Boleh dibilang, hari ini aktivitas kita nggak bisa lagi jauh-jauh sama instagram. Apalagi ketika dia mau jadi blogger profesional. Engagement di instagram juga akan jadi nilai plus. Makin baik, berbagai hal menguntungkan juga akan terbuka. Ya traffic, ya job.
Ini nih yang bikin blogger yang dulunya cuek bebek sama instagramnya, kini mulai muter otak supaya instagramnya ramai. Dulu, ramainya akun instagram kita ditentukan oleh seberapa banyak follower yang kita punya. Tapi hari ini tidak. Follower banyak ternyata tidak menjamin apakah mereka membaca postingan kita. Baik itu di feed, maupun story.
Kapan hari di WAG Estrilook Community ada yang curhat begini, "kenapa ya tiap kali bikin polling di instagram responnya nggak bagus? Kenapa cuma sedikit orang yang ngerespon?"
Ada banyak kemungkinan yang bisa menjawab ini. Pertama, akun instagram kita tidak terbaca oleh follower kita. Kedua, konten yang disajikan tidak menarik.
Kalau masalahnya hanya sekedar konten, menurut saya, ini cuma soal waktu sampai konten yang kita buat jadi baik. Gimana gimana jam terbang mempengaruhi. Makin sering mencoba, makin cepet juga progresnya.
Tapiii... Kalau masalahnya tentang tidak terbaca ini yang repot. Algoritma instagram ternyata bisa menyembunyikan akun-akun tertentu. Nggak semua orang yang kita follow akan muncul di home, baik feed maupun story-nya.
Kenapa begitu?
Ini nggak jauh-jauh dari alasan instagram untuk mengupgrade algoritmanya sendiri. Apa itu? Interaksi pengguna yang lebih sering. Maunya instagram, kita harus lebih sering scrolling-scrolling dan melakukan hal lain di instagram. Buat perusahaan mereka, tentu ini kaitannya sama iklan. Makin tinggi interaksi, maka iklan yang didapat juga akan semakin banyak. It means, duit yang ngalir ke kantong mereka juga makin besar.
Ada 3 hal utama yang mereka jadikan highlight baru dalam pengembangan algoritma mereka. Ini nih yang bisa kita pakai untuk memikirkan gimana strategi digital marketing kita selanjutnya, kalau masih mau pakai instagram.
Relationship
Ini tadi sudah saya sampaikan di awal-awal ya. Instagram sekarang nggak cuma lihat dari berapa jumlah follower yang kita miliki. Tapi juga seberapa banyak like dan comment yang kita punya. Itu saja? Tentu tidak. Kalau tulisan kita sampai disave orang, itu malah lebih bagus lagi. Bikin orang pingin nge-DM kita, ini juga yang mereka harapkan.
Ada interaksi yang hidup antara kita dan pangguna yang lain. Makin baik interaksinya, kemungkinan terlihat oleh khalayak ramai juga makin besar.
Interest
Instagram sekarang mulai pakai image recognition macem Youtube. Tujuannya untuk memprediksi seberapa besar sih ketertarikan penggunanya.
Timeline
Apa iya postingan terbaru kita nggak akan dilihat oleh follower kita? Ternyata nggak gitu. Postingan kita sebetulnya akan nampak saat kita posting. Sebetulnya begitu. Tapiiii... Kalau ternyata follower kita jarang online di jam kita posting, mereka akan melewatkan apa yang kita posting.
Ini sebabnya kenapa sekarang kalau main instagram nggak cukup mikirin konten aja, tapi juga insightnya. Cek kapan waktu online follower kita. Buat postingan di jam puncak kapan mereka banyak aktif. Dengan cara ini, makin banyak pula orang yang membaca konten yang kita buat.
Kesimpulan
Jadi, dari 3 hal baru dari algoritma instagram ini, kita bisa lho evaluasi kegiatan kita di instagram. Kalau kita mau pakai dia sebagai tools digital marketing kita.
Sudahkah kita menjalin interaksi lebih dengan follower kita? Apakah konten yang kita buat sudah bikin mereka melirik, bahkan ingin berinteraksi lebih dengan kita? Sudahkah kita menayangkan konten di waktu yanh tepat?
Cari sendiri jawabannya ya. Lepas dari itu, semuanya butuh proses kok. Kunci utama untuk memperbaiki semuanya dengan algoritma baru adalah terus konsisten. Tidak hanya konsisten menghasilkan konten, tapi juga konsisten menarik perhatian follower kita.
With love,
Terimakasih kak ilmunya. Baru tahu nih kalau sebaiknya posting di jam-jam ketika follower buka ig ya? Biasanya aku tuh suka suka post nya yang like juga itu itu aja orangnya. Kemudian baik ig, atau fb kayaknya sistem give and take ya. Klaau kita rajin give like dan komen ke account seseorang. Maka pas kita posting orang tersebut akan baca atau melihat postingan kita.
ReplyDeleteinfonya singkat tapi bermanfaat. Cukup berarti buat orang seperti saya yang baru merintis.
ReplyDeletesering-sering buat tulisan begini ya mba..
thank you
Aku lagi detox sosmed dulu kak, mungkin nanti post pas ada kepentingan kerjaan dan menggambar aja kayaknya
ReplyDelete