Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Sep 30, 2019

Akhirnya, Bisa Selesai ODOP Estrilook



Alhamdulillah, ini adalah hari terakhir challenge One Day One Post (ODOP) yang diadakan sama Estrilook Community. Harusnya sih bisa konsisten upload tulisan tiap hari. Tapi faktanya tidak seindah itu, Ferguso. Wkwkwkwk...

September ini dengan kepadatan di sana sini, tetap nekat ikut ODOP. awalnya sih nggak ada masalah. Saya sudah siapkan beberapa artikel untuk ODOP bulan ini. Sudah set schedule juga. Jadi langsung publish otomatis. Tapi, karena masih harus cek beberapa materi untuk kelas online, akhirnya belum sempat nambah tulisan lagi.

Betul-betul kejar-kejaran antara bikin materi kelas online, artikel untuk ODOP, tugas Bunda Sayang, dan Nice Homework-nya Training Online. Luar biasaah..

Bulan itu juga, saya ikut beberapa kelas online lain yang sudah pasti ngasih tugas dong. Tugas yang bikin kejar-kejaran sama waktu dan makin nggak bisa lepas dari HP. Berasa agak aneh juga sih karena harus banget pegang HP ke mana-mana. Tidur pun bawa HP dan masih sempet-sempetnya ngerjain PR ini itu. Amazing pokoknya.

Ikutan ODOP apa hasilnya?

Sudah pasti blog saya jadi ada isinya. Traffic juga naik, meski saya tahu banget ini bisa lebih dari itu kalau saya bisa rutin posting dan blogwalking. Faktanya, saya betul-betul nggak sempat, Esmeralda.

Sebulan kemarin aja sudah macem orang gila yang subuh udah pegang HP. Seharian pegang HP juga. Kalau pun lepas dari HP, larinya ke laptop. Saya baru berhenti lewat tengah malam. Padahal, sebelumnya nggak pernah lho saya begini.

Misal, lebih longgar lagi. Misal, bisa blogwalking ke teman-teman blogger yang lain. Pasti hasilnya lebih fantastis lagi.

Intinya sih, saya cuma mau bilang makasih ke Mbak Muyass sebagai founder Estrilook yang udah ngasih tantangan ini. Udah lama menanti kapan ada challenge lagi dan apa saya bisa memenuhi challenge tersebut. Dan, jawabannya bisa.

Ini ODOP kesekian kali yang diadakan sama Estrilook. Well, nggak semuanya berhasil tentu saja. Tapi kalau berhasil ya rasanya luar biasa sih.

Buat saya ODOP itu tentang menaklukkan diri sendiri dari segala hal untuk bisa terus menulis. Jadi lebih terpacu lagi karna udah komitmen sama diri sendiri mau selesein ini.  Bukan masalah hadiah apa yang nanti diterima lho, seriusan. Tapi lebih ke kepuasan batin aja.

Bulan depan Estrilook mau ngadain challenge 30 hari menulis lagi. Bedanya, kali ini nggak nulis di blog tapi untuk bikin buku dalam sebulan.

Well, ini lebih challenging pastinya. Semoga aja bisa. Semangaaaat...

Sep 29, 2019

Cerita Tentang Kelas Online dari Persiapan Hingga Akhir Kelas

cerita kelas online


Ada event di September ini yang cukup bikin saya deg-degan. Kelas Belajar Blog untuk Pemula. Ini adalah kelas online pertama yang saya adakan. Sebetulnya, saya nggak pernah punya niatan untuk bikin kelas online sama sekali. Kalau mau sharing ya sharing aja. Makin banyak yang kenal saya sebagai blogger, makin banyak juga yang bilang, "ajarin dong." Dan itu dari berbagai komunitas.

Sebetulnya, nggak masalah sih mau sharing sana sini. Toh ya, dari sharing itu biasanya traffic blog saya akan naik. Hanya saja, kalau saya sudah meluangkan waktu khusus, banyak pula, lalu yang serius cuma segelintir kok rasanya gimana ya. Dan lagi, buat materi kelas blog itu juga nggak main-main.


Jangan Sampai Orang Lain Rugi Ikut Kelas

rugi bayar


Saya banyak ikut Kelas Menulis atau Blogging sebelum saya membuka kelas sendiri. Boleh dibilang, nggak semua kelas yang ada itu layak untuk diulang. Tanpa merendahkan trainingnya, tapi saya pernah merasa agak rugi bayar dan menunggu kelasnya mulai.

"Ternyata, cuma begini aja

Saya nggak mau orang lain merasa begitu. Beberapa pekan sebelum kelas dimulai, saya betul-betul merancang kelas yang akan saya buat seperti apa. Jeda waktu dari satu materi ke materi lain bagaimana. Kira-kira waktunya cukup atau tidak untuk pendampingan tugas-tugas yang akan saya berikan untuk mengukur kemampuan peserta. Berapa kira-kira harga kelasnya? Sebanding tidak dengan tenaga yang saya keluarkan untuk mendampingi mereka.

Intinya sih, saya nggak mau mereka keluar dari kelas saya dan merasa rugi. Kalau bisa semua blognya jadi dan cantik.


Membatasi Jumlah Peserta

kuota


Saya butuh fokus dengan satu per satu masalah peserta. Berdasarkan pengalaman saya selama mengikuti Kelas Blog lain, kustomisasi template untuk pemula itu tidak mudah. Biasanya akan memakan waktu lama dan butuh pendampingan ekstra. Alasan ini juga yang membuat saya membatasi kuota kelas yang saya buat.

Waktu diskusi dengan suami masalah kuota, suami bilang begini, "nggak perlu ambil banyak peserta kalau pada akhirnya kamu nggak sanggup dampingi mereka satu per satu."

Suami saya juga mengingatkan hal yang sama ketika saya punya rencana menambahkan jumlah kuota kelas.

"Kalau tambah 5 lagi gimana?"
"Adek sanggup handle nggak?"

Ikhtiar ini saya lakukan demi kenyamanan bersama. Selain supaya saya bisa fokus dengan peserta, saya juga pingin mereka mudah untuk menyelesaikan tantangan demi tantangan yang akan mereka hadapi.


Merancang dan Menyusun Materi

materi


Saya nggak terlalu kesulitan sih untuk mempersiapkan materi ini. Saya lakukan brainstorming, riset sana sini lagi, buka-buka artikel lama, lalu susun semua materinya.

Pertanyaan yang muncul justru bagaimana nanti saya menyampaikan materi ini. Apakah lewat tulisan saja cukup? Ataukah saya harus menjelaskan langsung lewat voice note?

Saya sebetulnya tipe-tipe orang yang nggak sreg kalau cuma menyampaikan via tulisan saja. Bahkan, sebetulnya saya pingin ada tatap muka langsung dengan peserta. Melihat pekerjaan mereka masing-masing. Sayangnya, saya masih belum tahu bagaimana caranya.


Berjalannya Kelas

belajar


Ketika kelas berjalan, sebetulnya saya agak kecewa karena peserta yang mengikuti betul-betul tidak semuanya. Dari seluruh peserta, sekitar 50-60% saja yang mengikuti materi dari awal sampai akhir. Mungkin katena kesibukan. Tapi kan rugi ya, sudah bayar ternyata nggak bisa maksimal.

Semalam saya ngobrol masalah ini dengan suami. Saya mempertanyakan peserta yang menghilang itu.

"Mereka ini ceritanya apa cuma pingin ngasih aku duit aja ya?"

Wkwkwk..

Jujur ya, saya merasa begitu ke peserta yang nggak aktif dari awal sampai akhir kelas. Nggak pernah tanya, mencoba tugas saya pun tidak. Ini gimana sih?

Suami bilang, mungkin saya perlu japri mereka satu per satu untuk menanyakan kesulitan mereka apa. Hmmm... Ini yang bukan saya banget. Tapi nggak masalah sih. Setelah ini, saya ada rencana untuk menghubungi mereka, menanyakan bagaimana rasanya setelah ikut kelas, kesulitannya apa. Bagaimana pun juga saya butuh masukan dari para pioner ini.


Mendampingi itu Tidak Mudah

mendampingi


Ada satu waktu dalam kelas yang saya bete banget. Ini kenapa sih pertanyaan itu ditanyakan terus, batin saya. Bukan kah saya sudah menjelaskan berulang kali?

Itu pas lagi capek memang. Grup diskusi sempat saya buka 24 jam. Ternyata, pengaruhnya ke kewarasan saya.

Tapi ini betulan lho. Mendampingi peserta satu per satu itu tidak mudah. Saya memang nggak keluar rumah. Tenaga yang dikeluarkan juga nggak banyak. Tapi pikirannya itu lho. Belum lagi kalau masalah yang muncul tidak bisa saya selesaikan sendiri. Ampun deh.


Dari Kelas Online ke Sekolah Online

upgrade


Lepas dari segala keruwetan yang terjadi, saya lumayan ketagihan bikin kelas online. Passion saya untuk ngajar jadi tersalurkan melalui ini. Plusnya lagi, saya nggak perlu keluar rumah.

Saya punya rencana untuk mendirikan sekolah online khusus blogger. Di sekolah itu, mereka nggak hanya akan belajar bagaimana cara membuat blog tapi maintanance, SEO, sampai personal branding juga. Mereka nggak hanya akan saya ajak untuk bersinggungan dengan blog saja, tapi juga instagram sebagai media sosial yang paling hits saat ini.

Masih lama sih, kira-kira setelah melahirkan kelas ini akan ada. Sampai waktu itu muncul, menjelang lahiran ini mau saya pakai untuk mendalami SEO dan materi-materi lain. Ceritanya mau sekolah dulu sebelum buka sekolah.

Karena bentuknya adalah sekolah. Saya akan buat program yang berbeda tiap bulannya. Bahkan, dalam sebulan mungkin saja ada 2-3 kelas. Bukan itu sih yang paling penting, rancangan kurikulum untuk kelas onlinenya saja yang perlu disiapkan. Mohon doanya ya.


Mimpi yang Jadi Nyata

mimpi


Saya baru sadar setelah kelas online ini selesai. Tahun lalu, saya sempat bikin life mapping strategy untuk hidup saya 5, 10, 15, 20, hingga 25 tahun ke depan. Saya punya cita-cita untuk bikin sekolah sendiri. Punya kelas sendiri. Nggak nyangka aja semua itu bisa saya raih lebih cepat. Jalan menuju ke sana mulai terbuka. Bahagia sekali rasanya bisa begitu.

Ada doa, ada usaha. Keduanya itu harus terus diupayakan. Masalah hasil, itu urusan Allah. Dan ternyata, Allah menghendaki semua ini terjadi. Semoga saja sekolah blog yang akan saya dirikan betul-betul bisa terlaksana. Ini saya juga masih memikirkan apakah mau pegang sendiri atau mengajak teman blogger yang saya tahu kapasitasnya ketika menyampaikan sesuatu.

Sep 28, 2019

Menghitung Hari Menuju Persalinan

persiapan bersalin


Pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh orang lain ketika lihat perut saya adalah, "sudah berapa bulan?" atau "sudah berapa minggu?"

Alhamdulillah, sudah masuk minggu 34. Sudah semakin dekat dengan persalinan. Perut juga sudah semakin besar. Beberapa hal semacam cebok, pakai kaos kaki, dan potong kuku, mulai jadi hal yang tricky banget. Harus tahu ngakalinnya biar tetap bisa dilakukan sendiri.

Kalau pagi juga sering kram mendadak. Nggak tahu juga kenapa. Sampai suami saya heran. Kram kok hampir tiap pagi. Wkwkwkwk.. Nikmatin aja, Shay.

Bukan hanya itu. Pergantian posisi dari yang lebih tinggi ke lebih rendah, biasanya juga bikin sesek. Perut juga mulai bergejolak. Little G ini kalau lagi anteng, anteeeeng banget. Tapi kalau lagi gerak, masyaa Allah.

love


Intinya, saya menikmati semua hal yang terjadi selama masa kehamilan saya. Kalau boleh dibilang, aneka rupa keluhan itu bahkan nggak kerasa-kerasa banget lho. Macem biasa aja. Bahkan, kadang saya lupa kalau lagi hamil. Ingetnya kalau lihat cermin di kamar. Oh iya, perut saya sudah semakin membesar.

***

Pertanyaan lain selain sudah berapa bulan atau minggu, kini mulai muncul pertanyaan baru.

"Gimana rasanya mau lahiran? Deg-degan nggak?"

Jawabannya tidak. Nggak tahu kenapa menjelang persalinan kok saya nggak deg-degan sama sekali ya. Yakin aja kalau lahirannya bakal lancar dan menyenangkan. Kalau soal sakit nggak sakit, namanya melahirkan ya pasti sakit. Tapi saya yakin aja bisa ngatasi itu semua.

"Olah napas, atur pikiran, jangan fokus ke rasa sakitnya."

Itu yang terpatri dalam kepala saya. Sudah percobaan beberapa kali sih. Kalau sakit coba cara itu dan alhamdulillah rasa sakitnya nggak kerasa lagi. Rasa sakit itu memang masih ada. Tapi tubuh kita bisa punya cara untuk mengabaikan rasa sakitnya kalau kita bisa ngatur pikiran dan napas tadi.

begitu


Hari demi hari yang makin dekat dengan persalinan memang nggak bikin deg-degan. Rasanya nggak sempat aja buat deg-degan dan mengkhawatirkan ini itu soal persalinan nanti. Saya sudah yakin banget sama dokternya, sama rumah sakitnya, dan partner yang akan menemani saya selama persalinan, suami saya. Jadi, sisanya tinggap kerja sama antara saya dengan Little G aja.

Di samping itu, September ini kesibukan saya juga meningkat tajam. Saya punya kelas online sendiri. Terus ada kelas online lain yang harus saya ikuti untuk upgrade ilmu bisnis. Belum lagi ngelola mybabywear.co. Masih ada ODOP sama Estrilook. Kalau dijabarin semacam ini, saya jadi pingin ketawa sendiri. Sibuk amat ya.

ketawa


Kerja dari pagi sampai malam itu memungkinkan. Bahkan, ketika suami saya pulang, saya masih mengerjakan ini itu.

Etapi, jangan dikiran saya ngeforsir diri saya berlebih ya. Ada waktu istirahat juga kok. Tenang aja. Siang sampai sore biasanya saya break dari seluruh pekerjaan saya. Bukan apa-apa. Ngantuk aja sih. Kalau sudah ngantuk kan susah ya buat mikir. Jadi ya mending tidur aja. Mau dipaksa nulis juga ujung-ujungnya ketiduran. Hehehe.. Ini sering banget sih. Ketiduran sambil pegang HP dengan notes yang masih terbuka.

Saya juga nggak maksain tubuh saya untuk duduk lama di kursi kok. Sesekali saya juga jalan-jalan keliling rumah. Keuntungan lain dari rumah besar ya gini. Bisa sekalian dijadikan tempat jalan-jalan santai. Tapi saya nggak sampai tersesat di rumah sendiri ya. Rumah saya nggak segedhe itu juga.

Kalau lagi pingin banyak gerak, saya sengaja tidak meletakkan botol minum di meja kerja. Saya taruh saja di atas galon. Lumayan kan jalan kaki beberapa langkah untuk ambil minum. Makin ke sini juga saya makin cepat haus juga. Jadi, jalannya juga lebih banyak.

Nggak tahu ya nanti Oktober kesibukan saya akan seperti apa. Pinginnya sih tetap sibuk tapi tidak terikat akad kerja dengan orang lain semacam September ini. Jaga-jaga aja kalau tiba-tiba lahirannya maju.

Well, soal ini. Nggak tahu kenapa saya macem punya feeling kalau Little G akan lahir akhir Oktober ini. Perasaan aja sih ini. Nggak tahu juga benar tidaknya.

Katanya sih, kalau mau lahiran bayi akan berusaha untuk cari jalan lahir. Kontraksi itu akan mulai sering terasa meski belu teratur. Saya nggak tahu juga kontraksi itu yang seperti apa. Tapi perut saya belakangan mulai semakin sering mengeras dengan sendirinya. Terus nanti melembut lagi. Jadi di dalam perut ini rasanya ada yang lagi berjuang nyari jalan buat ketemu Ummi sama Abinya.

Sakit nggak rasanya? Nggak sih. Cuma aneh aja. Eh, kadang juga sakit sih. Sebentar dan nggak sakit-sakit banget sih.

***

Saya sebetulnya lebih nggak kepingin mertua atau orang tua saya datang duluan sebelum saya melahirkan. Tahu kenapa? Nggak mau aja mereka bikin saya panik atau nakut-nakutin ini itu.

mmmmm


No. Saya nggak mau gitu. Beneran pingin lahiran dengan tenang.

Saya tahu sih, mereka nggak akan tega saya melahirkan sendiri. Tahu banget. Cuma ya nggak mau dibikin panik juga.

Btw, ini tas bersalin juga belum saya siapkan. Beberapa alas tidur sudah siap. Tapi bantal sama selimut bayinya malah belum saya cuci. Mau cuci 4 clodi yang kecil juga sih. Mau saya pakaikan kalau kami pergi-pergi keluar rumah atau mau tidur. Biar tenang aja mamak ini.

Tapi saya belum full pakaikan itu. Biar pakai popok kain biasa aja dulu. Sekalian biar tahu pipisnya berapa kali juga.

Dah ah ceritanya. Doakan aja lahiran saya lancar. Tanpa drama. Sehat-sehat semua ibu dan bayinya. Aamiin.

Sep 27, 2019

Tutorial Desain Tampilan HP di Story dan Feed Instagram untuk Media Promosi

instagram tutorial



Selama sebulan ini, selain bikin kelas online sendiri, saya juga sibuk ikut beberapa kelas online instagram. Setelah kelas, grup tersebut tidak dibubarkan. Keuntungannya, saya jadi bisa belajar lebih dari peserta ini untuk ngulik instagram lebih.

Salah satu postingan peserta yang bikin saya penasaran itu feed dan story yang pegang HP, terus isinya adalah testimoni customer mereka. Desainnya bisa jadi cantik sekali.

instagram tutorial
Mau bikin yang seperti ini


Pas ditanya gimana caranya, empunya gambar menghilang. Ada beberapa orang yang kemudian coba-coba sendiri pakai PicsArt dan share hasil editing mereka. Kelihatan bagus dalam ukuran kecil, tapi kalau diamati lagi, sebetulnya ya nggak rapi-rapi amat. Maksanya masih keliatan.

Sebetulnya, desain semacam ini pernah dibagikan oleh Grace Melia. Tapi sayangnya, ini hanya untuk pengguna IOS saja. Kalau pakai android, pasti lain lagi ceritanya.

Jadi penasaran dong, gimana caranya bikin story share apapun itu pakai tampilan HP. Tapi kelihatannya nggak maksa macem contoh yang dikasih tadi. Saya ulak-ulik pakai PicsArt, failed. Terus coba pakai Canva, sama aja. Mikir lagi.

Akhirnya, nemu juga caranya yang simple tapi ciamik. Kali ini, saya akan bagikan cara sederhana untuk membuat story maupun feed di Instagram.

Persiapan

Sebelum mencoba, siapkan dulu beberapa tools dan gambar berikut.
  1. Aplikasi Canva
  2. Gambar background
  3. Gambar HP yang transparan dalam bentuk PNG. Ini bisa langsung download di Google. Ada banyak kok pilihannya.
  4. Hasil screenshoot yang ingin dibagikan

Tutorial Story dan Feed Instagram

Pastikan HPmu sudah terinstall Canva ya. Kalau sudah, buka aplikasi tersebut.
instagram tutorial

Klik tanda + untuk memilih size yang akan kita gunakan. Apakah itu untuk instagram feed maupun story.

instagram tutorial

Klik area berwarna putih untuk mengganti background dengan gambar atau warna yang kita inginkan.

instagram tutorial

Kali ini, kita akan menggunakan gambar. Kita bisa langsung masuk ke gallery untuk memilih gambar dari koleksi kita atau memilih dari beberapa gambar dari Canva. Klik gallery, jika gambar sudah ada di dalam gallery. Klik image, jika gambar akan diambil dari Canva.

instagram tutorial

Pilih gambar yang diinginkan.

instagram tutorial


Klik tanda + yang ada di pojok kanan bawah. Lalu, pilih gambar lagi seperti cara memilih background tadi. Kali ini gambar yang akan dipilih adalah gambar smartphone.

instagram tutorial

instagram tutorial


Atur ukuran dan posisinya sesuai dengan yang kita kehendaki.

instagram tutorial


Bila sudah, masukkan hasil screenshoot yang akan dibagikan.

instagram tutorial


Atur kembali posisinya.

instagram tutorial

instagram tutorial



Kalau kita zoom, hasilnya jadi tidak rapi. Kelihatan sekali kalau screenshotnya ditempel begitu saja. Untuk merapikan, klik titik 3 di pojok kanan atas.

instagram tutorial


Klik send to back icon yang ada di sana.

instagram tutorial


Taraaaa... Sudah jadi. Hasilnya tetap cantik dan nggak kelihatan maksa

instagram tutorial

instagram tutorial



Cara tersebut bisa digunakan untuk membuat instagram, facebook, maupum whatsapp story. Kalau sudah, kita tinggal upload saja.

instagram tutorial


Bagaimana? Mudah kan cara membuatnya.

Sep 26, 2019

12 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Posting Tulisan di Blog

sebelum posting tulisan di blog



Blogging itu bukan cuma sekedar menulis. Apalagi kalau kita punya rencana menjadi professional blogger. Atau sedang berusaha menjadi itu. Nggak cukup hanya cari tahu mau nulis apa dan judulnya apa. Tapi ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan. Untuk apa sih? Ya supaya tulisan yang sudah kita tulis susah-susah itu bisa dibaca lebih banyak orang lagi.

Nah, kali ini saya mau share 12 hal yang wajib kita lakukan sebelum posting tulisan di blog.

1. Tentukan keyword

Seberapa penting sih menentukan keyword ini? Jawabannya penting banget. Apalagi kalau kamu pingin tulisanmu dijangkau lebih banyak orang. Kita nggak bisa cuma ngandalin share ke sosial media atau blogwalking aja. Tapi kita bisa memanfaatkan mesin pencari untuk mempromosikan tulisan kita, SEO. Ini menariknya. Pekerjaan kita jadi jauh lebih efektif kalau mau melakukan ini.

Memang rasanya ribet banget harus cari-cari keyword dulu sebelum nulis, tapi semua itu akan terbayar ketika tulisan kita bisa berhasil masuk ke mesin pencari. Apalagi nangkring di Page One.

2. Buat outline tulisan, minimal 3 sub judul

Kalau keyword sudah didapatkan, lakukan brainstorming ide topik yang akan ditulis. Lakukan riset untuk memperdalam topik tersebut. Supaya semua ide itu nggak kabur, jangan lupa ditulis. Buat aja outline tulisan dulu. Tulis beberapa poin yang akan disampaikan. Poin-poin ini nanti yang biasanya akan menjadi sub judul. Pastikan juga kamu punya minimal 3 sub judul dalam outline. Masukkan juga keyword ke dalam sub judul ini.

3. Tulis pembukaan yang menarik

Paragraf pertama adalah bagian yang paling menentukan selain judul. Orang akan memutuskan untuk terus membaca tulisan kita atau tidak ya dari paragraf pertama yang ditulis. Bikin orang penasaran terus baca nggak sih? Jadi, penting nih untuk membuat paragraf pembuka yang menarik.

Oya, bukan cuma menarik pembaca ya. Tapi pastikan juga paragraf pertama ini bisa menarik mesin pencari menemukan tulisan kita. Bagaimana caranya? Pastikan saja dalam paragraph tersebut ada keyword yang tadi kita pilih. Nggak usah banyak-banyak juga. Sewajarnya saja dan lakukan senatural mungkin. Orang juga akan terganggu kalau keywordnya nongol mulu.

4. Tulis konten untuk masing-masing sub judul

Pembukaan sudah, sub judul juga sudah siap saat kita nulis outline. Nah, sekarang saatnya untuk mengisi masing-masing sub judul. Berikan penjelasan pada masing-masing sub judul supaya pembaca semakin memahami apa yang maksud dari sub judul tersebut.

Penulisan sub judul juga perlu diperhatikan. Tuliskan sub judul dalam heading. Bukan hanya sekedar menebalkan huruf, memiringkan, atau menggarisbawahi. Pakai saja heading. Kalau sub judulnya beranak pinak, bisa gunakan heading, sub heading, dan seterusnya.

Fungsinya tentu bukan hanya sekedar memanjakan mata pembaca saja. Tapi juga untuk  membantu tulisan kita terindeks oleh mesin pencari. Lagi pula, ngasih heading itu nggak susah kok.

5. Buat kesimpulan yang menarik komentar

Kalau sering dengerin Bang Neil Patel ceramah di Youtube Channelnya, pasti ngeh banget soal ini. Beliau sering banget mengingatkan kita supaya nggak lupa ngasih kesimpulan yang menarik engagement pembaca. Jadi, isi kesimpulan ini nggak cuma menyimpulkan A-Z dari apa yang kita sampaikan aja. Sebisa mungkin, kesimpulan yang kita buat juga mendorong pembaca tergelitik nulis opini mereka di kolom komentar.

6. Ikat dengan gambar yang menarik

Saya sudah sampaikan dalam tulisan saya tentang konten blog. Gambar adalah sesuatu yang sederhana, mudah didapatkan, tapi sungguh powerful untuk konten blog kita. Dia bukan hanya sekedar pemanis tulisan, tapi juga bisa membantu kita untuk mengilustrasikan isi tulisan pada pembaca. Ini sebabnya kita nggak bisa sembarangan memilih gambar. Pastikan gambar tersebut memiliki resolusi yang baik, nggak pecah saat masuk ke blog.

Tidak hanya itu, size gambar juga perlu diperhatikan. Jangan terlalu besar karena itu bisa memberatkan kecepatan blog juga. Sebelum mengunggah gambar, pastikan gambar sudah terkompres terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan Tiny PNG untuk mengecilkan size gambar tanpa mengurangi resolusi gambar.

7. Buat media graphic untuk dibagikan ke sosial media

Selain gambar penjelas, tambahkan juga gambar untuk dibagikan ke sosial media. Jadi, kalau kita share tulisan kita di sosial media, gambar ini nih yang akan muncul. Bukan yang lain. Pilih saja gambar dari Pexel atau Pixabay. Lalu, tambahkan tulisan atau yang lain untuk mempercantik media graphic menggunakan Canva.

8. Tambahkan alt text ke semua gambar

Pembaca pasti bisa mengenali gambar. Lalu, bagaimana dengan mesin pencari? Apakah dia juga bisa mengenalinya? Jawabannya bisa. Asalkan kita mau menambahkan alt text ke semua gambar yang sudah kita masukkan tadi. Baik itu foto, infografis, atau yang lain.

9. Tulis judul yang memikat pembaca

Kalau semua konten sudah terisi, saatnya membuat judul. Sebetulnya, nggak harus juga nulis judul di akhir begini. Kalau dari awal sudah ada judul ya nggak masalah sih ditulis dulu. Apalagi kalau gambaran isi tulisan sudah amat sangat jelas di dalam kepala. Tapi kalau masih agak meraba-raba, boleh kok nulis judul di akhir-akhir. Pastikan saja judul yang kita tulis ini memikat pembaca untuk mengklik artikel kita.

10. Tambahkan external dan internal link

Ini juga nggak kalah penting nih. Menambahkan external dan internal link di dalam konten blog yang kita tulis. External link yang ditulis sebisa mungkin adalah page yang terkait dengan isi konten yang kifa tulis. Internal link juga nggak bisa diabaikan. Ini nih yang akan menghubungkan tulisan lama dan baru kita. Dengan adanya internal link di dalam artikel kita, orang juga jadi tergelitik untuk buka tulisan lama kita.

11. Lakukan pengecekan keyword pada artikel

Semuanya komplit. Sekarang waktunya ngecek keyword. Sudahkah dia menyebar luas ke seluruh artikel kita? Sudah ada di judul belum? Badan teks bagaimana? Minimal muncul 3 kali. Tapi juga jangan lebay. Natural aja nulisnya. Di dalam alt text sudah juga kah? Meta description sudah mengandung keyword? Pastikan itu semuanya ya.

12. Proofreading

Poin terakhir ini buat saya poin yang paling bikin males. Tapi harus dilakukan. Baca lagi berulang. Baca lantang-lantang kalau perlu. Koreksi kesalahan yang muncul. Kalau kita nggak suka baca tulisan yang banyak typonya, alur nggak jelas mau dibawa ke mana, mestinya kita juga harus mengupayakan supaya pembaca di blog kita nggak merasakan hal itu juga saat baca tulisan kita.

Kesimpulan

Blogging is not all about writing. Blog memang bisa dipakai sebagai media belajar menulis. Kita bisa nulis suka-suka di blog. Kalau masih baru banget. tapi masa iya mau begitu-begitu terus? Masa iya kita nggak kepingin punya banyak pembaca yang terus mampir ke blog kita tanpa diminta. Bahkan nyariin tulisan-tulisan terbaru kita.

Untuk menuju ke sana, tentu nggak bisa sembarangan nulis aja kan. 12 cara yang saya sampaikan di atas membantu banget untuk menaikkan traffic blog kita. Cara tersebut bukan hanya sekedar memperhatikan bagaimana mempersiapkan tulisan untuk dibagikan ke sosial media saja, tapi siap dijamah oleh mesin pencari.

Gimana? Apa kamu sudah melakukan 12 cara di atas saat menulis konten di blog? Kalau belum, biasanya pakai cara seperti apa nih? Tulis di kolom komentar ya.

Sep 25, 2019

5 Tips Mudah Membuat Konten Blog yang Menarik Pembaca

tips membuat konten blog



“Tulisan ini udah lama tayang lho di blog. Tapi kok yang mengunjungi sedikit sekali ya.”

Pernah nggak ngalami yang seperti itu? Saya rasa semuanya pasti pernah mengalami hal ini. apalagi kalau masih baru banget belajar ngeblog. Bisa jadi tulisan aja udah syukur. Tapi apa iya nulis aja cukup? Rasanya tidak. Saya pribadi lebih suka tulisan saya dibaca banyak orang dari pada dianggurin. Ada kepuasan batin tersendiri ketika banyak orang membaca tulisan saya. Apalagi kalau interaksi yang masuk menarik diskusi panjang dengan mereka.

Ketertarikan pembaca pada tulisan saya di blog itu yang akhirnya memberikan dorongan lebih untuk terus menulis lagi, lagi, dan lagi. Lebih semangat lagi kalau ada yang bilang, “aku suka lho baca tulisannya, Mbak.” Wah, ini bisa melambung tinggi terbang ke awan. Mood booster terampuh kalau saya bilang.

Kenapa begitu? Karena nggak mudah untuk bikin tulisan yang bisa bikin pembaca ketagihan untuk terus berkunjung ke blog kita. Nggak bisa cuma asal nulis, publish, terus selesai. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Nah, kali ini saya akan berbagi sedikit tips membuat konten blog yang menarik pembaca.

Pilih Judul yang Click-bait

Hal pertama yang akan dibaca oleh pembaca adalah judul. Dari judul, orang bisa memilih untuk masuk ke page tersebut dan membaca artikel secara keseluruhan atau tidak. Cobalah untuk membuat judul yang click-bait.

Contoh:
Ini Dia Cara Menghasilkan 10 Juta dari Blogging
Mengejutkan, Lucinta Luna Akhirnya Ngaku
Anak GTM, Atasi dengan Cara Sederhana Ini

Judul-judul semacam ini yang bisa membuat orang tertarik untuk membaca lebih detail isi ceritanya. Tapi, jangan tipu-tipu ya. Judul tetap harus menggambarkan isi konten yang kita buat.

Stop Menulis dalam Paragraf Panjang

Kalau kamu terbiasa menulisa dalam pragraf panjang, hentikan saat ini juga. Kalau dulu waktu sekolah kita diajarin buat bikin paragraph panjang kali lebar. Itu tidak berlaku untuk blog. Pembaca lebih suka tulisan yang singkat, padat, dan jelas. Poin-poin yang ingin disampaikan sudah bisa tergambar dengan jelas juga. Semakin mudah mereka mendapatkan informasi, itu yang lebih disuka.

Tambahkan Gambar

Ini adalan cara yang paling mudah untuk memperbaiki blog kita. Tambahkan gambar! Dengan gambar, kita bisa membantu untuk memberikan jeda dalam konten kita agar lebih mudah dibaca oleh pembaca.
Gambar ini juga bisa memanjakan mata kita. Bayangkan saja ada tulisan sepanjang 2000++ kata dan tidak ada gambar sama sekali. Hmmmmm… Pasti capek banget baca itu. Belum habis baca udah males duluan. Nah, semua akan lain ceritanya kalau ada gambar yang membantu visualisasinya. Informasi yang disampaikan akan jauh lebih menarik.

Jangan Lupa Proofreading

Proofreading adalah bagian penting lain yang tidak boleh ditinggalkan. Setelah menulis, diamkan tulisan beberapa saat, lalu baca kembali. Perbaiki kesalahan-kesalahan umum yang biasa terjadi, seperti penggunaan tanda baca yang tidak tepat, typo, atau bahkan alur tulisan yang maksa. Lakukan pengecekan secara berulang. Makin sering, makin baik.

Menulislah seperti Bercerita pada Teman

Kalau kamu pingin blogmu betul-betul seperti bicara pada pembaca, hal paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah menulis seakan sedang cerita pada temanmu. Nggak usah takut untuk ngobrol asyik di sini. Kalau kita enjoy melakukannya, rasa itu juga akan tersalurkan ke pembaca kok. Mereka juga akan merasa senang membacanya.

Jadi, sebelum mempublikasikan tulisan kita, cobalah untuk membacanya keras-keras.

Kesimpulan

Nggak sulit kok membuat konten yang menarik pembaca. Apalagi kalau kita memang suka menulis. Just have fun. Salurkan aja apa yang kita suka dengan cara yang paling sederhana. Mau curhat? Boleh. Tapi curhat cantik ya. Gimana caranya dari curhatan kita itu orang lain juga dapat sesuatu, bukan hanya sekedar keluh kesah kita aja.

Jadi, kalau kamu biasa melakukan apa nih untuk menarik pembaca berkunjung ke blogmu? Share di kolom komentar ya.

Sep 24, 2019

Tips Konsisten Ngeblog, Biar Blog Nggak Makin Jamuran




Ada yang lebih sulit untuk dijalankan dari sekian banyak proses ngeblog, yaitu menjaga konsistensi. Kalau soal SEO bisa dipelajari. Bikin artikel yang ciamik, juga bisa dipelajari. Digital marketing untuk blog apalagi. Tapi semuanya akan jadi sia-sia kalau kita tidak konsisten melakukannya.

"Duh, blogku apa kabar ya? Udah ditumbuhin sarang laba-laba kali."

Pernyataan semacam ini sering sekali keluar dari para blogger juga. Dulu, bikin blog, blognya diisi terus, tapi setelah itu, bye.

Bahkan ada yang lupa email blognya. Kasus yang paling parah ya yang kemarin saya temukan dalam peserta kelas blog saya. Lupa kalau ternyata dia pernah punya blog.

Kenapa Ada yang Konsisten dan Tidak?

konsisten


Mau tidak mau, kita akan bertanya-tanya juga. Kenapa ya ada orang bisa konsisten blogging, sementara yang lain tidak? Kenapa ada orang yang rajin sekali menerapkan SEO On Page tiap kali akan membuat artikel di blog, sementara yang lain tidak? Meski dia sudah tahu caranya.

Jawabannya tentu ada pada hal pertama yang mendorong seseorang itu melakukan sesuatu. Niat. Motivasi. The biggest strong why.

Kalau kita nggak punya motivasi, nggak tahu kenapa harus melakukan hal itu, ya nggak akan berjalan lama. Bikin blog, kalau lagi rajin tiap hari posting, setelah itu dia abaikan blognya.

Ada yang seperti ini? Banyak.

Nah, kali ini saya akan berbagi beberapa tips untuk bisa terus konsisten blogging tanpa bikin kita stress sendiri.

Realistis

realistis


Kalau udah punya blog dan pingin go profesional, mau nggak mau harus menjaga konsistensi untuk terus publish tulisan kita. Tujuannya ya untuk menjaga traffic dari blog kita dong. Pembaca kita juga akan cari tulisan kita kalau nggak pernah di-update.

Masalah harus kapan update ini yang perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri. Kita sanggupnya berapa kali dalam seminggu?

Posting tulisan setiap hari itu bagus banget untuk menaikkan traffic blog kalau kita juga jago marketing tulisan kita. Tapi misal kita tidak sanggup melakukannya, bikin tulisan seminggu sekali juga nggak ada masalah kok. Bukan seberapa sering kita bisa menulis, tapi sebarapa konsisten kita bisa melakukan itu.

Kalau kita memang cuma sanggup seminggu sekali, ya udah nggak apa-apa jalani aja. Misal, bisa lebih jadi 2-3 kali seminggu, ini juga tak masyalah.

Kita nggak perlu memaksakan diri jadi orang lain. Kesibukan tiap orang beda. Kesulitan yang dihadapi juga beda. Jadi, senyamannya aja.

Nyaman juga bukan berarti nggak nulis sama sekali ya. Satu kali seminggu ini sebetulnya angka minimal yang harus diupayakan kalau kita mau go profesional. Setidaknya, seminggu harus ada 1 postingan di blog. Nggak susah kok sebetulnya. Hal yang bikin susah itu ngelawan rasa malasnya aja. Iya apa iya?

Buat Jadwal Posting Tulisan

jadwal


Setelah menentukan berapa kali dalam seminggu publish post terbaru, kita bisa mulai membuat jadwal rutin tulisan kita tayang. Lagi-lagi, tujuan kita adalah untuk mencari pembaca yang loyal. Jadi, sebisa mungkin kita punya jadwal supaya mereka juga mudah untuk mengingat kapan kita update tulisan terbaru.

Misal, kita sanggupnya sekali dalam seminggu. Kita tentukan juga kapan harinya. Jangan lupa juga untuk share jamnya.

Jadwal tulisan ini juga yang memudahkan kita untuk ngatur strategi marketing lho. Kita bisa banget lempar isu tentang topik yang kita angkat. Bikin diskusi jadi anget. Kalau sudah, kita bisa lempar tulisan kita.

Cara ini sudah pernah beberapa kali saya lakukan dan betul-betul berhasil naikkan viewer. Orang jadi lebih kepo untuk baca lebih dalam tentang solusi apa yang saya tawarkan.

Susun Content Planner

content planner


Mau konten yang dihasilkan nggak asal-asalan? Yuk, coba bikin content planner untuk blog kita. Kita bisa mulai dengan brainstorming apa yang akan kita tulis dan kapan tulisan itu akan tayang. Susun ini dalam bentuk apa aja yang kita suka. Bisa jadi tabel. Bisa juga dibuat semacam kalender. Suka-suka aja. Senyamannya.

Point pentingnya bukan bentuknya. Tapi isinya. Content planner harus memuat tanggal pasti kita posting tulisan dan topik apa yang mau kita bagikan.

Saya pernah bahas tentang sistem kuadran supaya kita bisa jadi lebih produktif. Menempatkan pekerjaan pada kuadran I memang bisa bikin kita terpacu untuk segera menyelesaikan. Tapi jadinya malah reaktif. Bagusnya, justru lebih banyak ditaruh di kuadran II. Kenapa? Kuadran ini ngasih kita waktu untuk merencanakan dan eksekusi dengan lebih cermat lagi. Nggak keburu-buru. Hasilnya juga pasti jadi jauuuh lebih bagus.


Ini pun berlaku untuk blogging. Rencanakan dulu apa yang mau ditulis. Ingat ya, blogging itu nggak cuma sekedar nulis terus selesai. Kalau kita mau go profesional, banyak hal yang harus ditempuh. Research topik iya, keyword juga iya. Terus bikin outline tulisannya. Abis itu nulis. Profreading juga wajib. Abis itu masih harus cek kelengkapan SEO on Page kalau kita mau tulisan kita cepet dapat traffic. Banyak.

Baca juga:

Kebayang nggak sih kalau kita nggak merencanakan ini dengan baik? Dijamin kelabakan dan banyak sekali part yang kita skip.

"Ya udah lah gini aja. Penting tayang dulu."

Soal kualitas? Itu jadi prioritas ke sekian kalau kondisinya sudah begitu.

Pertanyaannya, mau sampai kapan begitu terus? Katanya mau jadi blogger profesional.

Kumpulkan Stok Ide Sebanyak-banyaknya

stok ide


"Susah nih bikin content planner."

Well, serius. Ini nggak susah kalau kita punya banyak stok ide. Banyak-banyakin brainstorming ide dari topik blog kita. Misal, niche blog kita tentang parenting, mau bahas apa aja ini banyak lho. Tulis aja dulu. Next, kita bisa siapin materinya.

Mau bahas soal blogging, ini juga bisa. Tuliiis aja dulu semuanya. Topik-topik yang bisa diangkat apa. Kalau kita punya banyak topik, bikin content planner juga akan jauh lebih mudah.

Tulis Dulu, Post Kemudian

tulis dulu


Tantangan lain yang muncul saat blogging adalah bertarung dengan waktu. Kejar-kejaran antara jadwal posting dengan waktu luang yang kita punya. Banyak orang yang akhirnya gagal post tulisan karena dia nggak punya banyak stok tulisan dan waktu untuk mempublikasikannya.

Tantangan ini sebetulnya bisa diselesaikan dengan menulis artikel lebih dulu. Tulisan untuk minggu depan, minimal harus ditulis minggu ini. Kita nulisnya juga jadi jauuuh lebih tenang. Nggak keburu-buru.


6. Tentukan Target

target


Kalau semuanya sudah dibuat, jangan lupa untuk set target juga. Target ini yang memacu kita untuk bisa terus berusaha apapun kondisinya.

Macem orang naik mobil. Kalau mau sampai ditujuan ya harus isi bensin. Misal, di tengah jalan bensinnya abis, ya pasti akan cari SPBU terdekat kan? Karena ya itu tadi, dia punya target untuk bisa sampai tujuannya.


7. Tantang Diri Sendiri

Tantang Diri Sendiri


Ikut tantangan yang diadakan oleh komunitas juga nggak ada salahnya banget. Coba aja ikut challenge. Misal, one day one post atau challenge yang lain. Ini bener-bener memicu kita untuk terus update tulisan di blog.

Terus gimana kalau saya nggak punya komunitas blogging? Tenang, kita bisa coba untuk ikut beberapa lomba blog yang ada. Nggak perlu minder duluan.

"Apalah aku ini, baru juga jadi blogger kemarin sore."

It's okay. Justru dengan ikutan lomba kita jadi tahu kualitas kita sampai mana. Kalau disandingkan dengan blogger-blogger lain tuh posisinya di mana? Sejauh apa medan yang harus kita tempuh.

Ikut lomba blog bisa memicu kita bukan hanya untuk sekedar buat tulisan baru, tapi juga menghasilkan tulisan yang berkualitas. Iyalah. Kan ceritanya pingin menang.


Kesimpulan

Membangun konsitensi untuk terus ngeblog, pada dasarnya adalah pertarungan melawan diri sendiri. Musuh besarnya itu sebetulnya rasa malas. Bukan karena nggak ada ide atau yang lain. Ide itu bisa dicari dari banyak hal, bisa dari baca, ngobrol sama temen, nonton, atau yang lain. Tapi kalau udah kena malas, kelar deh.

Tiap orang mungkin punya cara sendiri untuk bisa terus konsisten ngeblog. Nggak harus juga sama dengan apa yang saya bagikan ini. Kalau kalian punya ide lain, feel free to share di kolom komentar. Saya akan sangat amat menghargai itu semua.

Sep 23, 2019

Strategi Jitu Raih Lonjakan Pesanan di Harbolnas Blibli.com

Harbolnas Blibli.com



Siapa sih yang nggak tahu Harbolnas itu apa? Itu lho event tahunan yang ngasih diskon dan promo yang besar-besaran. Hari belanja online nasional atau yang biasa kita sebut Harbolnas ini merupakan hari perayaan yang ditujukan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan belanja online. Dengan adanya Harbolnas ini, masyarakat diharapkan mulai paham kalau belanja online sekarang ini bisa lebih mudah, aman, nyaman, dan tentunya murah.

Bagi para pembeli, event Harbolnas ini sudah pasti menguntungkan. Kita bisa mendapatkan barang dengan diskon khusus di sini. Lalu, bagaimana dengan penjual? Sudah pasti untung dong. Harbolnas ini bisa dibilang sebagai event yang digunakan untuk menaikkan omzet setinggi-tingginya. Pemilihan marketplace yang tepat, tentu saja akan menaikkan omzet jauh lebih besar lagi.

Blibli.com sebagai salah satu marketplace di Indonesia, tentu nggak mau ketinggalan dong. Untuk event Harbolnas 2019 ini, Blibli.com tidak hanya mengadakan pada tanggal 12 Desember 2019 saja. Tapi juga pada tanggal 10 Oktober dan 11 November 2019. Ini peluang banget untuk para pembeli dan penjual online shop nih. Sebagai pembeli, kita bisa punya banyak kesempatan untuk mendapatkan diskon besar-besaran. Sedangkan sebagai penjual, kita bisa punya kesempatan untuk meraup omzet yang besar.

Berdasarkan data yang diambil dari Blibli.com, Gross Merchandise Value (GMV) mengalami pengingkatan setiap tahunnya. Dilansir dari ekonomi.bisnis.com, GMV Blibli.com pada Harbolnas 2018 kemarin mengalami kenaikan hingga 11 kali lipat jika dibandingkan hari biasa. Pengunjungnya pun naik hingga 35 kali lipat dari hari biasa.

Angka yang super fantastis bukan? Angka-angka ini, tentu saja bisa kita manfaatkan untuk berjualan online di Blibli.com. Harapannya, dengan ikut berjualan di Blibli.com saat Harbolnas, kita bisa meraup keuntungan sebesar-besarnya melalui event ini.

Jualan online di Blibli.com saat Harbolnas tentu saja membutuhkan strategi yang jitu. Sebagai penjual, strategi ini kita butuhkan bukan hanya untuk menaikkan omzet setinggi-tingginya, tapi juga untuk menaikkan kepercayaan customer kepada kita. Ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan jika kita ingin mendapatkan itu semuanya.


Sukses Harbolnas Blibli.com

Hal pertama yang perlu kita perhatikan saat akan berjualan tentu saja adalah produk. Tanpa adanya produk, apa yang akan kita jual? Besar kecilnya omzet juga tergantung dari seberapa banyak ketersediaan produk. Pengunjung sudah banyak, calon pembeli sudah ada, tapi produknya tidak ada. Kan repot.

Untuk menghadapi lonjakan pesanan di Harbolnas Blibli.com ini, kita bisa menerapkan 3 strategi berikut ini.

Harbolnas Blibli.com

1.   Tambahkan produk sebanyak-banyaknya

Semakin banyak produk yang dijual, tentu semakin banyak peluang mendapatkan omzet yang besar. Nah, untuk menghindari stok produk kita tidak laku, kita perlu melakukan analisis produk dulu. Produk apa sih yang populer dicari?

Kita bisa memanfaatkan fitur Analisis di Blibli.com untuk mengetahui produk apa yang paling populer di Blibli.com. Berapa kali produk tersebut dilihat, berapa jumlah penawarannya, berapa banyak merchant yang menjual produk tersebut, hingga harga termurah yang ada. Analisis produk ini bisa kita lihat dari data selama 7 hari maupun 30 hari. Dari sini nih, kita bisa menentukan mau nambah produk yang mana.

2.   Pastikan stok tersedia dan update secara berkala

Ini juga nggak kalah penting. Stok produk yang kita miliki harus terus menerus terupdate secara berkala. Jangan lupa juga untuk memastikan stok Gudang dengan stok Blibli kita di Merchant Tools Application.
Kita juga bisa mempelajari Analisa Kinerja Produk pada Merchant Tools Aplicstion Blibli.com. Pada menu ini, terdapat informasi terkait tingkat pembelian dan tingkat kegagalan produk. Dari sini juga, kita bisa memperkirakan stok mana saja yang perlu kita tingkatkan untuk persiapan Harbolnas nanti.

3.   Aktif dalam diskusi produk

Fungsi dari diskusi produk adalah untuk berinteraksi dengan pembeli. Jangan lupa untuk segera merespon pertanyaan dari customer yang ada dalam fitur ini. Interaksi ini ternyata juga bisa membantu kita untuk mempengaruhi keinginan customer untuk membeli produk kita.


Selain produk yang dijual, penentuan harga tentunya menjadi bahan pertimbangan. Penentuan harga tidak hanya diambil dari berapa banyak keuntungan saja. Jika kita menginginkan lonjakan pesanan yang fantastis, kita juga harus mau melakukan 2 hal ini.


Harbolnas Blibli.com

1.   Pelajari harga produk melalui menu Analisa

Salah satu kemudahan yang diberikan oleh Blibli.com kepada para penjual adalah dengan adanya Merchant Tools Application. Isinya bukan hanya untuk upload barang, harga, dan memberikan deskripsi barang secara spesifik saja, tapi kita juga bisa melakukan Analisa di dalamnya.

Nah, kita bisa banget memanfaatkan menu Analisa ini untuk mengetahui persaingan harga produk yang kita jual. Untuk produk yang sama, kita bisa tahu berapa sih harga termurah produk yang dijual oleh penjual yang lain, berapa selisih harganya, dan berapa harga rata-rata dari produk tersebut. Dari sini, kita bisa menentukan berapa harga yang paling ideal dari produk kita bila kita menginginkan produk ini laris manis di pasaran.

2.    Update harga produk agar kompetitif

Setelah mengetahui harga yang pas untuk produk kita. Jangan lupa untuk mengupdate harga terbaru setelah diskon. Pastikan juga bahwa harga diskon ini memang harga yang telah dikurangi diskon. Bukan harga yang telah dinaikkan terlebih dahulu.



Selain diskon, kita juga bisa memanfaatkam promo yang diberikan oleh Blibli.com untuk meningkatkan penjualan kita. Ada 3 macam promo yang bisa kita manfaatkan di sini.


Harbolnas Blibli.com

1.   Promo Grosir

Promo ini bisa kita gunakan jika kita ingin memberikan harga khusus berdasarkan jumlah barang yanb dibeli oleh customer. Kita bebas memilih produk dan jumlah minimal pembelian yang akan mendapatkan diskon. Dengan cara ini, kita bisa lebih banyak menarik customer untuk membeli produk yang kita jual.

Perlu diingat juga. Seluruh promo yang sudah aktif atau berjalan tidak bisa diubah kembali. Jadi, kalau kita mau mengubah ketentuan promo, seperti tanggal aktif atwu jumlah diskon, kita harus mendeaktivasi promo tersebut terlebih dahulu.

2.   Promo Combo

Selain promo grosir, juga ada promo combo. Promo ini dapat kita gunakan jika ingin melakukan bundling. Ketika customer ingin membeli produk utama, mereka akan secara otomatis mendapatkan produk pelengkap. Produk mana yang akan dijadikan produk utama dan pelengkap ini bebas. Terserah kita mau atur yang mana. Tanggal promo dan kuota produk untuk promo ini juga bisa kita atur.

Nah, harganya gimana nih? Harga barang yang ingin digunakan dalam promo combi ini bisa banget kita atur supaya lebih menarik. Satu produk utama paling banyak didampingi oleh 2 produk pelengkap. Tapi ingat, produk yanb kita pilih hanya bisa dijadikan produk utama sebanyak satu kali saja dalam satu periode promosi yang sama.

3.   Promo Blibli

Berbeda dengan kedua promo yang lain. Promo Blibli ini hanya bisa diatur oleh pihak Blibli.com sendiri dan sifatnya undangan. Hanya penjual yang mendapatkan undangan promo ini saja yang bisa mengikutinya.

Kalau sudah dapat undangan apa bisa otomatis ikut promo? Ternyata tidak. Kita bebas memilih untuk ikut promo ini atau tidak. Kalau berminat, kita tinggal klik “Join Promo” dan kita akan langsung dapat melihat secara detail informasi seputar promo tersebut. Mulai dari detail promonya bagaimana, cara menambahkan produk ke promo tersebut, hingga melihat produk mana saja yang sudah ditambahkan dalam promo tersebut.



Boleh dibilang, ini adalah faktor krusial yang perlu dipertimbangkan. Kepercayaan pelanggan akan bergantung dari seberapa cepat respon pengiriman kita. Tidak hanya itu saja, cepat tidaknya barang sampai ke customer juga harus menjadi prioritas. Ini nih yang menantang banget. Saat Harbolnas, besar sekali kemungkinan lonjakan pesanan. Bayangin aja kalau lonjakan itu sampai 10 kali lipat. Apa nggak kewalahan tuh?

Oleh karena itu, butuh strategi khusus juga untuk terus melayani pelanggan, tanpa membuat mereka kecewa. Ada 4 cara jitu yang bisa kita lakukan untuk mensiasati hal ini.

Harbolnas Blibli.com

1.   Segera respon dan kirimkan pesanan

Begitu ada notifikasi pesanan, segera proses pesanan tersebut. Lakukan pengepakkan secepat yang bisa kita lakukan. Lalu, kirimkan pesanan.  Jangan lagi menunda pekerjaan kalau tidak ingin kelabakan saat pesanan mulai melonjak.

2.   Aktifkan fitur Same-Day dan COD

Untuk produk-produk tertentu, kita bisa memanfaatkan pengiriman di hari yang sama atau melakukan COD. Agar customer dapat memilih fitur ini, kita perlu mengaktifkan fitur Same-Day dan COD. Fitur ini berlaku untuk pengiriman non-reguler. Produk yang dapat dikirimkan dengan pengiriman ini tidak boleh melebihi 5 kg dengan dimensi maksimum 40x40x17cm untuk GO-SEND. Sedangkan jika menggunakan GRAB, berat maksimum 7 kg dan dimensi maksimum 40x40x20cm.

3.   Siapkan tenaga kerja tambahan

Saat lonjakan pesanan terjadi, sangat memungkinkan kita akan kewalahan untuk merespon dan mengirimkan pesanan. Untuk mengatasi hal ini, tidak ada salahnya jika kita menyiapkan tenaga kerja tambahan yang memang kita khususkan untuk membantu kita saat Harbolnas nanti.

4.   Gunakan layanan Fulfillment by Blibli

Sudah ada tenaga kerja tambahan, tapi masih juga kewalahan? Tenang. Ada layanan lain dari Blibli.com yang bisa kita manfaatkan untuk mengefektifkan pekerjaan kita, yaitu layanan Fulfillment by Blibli. Layanan ini sangat membantu kita untuk merespon pesanan secara masal atau bersamaan. Kita bisa memilih metode dropship atau pickup.

Baik dengan metode dropship maupun pickup, kita bisa membuat paket pesanan, cetak label, dam konfirmasi pengiriman pesanan secara bersamaan. Bedanya ada pada metode pengiriman saja. Kalau dropship, kita yang mengantarkan pesanan. Sedangkan pickup, barang akan diambil oleh kurir logistik yang telah bekerja sama dengan Blibli.com. Dengan adanya layanan ini, pekerjaan pengiriman barang sudah bukan lagi menjadi hambatan besar.

Mari Bersiap Hadapi Lonjakan Pesanan di Harbolnas Blibli.com

Harbolnas memang selalu membawa angin segar bagi para penjual online. Tapi di sini lain, juga bikin super kewalahan dengan banyaknya lonjakan pesanan yang ada. Apalagi kalau bisnisnya masih minim karyawan. Rasanya amazing banget pasti.
Semuanya beda ketika kita jualan di Blibli.com. Banyak sekali fasilitas yang diberikan Blibli.com untuk mengatur strategi penjualan hingga bagaimana menghadapi lonjakan pesanan saat Harbolnas nanti. Semuanya ada di sini.
Jadi, tunggu apa lagi? Mau raih lonjakan omzet saat Harbolnas? Yuk, jualan di Blibli.com.