Blogging itu
bukan cuma sekedar menulis. Apalagi kalau kita punya rencana menjadi professional
blogger. Atau sedang berusaha menjadi itu. Nggak cukup hanya cari tahu mau nulis
apa dan judulnya apa. Tapi ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan. Untuk apa
sih? Ya supaya tulisan yang sudah kita tulis susah-susah itu bisa dibaca lebih
banyak orang lagi.
Nah, kali
ini saya mau share 12 hal yang wajib kita lakukan sebelum posting tulisan di
blog.
1. Tentukan keyword
Seberapa
penting sih menentukan keyword ini? Jawabannya penting banget. Apalagi kalau
kamu pingin tulisanmu dijangkau lebih banyak orang. Kita nggak bisa cuma
ngandalin share ke sosial media atau blogwalking aja. Tapi kita bisa
memanfaatkan mesin pencari untuk mempromosikan tulisan kita, SEO. Ini
menariknya. Pekerjaan kita jadi jauh lebih efektif kalau mau melakukan ini.
Memang
rasanya ribet banget harus cari-cari keyword dulu sebelum nulis, tapi semua itu
akan terbayar ketika tulisan kita bisa berhasil masuk ke mesin pencari. Apalagi
nangkring di Page One.
2. Buat outline tulisan, minimal 3 sub judul
Kalau
keyword sudah didapatkan, lakukan brainstorming ide topik yang akan ditulis. Lakukan
riset untuk memperdalam topik tersebut. Supaya semua ide itu nggak kabur,
jangan lupa ditulis. Buat aja outline tulisan dulu. Tulis beberapa poin yang
akan disampaikan. Poin-poin ini nanti yang biasanya akan menjadi sub judul. Pastikan juga kamu punya minimal 3 sub judul dalam outline. Masukkan juga keyword ke dalam
sub judul ini.
3. Tulis pembukaan yang menarik
Paragraf
pertama adalah bagian yang paling menentukan selain judul. Orang akan
memutuskan untuk terus membaca tulisan kita atau tidak ya dari paragraf pertama
yang ditulis. Bikin orang penasaran terus baca nggak sih? Jadi, penting nih
untuk membuat paragraf pembuka yang menarik.
Oya, bukan cuma
menarik pembaca ya. Tapi pastikan juga paragraf pertama ini bisa menarik mesin
pencari menemukan tulisan kita. Bagaimana caranya? Pastikan saja dalam paragraph
tersebut ada keyword yang tadi kita pilih. Nggak usah banyak-banyak juga. Sewajarnya
saja dan lakukan senatural mungkin. Orang juga akan terganggu kalau keywordnya
nongol mulu.
4. Tulis konten untuk masing-masing sub judul
Pembukaan sudah,
sub judul juga sudah siap saat kita nulis outline. Nah, sekarang saatnya untuk
mengisi masing-masing sub judul. Berikan penjelasan pada masing-masing sub
judul supaya pembaca semakin memahami apa yang maksud dari sub judul tersebut.
Penulisan sub
judul juga perlu diperhatikan. Tuliskan sub judul dalam heading. Bukan hanya
sekedar menebalkan huruf, memiringkan, atau menggarisbawahi. Pakai saja heading.
Kalau sub judulnya beranak pinak, bisa gunakan heading, sub heading, dan seterusnya.
Fungsinya tentu
bukan hanya sekedar memanjakan mata pembaca saja. Tapi juga untuk membantu tulisan kita terindeks oleh mesin
pencari. Lagi pula, ngasih heading itu nggak susah kok.
5. Buat kesimpulan yang menarik komentar
Kalau sering
dengerin Bang Neil Patel ceramah di Youtube Channelnya, pasti ngeh banget soal
ini. Beliau sering banget mengingatkan kita supaya nggak lupa ngasih kesimpulan
yang menarik engagement pembaca. Jadi, isi kesimpulan ini nggak cuma menyimpulkan
A-Z dari apa yang kita sampaikan aja. Sebisa mungkin, kesimpulan yang kita buat
juga mendorong pembaca tergelitik nulis opini mereka di kolom komentar.
6. Ikat dengan gambar yang menarik
Saya sudah
sampaikan dalam tulisan saya tentang konten blog. Gambar adalah sesuatu yang
sederhana, mudah didapatkan, tapi sungguh powerful untuk konten blog kita. Dia
bukan hanya sekedar pemanis tulisan, tapi juga bisa membantu kita untuk
mengilustrasikan isi tulisan pada pembaca. Ini sebabnya kita nggak bisa
sembarangan memilih gambar. Pastikan gambar tersebut memiliki resolusi yang
baik, nggak pecah saat masuk ke blog.
Tidak hanya
itu, size gambar juga perlu diperhatikan. Jangan terlalu besar karena itu bisa
memberatkan kecepatan blog juga. Sebelum mengunggah gambar, pastikan gambar
sudah terkompres terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan Tiny PNG untuk mengecilkan
size gambar tanpa mengurangi resolusi gambar.
7. Buat media graphic untuk dibagikan ke sosial media
Selain gambar
penjelas, tambahkan juga gambar untuk dibagikan ke sosial media. Jadi, kalau
kita share tulisan kita di sosial media, gambar ini nih yang akan muncul. Bukan
yang lain. Pilih saja gambar dari Pexel atau Pixabay. Lalu, tambahkan tulisan
atau yang lain untuk mempercantik media graphic menggunakan Canva.
8. Tambahkan alt text ke semua gambar
Pembaca pasti
bisa mengenali gambar. Lalu, bagaimana dengan mesin pencari? Apakah dia juga
bisa mengenalinya? Jawabannya bisa. Asalkan kita mau menambahkan alt text ke
semua gambar yang sudah kita masukkan tadi. Baik itu foto, infografis, atau
yang lain.
9. Tulis judul yang memikat pembaca
Kalau semua
konten sudah terisi, saatnya membuat judul. Sebetulnya, nggak harus juga nulis
judul di akhir begini. Kalau dari awal sudah ada judul ya nggak masalah sih ditulis
dulu. Apalagi kalau gambaran isi tulisan sudah amat sangat jelas di dalam
kepala. Tapi kalau masih agak meraba-raba, boleh kok nulis judul di akhir-akhir.
Pastikan saja judul yang kita tulis ini memikat pembaca untuk mengklik artikel
kita.
10. Tambahkan external dan internal link
Ini juga
nggak kalah penting nih. Menambahkan external dan internal link di dalam konten
blog yang kita tulis. External link yang ditulis sebisa mungkin adalah page
yang terkait dengan isi konten yang kifa tulis. Internal link juga nggak bisa
diabaikan. Ini nih yang akan menghubungkan tulisan lama dan baru kita. Dengan
adanya internal link di dalam artikel kita, orang juga jadi tergelitik untuk
buka tulisan lama kita.
11. Lakukan pengecekan keyword pada artikel
Semuanya komplit. Sekarang waktunya
ngecek keyword. Sudahkah dia menyebar luas ke seluruh artikel kita? Sudah ada
di judul belum? Badan teks bagaimana? Minimal muncul 3 kali. Tapi juga jangan
lebay. Natural aja nulisnya. Di dalam alt text sudah juga kah? Meta description
sudah mengandung keyword? Pastikan itu semuanya ya.
12. Proofreading
Poin terakhir ini buat saya poin yang
paling bikin males. Tapi harus dilakukan. Baca lagi berulang. Baca lantang-lantang
kalau perlu. Koreksi kesalahan yang muncul. Kalau kita nggak suka baca tulisan
yang banyak typonya, alur nggak jelas mau dibawa ke mana, mestinya kita juga
harus mengupayakan supaya pembaca di blog kita nggak merasakan hal itu juga
saat baca tulisan kita.
Kesimpulan
Blogging is not all about writing. Blog
memang bisa dipakai sebagai media belajar menulis. Kita bisa nulis suka-suka di
blog. Kalau masih baru banget. tapi masa iya mau begitu-begitu terus? Masa iya
kita nggak kepingin punya banyak pembaca yang terus mampir ke blog kita tanpa diminta.
Bahkan nyariin tulisan-tulisan terbaru kita.
Untuk menuju ke sana, tentu nggak bisa
sembarangan nulis aja kan. 12 cara yang saya sampaikan di atas membantu banget
untuk menaikkan traffic blog kita. Cara tersebut bukan hanya sekedar
memperhatikan bagaimana mempersiapkan tulisan untuk dibagikan ke sosial media
saja, tapi siap dijamah oleh mesin pencari.
Gimana? Apa kamu
sudah melakukan 12 cara di atas saat menulis konten di blog? Kalau belum,
biasanya pakai cara seperti apa nih? Tulis di kolom komentar ya.
Alhamdulillah semua poin sudah terlaksana sih. Tinggal berdo'a semoga rezekinya mendatangkan banyak views. ^_^
ReplyDeletebetul, ada lagi sih yang harus dilakukan setelah posting tulisan di blog. tapi artikelnya belum aku release. hehehe
Delete