Saya kira kehamilan kedua itu jadi jauh lebih mudah karena punya pengalaman hamil sebelumnya. Tapi, ternyata saya salah. Tiap kehamilan ternyata punya cerita masing-masing. Dulu begini, sekarang belum tentu juga dialami. Ada banyak sekali hal baru yang saya rasakan saat ini. Saking banyaknya, kadang lupa juga mana yang dulu dirasakan saat hamil dan mana yang tidak.
Memasuki usia 6 bulan kehamilan, perut makin buncit, beberapa area badan juga membesar seiring bertambahnya berat badan saya dan janin. Happy sih dengan pertambahan berat badan ini, artinya janin saya bertumbuh dengan baik. Di sisi lain, ada masalah-masalah yang pun mulai menghampiri. Kaki semakin sering terasa kesemutan, selangkangan sering luka karena gesekan antar paha, beberapa area juga sering gatal.
Soal gatal-gatal ini, awalnya saya kira ini karena saya belum mandi aja. Gatal karena keringat, pikir saya. Tapi setelah mandi, bahkan digosok pakai shower puff pun masih terasa gatal. Baju sudah ganti yang baru, kulit sudah bersih, kenapa ya kok tetap gatal?
Hingga akhirnya saya menyadari bahwa gatal-gatal yang saya alami ini bukan karena keringat atau karena belum mandi, tapi karena peregangan yang terjadi pada kulit saya akibat kehamilan. Kalau ini diteruskan tanpa ada perawatan apapun, sangat memungkinkan untuk muncul stretch marks.
Ini nggak banget sih buat saya. Habis melahirkan itu banyak hal dari tubuh saya yang bikin saya insecure tiap kali bercermin. Badan gendut, bau ASI dan keringat yang bercampur jadi satu, rambut dan wajah awut-awutan karna nggak sempat diurus, masa iya masih harus ditambah sama stretch mark di sana sini. Iya sih, nggak kelihatan sama orang lain, tapi tetep aja bikin sedih pas lihat badan sendiri. Padahal ya, suami nggak protes juga. Ya gitulah buibu. Nggak semuanya kaya saya sih, tapi itu yang saya rasakan.
Intinya sih, saya nggak mau punya stretch marks. Itu cita-cita jangka panjangnya. Untuk saat ini, saya pingin rasa gatal yang sering banget datang itu pergi. Jadi, mulailah cari-cari krim yang sekiranya bisa membantu mengurangi rasa gatal ini. Salah satu produk yang saya coba adalah Maternea Anti-Stretch Mark Cream.
Nah, kali ini saya mau share pengalaman saya setelah mencoba menggunakan Maternea Anti-Stretch Mark Cream.
Stretch Mark itu Apa Sih?
Sebelum jelasin gimana krimnya dan apa efeknya di saya setelah pemakaian krim ini. Saya mau share dulu tentang apa sih stretch mark itu.
Dari beberapa referensi yang saya baca, stretch mark itu adalah garis-garis yang muncul akibat peregangan kulit saat kehamilan. Area munculnya stretch mark ini biasanya ada di perut, payudara, paha, dan bokong. Nah, stretch mark ini biasanya muncul pada usia kehamilan 6-7 bulan. Wajar sih ya, di usia tersebut biasanya emang mulai membesar di sana sini.
Wajar nggak sih stretch mark ini? Wajar banget. Bahkan, ini dialami oleh 90% ibu hamil. Awal mulanya, kulit akan terasa gatal dan kencang. Lama-lama, mulai tuh muncul garis-garis keunguan.
Seberapa banyak sih garis-garis ini muncul? Ini tiap orang beda-beda ya. Tergantung elastisitas kulit masing-masing. Ada yang keluarnya banyak banget. Ada juga yang cuma sedikit. Di kehamilan saya yang pertama dulu, rasa-rasanya kok hampir nggak ada ya. Mungkin ada, tapi cuma sedikit.
Apakah ini bisa hilang? Bisa banget. Setelah melahirkan si stretch mark ini sebetulnya bisa memudar dengan sendirinya. Kalau awalnya warnanya kaya yang mencolok gitu, setelah melahirkan warnanya akan memudar jadi warna putih atau keperakan.
Kenalan dengan Maternea Anti-Stretch Mark Cream
Maternea Anti Stretch Mark Cream ini merupakan salah satu produk dari Bebble. Mungkin kamu belum familiar dengan brand ini. Itu karena Bebble sendiri baru banget hadir di Indonesia. Bebble itu sendiri asal muasalnya dari Eropa dan saat ini sudah tersebar di 60+ negara.Selain produk untuk perawatan ibu hamil, Bebble juga memiliki produk-produk untuk perawatan bayi. Bebble sendiri mengklaim bahwa produknya ini memiliki tekstur yang lembut dan hypoallergenic fragrance. Soal ini, nanti kita buktikan setelah pemakaian ya..
Intinya sih, produk Bebble baik itu Maternea Anti Stretch Mark Cream maupun produk lainnya ini semuanya diproduksi sesuai dengan standar Eropa dan sudah diuji secara dermatologi. Produknya aman karena tidak mengandung alkohol, paraben atau pewarna. Selain itu, dia juga memiliki kandungan ekstrak herl dan minyal alami yang bekerja dengan sangat hati-hati namun efektif.
BPOM-nya ada atau nggak nih? Saya akan tunjukkan juga nanti ya. Sabaaar…
Review Maternea Anti-Stretch Mark Cream
Oke, tadi kita sudah kenalan dengan stretch mark itu sendiri. Kali ini, saya mau review produk yang sudah saya coba untuk bantu mengatasi masalah stretch mark ini. Sebelumnya, saya mau disclaimer dulu juga nih. Review ini berdasarkan pengalaman saya dalam mencoba produk ini. Reaksi yang saya rasakan bisa jadi berbeda di orang lain. Kalau cocok di saya, belum tentu cocok di kamu. Begitu juga sebaliknya.Sampai sini paham ya? Kalau sudah paham, mari kita lanjutkan.
Maternea Anti-Stretch Mark Cream ini dikemas dalam kemasan tube berwarna putih yang dimasukkan ke dalam kardus dengan warna serupa. Kemasan yang saya punya ini yang volumenya 40ml. Kemasannya tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil. Pas untuk dibawa kemana saja.
Tutupnya flip flop yang memudahkan untuk dibuka tutup tapi tetep aman. Di bagian tutup, juga ada segel yang perlu dikelopek dulu untuk pertama kali membuka dan menggunakan produk ini.
Krimnya berwarna putih juga seperti kemasannya. Teksturnya lembut. Kalau dari penampakannya, kamu nggak akan ngira kalau krimnya ini adem di kulit. Dia juga nggak lengket dan cepat menyerap di kulit. Krim ini gampang banget diserap oleh kulit. Ini beda kalau kita oil untuk mengatasi stretch mark. Selain oily, biasanya kan kalau pakai oil kan harus tunggu dulu sampai dia terserap di kulit. Kalau pakai krim ini nggak. Jadinya lebih praktis.
Cara pakai krim ini cukup mudah kok. Kamu tinggal pakai krim ini di area-area biasa muncul stretch mark, seperti perut, payudara, paha, dan bokong. Tinggal dioles merata gitu aja sampai dia meresap ke dalam kulit. Gunakan 2x sehari, yaitu di pagi hari dan sore hari.
Waktu pertama kali coba krim ini, sebetulnya belum ada kemunculan stretch mark sama sekali di kulit saya. Kalau rasa gatal di beberapa area yang biasa muncul stretch mark ini memang iya. Tapi, produk ini tetap saya gunakan untuk membantu mengurasi rasa gatal dan mencegah munculnya stretch mark.
Setelah pemakaian, Maternea Anti-Stretch Mark Cream ini memang terbukti mampu mengurangi rasa gatal dan memberikan sensasi nyaman di kulit yang gatal tadi.
Apakah bisa menghilangkan atau mencegah munculnya stretch mark? Saya belum bisa bilang sekarang. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, stretch mark memang biasa muncul pada usia kehamilan 6-7 bulan. Tapi, ini tidak menutup kemungkinan keluar di usia kehamilan yang lebih tua lagi. Kalau nggak keluar sekarang, bisa saja kan keluar nanti.
So far, belum ada stretch mark sama sekali. Saya harap sih sampai nanti melahirkan tidak ada stretch mark sama sekali yang muncul. Kalaupun muncul, itu tidak banyak dan mudah hilangnya.
Dan, buat kamu yang juga sedang hamil di trimester 2 atau 3. Semangat ya. Berat badan naik, semuanya jadi makin berat dan tidak nyaman. Tapi kalau ikhlas kita jalani, in syaa Allah semua rasa tidak nyaman dan lelah kita bisa diganti pahala yang berlimpah dari allah. Semangaaaat..
Kemasan
Maternea Anti-Stretch Mark Cream ini dikemas dalam kemasan tube berwarna putih yang dimasukkan ke dalam kardus dengan warna serupa. Kemasan yang saya punya ini yang volumenya 40ml. Kemasannya tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil. Pas untuk dibawa kemana saja.
Tutupnya flip flop yang memudahkan untuk dibuka tutup tapi tetep aman. Di bagian tutup, juga ada segel yang perlu dikelopek dulu untuk pertama kali membuka dan menggunakan produk ini.
Tekstur
Krimnya berwarna putih juga seperti kemasannya. Teksturnya lembut. Kalau dari penampakannya, kamu nggak akan ngira kalau krimnya ini adem di kulit. Dia juga nggak lengket dan cepat menyerap di kulit. Krim ini gampang banget diserap oleh kulit. Ini beda kalau kita oil untuk mengatasi stretch mark. Selain oily, biasanya kan kalau pakai oil kan harus tunggu dulu sampai dia terserap di kulit. Kalau pakai krim ini nggak. Jadinya lebih praktis.
Bahan
Krim ini terbuat dari natural ingredient, yaitu minyak almond dan jojoba yang aman untuk kulit ibu hamil. Tenang aja, krim ini sudah terdaftar di BPOM juga kok. Kamu bisa cek nomor registrasinya di kardus kemasannya. Kalau nggak percaya, kamu bisa cek langsung ke website resmi bpom, seperti yang udah saya lakukan ini.Aroma
Krim ini tanpa ada parfumnya sama sekali. Jadi ya nggak ada aroma wangi-wangi yang cukup kuat seperti ketika kita pakai lotion dengan merk tertentu. Tetap ada bau tapi amat sangat tidak menyengat. Bahkan, hampir kaya nggak ada bau. Gimana ya jelasinnya? Gitu lah ya pokoknya. Semoga kamu kegambar. Hehehe…Aturan Pakai
Cara pakai krim ini cukup mudah kok. Kamu tinggal pakai krim ini di area-area biasa muncul stretch mark, seperti perut, payudara, paha, dan bokong. Tinggal dioles merata gitu aja sampai dia meresap ke dalam kulit. Gunakan 2x sehari, yaitu di pagi hari dan sore hari.
Bisa Nggak Sih Atasi Stretch Mark?
Sekarang, kita masuk ke poin utamanya. Bisa nggak sih buat ngatasin stretch mark? Beneran hilang atau memudarkan nggak sih? Saya akan jawab di sini.Waktu pertama kali coba krim ini, sebetulnya belum ada kemunculan stretch mark sama sekali di kulit saya. Kalau rasa gatal di beberapa area yang biasa muncul stretch mark ini memang iya. Tapi, produk ini tetap saya gunakan untuk membantu mengurasi rasa gatal dan mencegah munculnya stretch mark.
Setelah pemakaian, Maternea Anti-Stretch Mark Cream ini memang terbukti mampu mengurangi rasa gatal dan memberikan sensasi nyaman di kulit yang gatal tadi.
Apakah bisa menghilangkan atau mencegah munculnya stretch mark? Saya belum bisa bilang sekarang. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, stretch mark memang biasa muncul pada usia kehamilan 6-7 bulan. Tapi, ini tidak menutup kemungkinan keluar di usia kehamilan yang lebih tua lagi. Kalau nggak keluar sekarang, bisa saja kan keluar nanti.
So far, belum ada stretch mark sama sekali. Saya harap sih sampai nanti melahirkan tidak ada stretch mark sama sekali yang muncul. Kalaupun muncul, itu tidak banyak dan mudah hilangnya.
Penutup
Oke, tadi kita sudah kenalan sama stretch mark dan Maternea Anti-Stretch Mark Cream. Meskipun, belum keluar, so far produk ini membantu mengurangi rasa gatal dan memberikan rasa nyaman pada area kulit yang sedang merenggang. Nah, kalau kamu mau cobain produknya juga. Kamu bisa melakukan pembelian melalui link ini.Dan, buat kamu yang juga sedang hamil di trimester 2 atau 3. Semangat ya. Berat badan naik, semuanya jadi makin berat dan tidak nyaman. Tapi kalau ikhlas kita jalani, in syaa Allah semua rasa tidak nyaman dan lelah kita bisa diganti pahala yang berlimpah dari allah. Semangaaaat..
Wah, krim anti stretch mark seperti maternea ini memang dibutuhin banget biasanya setelah melahirkan. Umumnya mesti ada aja garis-garis penanda merekahnya kulit semasa hamil ini bertebaran di berbagai sisi tubuh. Sehingga kadang jadi buat gak pede ya..
ReplyDelete