari perusahaan saja, tapi sudah dijamin sama BPOM.
Aroma dan Rasa

Aroma dan rasa pasta gigi ini tuh manis. Ada kombinasi antara blueberry dan mint yang kasih efek manis dan segar di mulut. Rasa manisnya juga nggak berlebihan. Jadi, enak banget kalau dipakai sikat gigi.

Aturan Pakai

Cara pakainya mudah kok. Ini sama aja kaya kalau kita mau pakai pasta gigi lain. Kita tinggal basahin sikat gigi. Lalu, keluarkan pasta gigi sebesar biji kacang polong di atas sikat gigi. Selanjutnya, kita bisa mulai menggosok gigi selama menit.

Kalau sudah, kumur dan buang pasta gigi. Lakukan ini minimal 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.


Bisa Mengatasi Rasa Mual Nggak Sih?

Ini mungkin bagian yang paling ditunggu-tunggu tentang seberapa efektif produk ini dalam mengatasi mual saat hamil. Sebetulnya, jawaban dari pertanyaan ini tuh relatif karena penyebab mual pada ibu hamil juga bervariasi.

Saya sendiri merasa mual ketika setelah makan masih terasa sisa makanan di mulut. Jadi, setelah makan memang harus banget gosok gigi supaya nggak mual lagi. Alhamdulillah, rasa mual ini jauh berkurang setelah menggosok gigi. Tapi, apakah sepenuhnya hilang?

Jawabannya, tidak.

Seluruh area rongga mulut ketika makan pasti akan terkena makanan. Baik itu gigi, gusi, maupun lidah. Ada kalanya menggosok gigi saja tidak cukup untuk menghilangkan sisa makanan yang ada. Bagi ibu hamil yang sensitif terhadap rasa, seperti saya, ini jadi agak mengganggu.

Saya sendiri masih harus menggunakan mouthwash untuk menghilangkan seluruh rasa makanan yang masih menempel di mulut meski saya sudah menggosok gigi. Ini juga jadi concern saya karena tidak semua mouthwash yang ada dipasaran punya kandungan yang aman untuk ibu hamil.

Saya berharap Motherlove bisa punya mouthwash yang aman untuk ibu hamil juga. Sehingga, ini bisa jadi solusi untuk ibu hamil seperti saya.


Penutup

Oke, itu tadi review Motherlove Gentle Toothpaste for Moms yang sudah saya coba selama masa kehamilan ini. So far, saya suka dengan produk ini. Kalau dipakai sikat gigi juga nyaman. Tapi, ini akan lebih pas lagi dengan kebutuhan saya kalau dilengkapi dengan mouthwash juga. Semoga Motherlove bisa mengeluarkan tandemannya ya.

Nah, kalau kamu mau cobain juga produk ini kamu bisa langsung kepoin akun Instagram @motherlove_id untuk dapatkan info produknya. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembelian melalui website resmi Motherlove atau e-commerce dan baby shop kesayangan kamu.

Aug 29, 2022

Review Maternea Anti-Stretch Mark Cream, Bisa Nggak Ya Atasi Stretch Mark?

Maternea Anti-Stretch Mark Cream


Saya kira kehamilan kedua itu jadi jauh lebih mudah karena punya pengalaman hamil sebelumnya. Tapi, ternyata saya salah. Tiap kehamilan ternyata punya cerita masing-masing. Dulu begini, sekarang belum tentu juga dialami. Ada banyak sekali hal baru yang saya rasakan saat ini. Saking banyaknya, kadang lupa juga mana yang dulu dirasakan saat hamil dan mana yang tidak.

Memasuki usia 6 bulan kehamilan, perut makin buncit, beberapa area badan juga membesar seiring bertambahnya berat badan saya dan janin. Happy sih dengan pertambahan berat badan ini, artinya janin saya bertumbuh dengan baik. Di sisi lain, ada masalah-masalah yang pun mulai menghampiri. Kaki semakin sering terasa kesemutan, selangkangan sering luka karena gesekan antar paha, beberapa area juga sering gatal.

Soal gatal-gatal ini, awalnya saya kira ini karena saya belum mandi aja. Gatal karena keringat, pikir saya. Tapi setelah mandi, bahkan digosok pakai shower puff pun masih terasa gatal. Baju sudah ganti yang baru, kulit sudah bersih, kenapa ya kok tetap gatal?

Hingga akhirnya saya menyadari bahwa gatal-gatal yang saya alami ini bukan karena keringat atau karena belum mandi, tapi karena peregangan yang terjadi pada kulit saya akibat kehamilan. Kalau ini diteruskan tanpa ada perawatan apapun, sangat memungkinkan untuk muncul stretch marks.

Ini nggak banget sih buat saya. Habis melahirkan itu banyak hal dari tubuh saya yang bikin saya insecure tiap kali bercermin. Badan gendut, bau ASI dan keringat yang bercampur jadi satu, rambut dan wajah awut-awutan karna nggak sempat diurus, masa iya masih harus ditambah sama stretch mark di sana sini. Iya sih, nggak kelihatan sama orang lain, tapi tetep aja bikin sedih pas lihat badan sendiri. Padahal ya, suami nggak protes juga. Ya gitulah buibu. Nggak semuanya kaya saya sih, tapi itu yang saya rasakan.

Intinya sih, saya nggak mau punya stretch marks. Itu cita-cita jangka panjangnya. Untuk saat ini, saya pingin rasa gatal yang sering banget datang itu pergi. Jadi, mulailah cari-cari krim yang sekiranya bisa membantu mengurangi rasa gatal ini. Salah satu produk yang saya coba adalah Maternea Anti-Stretch Mark Cream.

Nah, kali ini saya mau share pengalaman saya setelah mencoba menggunakan Maternea Anti-Stretch Mark Cream.

Stretch Mark itu Apa Sih?


Sebelum jelasin gimana krimnya dan apa efeknya di saya setelah pemakaian krim ini. Saya mau share dulu tentang apa sih stretch mark itu.

Dari beberapa referensi yang saya baca, stretch mark itu adalah garis-garis yang muncul akibat peregangan kulit saat kehamilan. Area munculnya stretch mark ini biasanya ada di perut, payudara, paha, dan bokong. Nah, stretch mark ini biasanya muncul pada usia kehamilan 6-7 bulan. Wajar sih ya, di usia tersebut biasanya emang mulai membesar di sana sini.

Wajar nggak sih stretch mark ini? Wajar banget. Bahkan, ini dialami oleh 90% ibu hamil. Awal mulanya, kulit akan terasa gatal dan kencang. Lama-lama, mulai tuh muncul garis-garis keunguan.

Seberapa banyak sih garis-garis ini muncul? Ini tiap orang beda-beda ya. Tergantung elastisitas kulit masing-masing. Ada yang keluarnya banyak banget. Ada juga yang cuma sedikit. Di kehamilan saya yang pertama dulu, rasa-rasanya kok hampir nggak ada ya. Mungkin ada, tapi cuma sedikit.

Apakah ini bisa hilang? Bisa banget. Setelah melahirkan si stretch mark ini sebetulnya bisa memudar dengan sendirinya. Kalau awalnya warnanya kaya yang mencolok gitu, setelah melahirkan warnanya akan memudar jadi warna putih atau keperakan.

Kenalan dengan Maternea Anti-Stretch Mark Cream

Maternea Anti Stretch Mark Cream ini merupakan salah satu produk dari Bebble. Mungkin kamu belum familiar dengan brand ini. Itu karena Bebble sendiri baru banget hadir di Indonesia. Bebble itu sendiri asal muasalnya dari Eropa dan saat ini sudah tersebar di 60+ negara.

Selain produk untuk perawatan ibu hamil, Bebble juga memiliki produk-produk untuk perawatan bayi. Bebble sendiri mengklaim bahwa produknya ini memiliki tekstur yang lembut dan hypoallergenic fragrance. Soal ini, nanti kita buktikan setelah pemakaian ya..

Intinya sih, produk Bebble baik itu Maternea Anti Stretch Mark Cream maupun produk lainnya ini semuanya diproduksi sesuai dengan standar Eropa dan sudah diuji secara dermatologi. Produknya aman karena tidak mengandung alkohol, paraben atau pewarna. Selain itu, dia juga memiliki kandungan ekstrak herl dan minyal alami yang bekerja dengan sangat hati-hati namun efektif.

BPOM-nya ada atau nggak nih? Saya akan tunjukkan juga nanti ya. Sabaaar…


Maternea Anti-Stretch Mark Cream


Review Maternea Anti-Stretch Mark Cream

Oke, tadi kita sudah kenalan dengan stretch mark itu sendiri. Kali ini, saya mau review produk yang sudah saya coba untuk bantu mengatasi masalah stretch mark ini. Sebelumnya, saya mau disclaimer dulu juga nih. Review ini berdasarkan pengalaman saya dalam mencoba produk ini. Reaksi yang saya rasakan bisa jadi berbeda di orang lain. Kalau cocok di saya, belum tentu cocok di kamu. Begitu juga sebaliknya.

Sampai sini paham ya? Kalau sudah paham, mari kita lanjutkan.

Kemasan

Maternea Anti-Stretch Mark Cream

Maternea Anti-Stretch Mark Cream ini dikemas dalam kemasan tube berwarna putih yang dimasukkan ke dalam kardus dengan warna serupa. Kemasan yang saya punya ini yang volumenya 40ml. Kemasannya tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil. Pas untuk dibawa kemana saja.

Tutupnya flip flop yang memudahkan untuk dibuka tutup tapi tetep aman. Di bagian tutup, juga ada segel yang perlu dikelopek dulu untuk pertama kali membuka dan menggunakan produk ini.

Tekstur

Maternea Anti-Stretch Mark Cream

Krimnya berwarna putih juga seperti kemasannya. Teksturnya lembut. Kalau dari penampakannya, kamu nggak akan ngira kalau krimnya ini adem di kulit. Dia juga nggak lengket dan cepat menyerap di kulit. Krim ini gampang banget diserap oleh kulit. Ini beda kalau kita oil untuk mengatasi stretch mark. Selain oily, biasanya kan kalau pakai oil kan harus tunggu dulu sampai dia terserap di kulit. Kalau pakai krim ini nggak. Jadinya lebih praktis.

Bahan

Krim ini terbuat dari natural ingredient, yaitu minyak almond dan jojoba yang aman untuk kulit ibu hamil. Tenang aja, krim ini sudah terdaftar di BPOM juga kok. Kamu bisa cek nomor registrasinya di kardus kemasannya. Kalau nggak percaya, kamu bisa cek langsung ke website resmi bpom, seperti yang udah saya lakukan ini.


BPOM Maternea Anti-Stretch Mark Cream

Aroma

Krim ini tanpa ada parfumnya sama sekali. Jadi ya nggak ada aroma wangi-wangi yang cukup kuat seperti ketika kita pakai lotion dengan merk tertentu. Tetap ada bau tapi amat sangat tidak menyengat. Bahkan, hampir kaya nggak ada bau. Gimana ya jelasinnya? Gitu lah ya pokoknya. Semoga kamu kegambar. Hehehe…

Aturan Pakai

Maternea Anti-Stretch Mark Cream


Cara pakai krim ini cukup mudah kok. Kamu tinggal pakai krim ini di area-area biasa muncul stretch mark, seperti perut, payudara, paha, dan bokong. Tinggal dioles merata gitu aja sampai dia meresap ke dalam kulit. Gunakan 2x sehari, yaitu di pagi hari dan sore hari.

Bisa Nggak Sih Atasi Stretch Mark?

Sekarang, kita masuk ke poin utamanya. Bisa nggak sih buat ngatasin stretch mark? Beneran hilang atau memudarkan nggak sih? Saya akan jawab di sini.

Waktu pertama kali coba krim ini, sebetulnya belum ada kemunculan stretch mark sama sekali di kulit saya. Kalau rasa gatal di beberapa area yang biasa muncul stretch mark ini memang iya. Tapi, produk ini tetap saya gunakan untuk membantu mengurasi rasa gatal dan mencegah munculnya stretch mark.

Setelah pemakaian, Maternea Anti-Stretch Mark Cream ini memang terbukti mampu mengurangi rasa gatal dan memberikan sensasi nyaman di kulit yang gatal tadi.

Apakah bisa menghilangkan atau mencegah munculnya stretch mark? Saya belum bisa bilang sekarang. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, stretch mark memang biasa muncul pada usia kehamilan 6-7 bulan. Tapi, ini tidak menutup kemungkinan keluar di usia kehamilan yang lebih tua lagi. Kalau nggak keluar sekarang, bisa saja kan keluar nanti.

So far, belum ada stretch mark sama sekali. Saya harap sih sampai nanti melahirkan tidak ada stretch mark sama sekali yang muncul. Kalaupun muncul, itu tidak banyak dan mudah hilangnya.

Penutup

Oke, tadi kita sudah kenalan sama stretch mark dan Maternea Anti-Stretch Mark Cream. Meskipun, belum keluar, so far produk ini membantu mengurangi rasa gatal dan memberikan rasa nyaman pada area kulit yang sedang merenggang. Nah, kalau kamu mau cobain produknya juga. Kamu bisa melakukan pembelian melalui link ini.


Dan, buat kamu yang juga sedang hamil di trimester 2 atau 3. Semangat ya. Berat badan naik, semuanya jadi makin berat dan tidak nyaman. Tapi kalau ikhlas kita jalani, in syaa Allah semua rasa tidak nyaman dan lelah kita bisa diganti pahala yang berlimpah dari allah. Semangaaaat..

Apr 15, 2022

Berbagi Kebaikan Kepada Orang Tercinta, Sesama dan Semesta bersama The Body Shop® Indonesia

Berbagi Kebaikan di bulan Ramadan


Alhamdulillah, sudah masuk sepuluh hari kedua bulan Ramadan. Makin dekat dengan lebaran, biasanya makin heboh pula mempersiapkan hampers lebaran untuk sanak keluarga. Kamu sendiri termasuk tim yang suka bagi-bagi hampers nggak sih?


Dulu, waktu tinggal di Jawa Timur, kebiasaan ini nggak banyak dilakukan oleh orang-orang. Hampers itu biasanya datang dari kantor sebagai teman dari uang THR yang cair juga hari itu. Biasanya begitu. Tapi, kalau saling berkirim hampers, ini agak jarang dilakukan.


Lalu, apa yang dikirimkan jelang lebaran? Biasanya orang akan sibuk membuat masakan rumahan untuk dibagikan ke tetangga sekitar. Semacam nasi berkat kalau kata orang Jawa.


Mungkin, ide hampers juga bermula dari sana. Dari kebiasaan berbagi makanan berat yang siap makan, berubah jadi hampers yang isinya tidak hanya makanan tentu saja. Bisa peralatan rumah, perawatan badan, kue kering, dan lain sebagainya.


Aku sendiri tidak termasuk keduanya. Agak jarang juga berbagi hampers ke kerabat, kenalan, atau sanak saudara. Tapi, tahun ini berbeda. Rencana mudik kami gagal total karna baru ngeh kalau aku hamil stepat sebelum Ramadan tiba. Alhamdulillah, Allah kasih amanah untuk bisa hamil lagi. Tapi, di sisi lain, aku juga sedih karna tidak bisa berkumpul dengan orang-orang kesayangan saat lebaran. Padahal, lebaran kali ini pemerintah sudah mengizinkan kita semua untuk mudik. Asalkan, sudah mengantongi sertifikat vaksin booster.


Karna tidak bisa pulang, akhirnya aku berencana untuk mengirimkan saja hampers untuk orang tua kami. Meskipun raga tak bisa bertemu secara nyata, ada cinta yang bisa terselip melalui bingkisan manis di hari lebaran.


Berbagi Kebaikan Kepada yang Tercinta, Sesama dan Semesta Bersama The Body Shop®

Create Your Own Gift The Body Shop


Pas banget. Pas lagi cari-cari hampers buat lebaran, lalu dapat undangan event dari The Body Shop®. Jadi ceritanya, untuk merayakan Bulan Suci Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri, The Body Shop® Indonesia membuat sebuah kampanye yang bertema Share More Kindness with The Body Shop® Green Ramadan. Melalui kampanye ini, The Body Shop® Indonesia ingin mengajak kita semua untuk menyebarkan pesan untuk terus berbagi kebaikan kepada orang tercinta, sesama, dan semesta. Buat kamu yang bisa mudik, ini bisa banget dijadikan alternatif hantaran untuk lebaran. Tapi, buat kamu yang kondisinya seperti aku, terhalang kondisi dan situasi untuk bisa bertemu saat lebaran, ini juga bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mengirimkan pesan cinta pada orang-orang tersayang.


Nah, kalau kamu orang yang peduli banget dengan bumi, hantaran dari The Body Shop® Indonesia ini juga bisa lho jadi solusi. Kenapa? Ini karena The Body Shop® Indonesia sendiri selama ini sudah dikenal sebagai sustainable beauty brand yang mana produk-produknya biasanya dikemas dengan bahan yang bisa dipakai berulang. Jadi, hantaran yang nanti kamu pilih pun akan dikemas dengan bahan yang bisa dipakai berulang. Selain itu, produk-produknya sendiri terbuat dari bahan dasar dan kemasan yang sustainable. Kamu tinggal Create Your Own Gift dari produk-produk The Body Shop®.


Menariknya lagi, bila kita membeli paket Create Your Own Gift dari The Body Shop® Indonesia, kita juga turut membantu pembangunan Green Library di Makassar, Kupang dan Lombok. Tujuannya, agar semakin banyak anak Indonesia yang mendapatkan akses membaca buku dan meningkatkan literasi. Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan recycled furniture yang berasal dari kemasan kosong yang konsumen The Body Shop® kembalikan melalui program Bring Back Our Bottles dalam ranga kampanye #KerenTanpaNyampah.


Aryo Widiwardhono


Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop® Indonesia menyampaikan bahwa di momen yang spesial ini, The Body Shop® Indonesia ingin mengajak kita semua untuk memaknai istilah 'The Gifts that Keep on Giving'. Maksudnya adalah sebuah hadiah itu bukan hanya sesuatu yang terlihat dari bentuk fisiknya saja, tapi juga bagiamana hadiah tersebut bisa memberikan arti yang lebih mendalam lagi. Dia bisa memberi kebahagiaan, bantuan untuk meraih mimpi, dan juga kontribusi untuk semesta yang terus berkelanjutan. 


"Dengan pilihan gift yang sustainable dan dukungan kita semua untuk meningkatkan literasi serta membangun Green Library, Ramadan tahun ini lebih spesial maknanya karena kita bisa berbagi kebaikan bukan hanya kepada keluarga dan sahabat tercinta, tetapi juga kepada sesama dan semesta," tambah Aryo Widiwardhono.


Produk Ramah Lingkungan sebagai Gift Lebaran

Berdasarkan hasil survey konsumen global yang dirilis oleh Rolan Berger and Potloc pada tahun 2020 dan 2021 berturut-turut, konsumen menginginkan produk yang bisa memberikan value for money dan juga kualitas serta durabilitas yang lebih. Selain itu, produk serta kemasan yang lebih sustainable dan ramah lingkungan juga menjadi top of mind mereka. That's why, The Body Shop® Indonesia pun berinisiatif untuk turut serta menjaga keberlanjutan terhadap lingkungan, baik dari langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi limbah dan polusi sampah plastik sekali pakai, hingga ajakan kepada konsumen dan masyarakat luas untuk selalu peduli dengan kelestarian lingkungan.


Ratu Ommaya


Head of Values, Community and PR The Body Shop® Indonesia, Ratu Ommaya, menjelaskan, "The Body Shop® kembali menghadirkan gift  yang isinya dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang kita cintai, dan menandakan bahwa kita tahu apa yang mereka suka. Tentu saja, di tahun ini, kami juga hadir dengan kemasan gift yang sustainable. Dimana semua bahannya dapat digunakan kembali, terlihat lebih cantik dan juga menjadi partisipasi aktif kita dalam melestarikan alam semesta."


"Koleksi gift  kami tersedia mulai dari harga Rp79.000 hingga Rp1.239.000 dan dapat dibeli di store terdekat, melalui WhatsApp, https://www.thebodyshop.co.id/ramadan-hampers/create-your-own, dan mobile app. Untuk kartu ucapan pun kali ini telah kami sediakan secara khusus. Kartu ucapan ini terdapat bibit tanaman di dalamnya sehingga bisa ditanam. Jadi, tidak ada kemasan yang terbuang menjadi sampah," lanjut Ratu Ommaya. 


Iqbaal Ramadhan


Menanggapi inisiatif ini, Iqbaal Ramadhan, seorang aktor, musisi, dan mahasiswa mengatakan bahwa Ramadan selalu memiliki makna spesial bagi dirinya karena selalu berkaitan dengan berbagi kebaikan. Sayangnya, tahun ini menjadi tahun yang berbeda bagi Iqbaal karena dia harus menempuh studi di Melbourne dan merasakan Ramadan sendiri tanpa teman atau keluarga yang menemani. Bahkan, ketika Lebaran nanti pun, dia harus terpisah jauh dari keluarga dan rekan-rekannya. 


Meskipun jarak memisahkan, tapi bukan berarti ekspresi cinta dan perhatian harus berhenti. Salah satu cara untuk mengekspresikan cinta dan perhatiannya, yaitu dengan memberikan hantaran untuk mereka. Iqbaal sendiri sangat sepakat dengan ide yang diusung oleh The Body Shop® untuk menyediakan gift yang ramah lingkungan. Dengan cara ini, dia bisa turut serta membagikan rasa cintanya kepada orang terkasih, sesama, dan semesta. Oleh karena itu juga, Iqbaal menyambut kolaborasi baik ini antara The Body Shop® Indonesia dengan dirinya.


Program Kemitraan The Body Shop® dengan Taman Baca Pelangi

Melalui program kemitraan The Body Shop® dengan Taman Baca Pelangi, The Body Shop® ingin mengajak kita semua untuk berbagi kepada sesama. Program yang diselenggarakan ini merupakan program peningkatan literasi dan kepedulian kehidupan yang berkelanjutan sejak dini, serta pembangunan perpustakaan yang mengusung konsep Green Library di Makassar, Lombok, dan Kupang. Program ini berlangsung mulai dari 24 Maret kemarin hingga 18 Mei 2022. Kita bisa berpartisipasi dengan melakukan donasi di kasir pada gerai The Body Shop®, melalui official website, dan juga apps The Body Shop®. Bentuk dukungan lain yang bisa kita lakukan adalah dengan mengembalikan kemasan botol bekas The Body Shop® ke store terdekat.

Menurut Ratu Ommaya, dukungan ini lahir dari sebuah pemikiran bahwa kebiasaan membaca, terutama pada anak, dapat mendorong hidup yang berkelanjutan. Sayangnya, tingkat literasi Indonesia di dunia termasuk rendah, yaitu di posisi 62 dari 70 negara. Survei ini dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2019. Bentuk dukungan yang dilakukan oleh The Body Shop® Indonesia dalam mendukung konsep Green Library ini adalah dengan membuatkan furniture dari kemasan botol kosong pada program Bring Back Our Bottle yang telah dimulai dari tahun 2021 lalu sebagai bagian dari komitmen #KerenTanpaNyampah.


Nila Tanzil



Nila Tanzil, Founder & Executive Director Taman Bacaan Pelangi juga mengungkapkan bahwa beliau sanga bangga bisa menjadi Impact Partner The Body Shop® Indonesia dalam usaha membangun Green Library untuk digunakan oleh anak-anak di kawasan Indonesia Timur, terutama di Makassar, Lombok, dan Kupang. Taman Bacaan Pelangi sendiri telah mendirikan 145 perpustakaan anak dan memberikan akses buku bacaan kepada lebih dari 34.000 anak yang berusia 5-13 tahun dengan menyediakan lebih dari 250.000 buku bacaan anak dan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 5.000 guru di Indonesia Timur.

Setipa perpustakaan Taman Bacaan Pelangi memiliki minimal 1.250 hingga 3.000 buku cerita anak-anak. Rencananya, Green Library ini akan dibangun di 3 Sekolah Dasar yang berada pada kota-kota tersebut. Lokasi ini dipilih atas dasar Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) Nasional yang diluncurkan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019, berada di provinsi yang masuk ke dalam kategori rendah.

Iqbaal juga mengaku sangat senang dengan adanya program donasi yang mendukung literasi dan kepedulian lingkungan sejak dini pada anak ini. Program ini jadi semakin kuat dengan adanya komitmen untuk terus berbagi kebaikan kepada sesama, tidak hanya ke orang-orang yang kita cintai, tapi juga ke adik-adik yang ingin mewujudkan mimpinya ini. Untuk itu, Iqbaal ingin mengajak kita semua untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan aksi nyata untuk greener and more meaningful Ramadan untuk sesama dan juga semesta. Banyak kebaikan yang ditebar dalam program Ramadan The Body Shop® ini.