Beberapa waktu
lalu, MOZ ngupdate metrics-nya lagi. Nggak sedikit juga blogger yang kena
dampaknya. Domain Aauthority (DA) yang dimiliki turun. Nggak semuanya turun drastis
sih, ada yang tetap stabil, tapi ada juga yang langsung ngesot. Belum surut
kehebohan ini, dampak dari dinonaktifkannya Google+ ternyata juga banyak
dikeluhkan oleh para blogger. Lagi-lagi DA mereka turun. Buat mereka yang
kemarin udah turun gara-gara MOZ update metrics, makin ngenes lah lihat DA
mereka yang tinggal seuprit.
Saya salah
satunya. LOL
Tapi turunnya
DA ini justru bikin saya penasaran, apa sih yang sesungguhnya mempengaruhi DA
itu? Apa yang biasanya dinilai oleh MOZ untuk menentukan score DA? Bener nggak
sih backlink yang rusak di blog kita itu mempengaruhi merosotnya DA?
Banyak
banget pertanyaan di kepala saya tentang DA ini. Jadi, saya belajar sana-sini
dari para suhu yang memang paham soal DA. Saya coba rangkum semuanya yang saya
dapat itu dalam tulisan ini. Semoga membantu kamu untuk menghilangkan kegundahan
di dalam kalbu, macem saya. LOL
Apa sih Domain Authority Itu?
Ketika mulai
belajar blogging dengan serius, saya mulai nemu istilah-istilah blogging yang
nggak jarang bikin kening berkerut. Termasuk, Domain Authority ini.
“Duh,
makanan apa lagi sih ini?”
Siapa yang
senasib dengan saya? Angkat tangan!
Domain
Authority (DA) atau Otoritas Domain ini merupakan satuan standar yang dikembangkan
oleh MOZ. Acuannya tak lain dan tak bukan ya PageRank yang dimiliki oleh
Google. DA ini memang faktor yang penting untuk sebuah website atau blog. Kalau
dia punya DA yang tinggi, maka bisa dipastikan juga bahwa seluruh komponen di
dalamnya juga berkualitas.
DA ini juga
membentuk salah satu faktor peringkat yang menentukan di mana sih posisi blog
kita akan punya nilai di mata Search Engine. Semakin besar nilainya, tentu saja
akan semakin dipercaya, semakin baik dan semakin direkomendasikan oleh Search
Engine.
Skor DA punya
rentan antara 1-100. Skor yang lebih tinggi akan punya peluang mendapatkan
ranking lebih baik. Jadi, kalau blog kita masih unyu-unyunya, baru banget bikin,
biasanya skor DA kita adalah 1. Kalau dari curhatan para blogger senior, DA ini
dibagi dalam beberapa pembagian skor. 1-11, 11-20, 21-40, 41-60, dan 60 ke
atas. Tiap level ini punya kesulitan naikin skor yang beda. Tentu saja, semakin
tinggi levelnya, semakin besar pula effort yang harus kita keluarkan untuk
menaikkan DA.
Hubungan Domain Authority dan Link
Tutupnya Google+
ternyata punya dampak yang luar biasa untuk blogger yang biasa memanfaatkan situs
ini untuk membagikan link atau sekedar jadi pintu saat menuliskan komentar di
blog orang lain. Well, artinya link dan domain authority ini memang bersahabat
bagai kepompong.
Hal yang
perlu diperhatikan adalah hubungan yang dijalin antara DA dan link ini. Penting
banget bagi kita untuk membangun link yang berkualitas baik ke tempat-tempat
yang relevan dengan konten blog kita. Jadi, nggak bisa sembarangan juga bagi-bagi
link.
Lalu, apa
sih link yang berkualitas ini?
Link yang
berkualitas adalah link yang berasal dari situs web yang punya nilai otoritas
tinggi dan kontennya selalu update. Nah, kalau kita berhasil mendapatkan link
dari website tersebut, kita akan punya sinyal ke Google kalau blog kita
ternyata bisa ngasih nilai lebih untuk pembaca. Selanjutnya, Google akan
menempatkan blog kita di peringkat atas mesin pencari karena mendapatkan link
kepercayaan dari sebuah website besar dan berkualitas.
Perlu diperhatikan
nih. Hindari situs web berkualitas rendah yang terlalu banyak iklan dan kelihatan
spammy. Ini penting banget diperhatikan kalau kita nggak mau kena penalty oleh
Google.
Ini juga
berlaku sebaliknya ya. Maksudnya, kalau kita dapat backlink atau ngasih tautan
dofollow pada web besar dan berkualitas. Link-link ini akan punya dampak baik
juga ke blog kita. Dari sini, kita jadi belajar juga bahwa kita perlu banget
berhati-hati dalam memberikan tautan dofollow pada situs tertentu.
Faktor yang Mempengaruhi Domain Aauthority
Ada 2 faktor
yang mempengaruhi DA. Keduanya akan mempengaruhi DA kita merangkak naik atau
justru sebaliknya. Apa saja itu?
1.
SEO on Page
Score DA
kita akan dipengaruhi apakah page kita ini memenuhi standar SEO. Ya dari templatenya,
ya artikelnya. Untuk syarat template
yang SEO-friendly, saya sudah pernah tulis di blog. Nah, untuk artikel
sendiri, kamu hanya perlu membuat artikel dengan mengikuti kaidah berikut ini.
Keyword
Kalau kita
ngomongin tentang SEO, dia memang nggak akan jauh-jauh dari keyword atau kata kunci.
That’s why, penting banget bagi kita untuk mulai memikirkan ini sebelum mulai
menulis atau membuat konten. Pada prinsipnya, kalau mau tulisan kita ini
SEO-friendly sehingga DA juga ikutan naik, kita perlu lakukan hal-hal berikut
terkait keyword:
- Lakukan keyword research. Tentukan topik besar konten yanb mau dibahas, lalu cek ke Keyword Planner yang gratis ini asalkan billingnya nggak diapa-apain ya. Cek yang punya volume cukup besar.
- Pilih long tailed keyword, maksudnya yang terdiri atas 3-4 kata. Contoh, alih-alih memilih kata kunci ‘kuliner’, pilihlah ‘kuliner khas kota Bogor’. Ini nanti hasilnya akan lebih bagus.
- Penempatan keyword yang tepat, yaitu di judul, URL, paragraph pertama, subheading, image alt attributes, search description, dan tersebar merata di seluruh artikel secara natural.
Optimasi image
Foto atau
image biasanya kita gunakan untuk mempercantik konten yang kita buat. Tapi,
jangan lupa untuk memastikan nama file atau image yang kits gunakan mengandung
keyword ya.
Jangan lupa
juga untuk mengoptimasi image tersebut, terutama size. Supaya nggsk pecah saat
loading dan nggak memberatkan kecepatsn loading blog kita.
Judul
Judul yang
SEO-friendly itu harus mendeskripsikan konten dengan akurat, dalam artian no
clickbait. Usahakan juga 5 kata pertama mengandung keyword. Judul yang dibuat
tentu harus persuasive dan clickable ya, sehingga pembaca tertarik.
URL
Sudah tahu
kan kalau URL postingan akan otomatis ter-generate dari judul yang kita buat? Masalah
muncul ketika kita membuat judul yang panjang sepanjang jalan kenangan. Jangan lupa
untu edit URL supaya lebih sederhana dan pendek. Untuk URL ini, cukup gunakan
3-4 kata saja dengan memasukkan keyword. Lakukan editing URL inu sebelum
artikel dipublish.
Struktur dan panjang konten
Bagi konten
dalam beberapa bagian atau sub bab dengan menggunakan Heading 2, Heading 3, dan
seterusnya. Bukan cuma dibold aja ya. Ceritanya akan lain lagi. Ini tujuannya agar
konten jadi lebih mudah dibaca, terutama untuk pembaca yang suka banget
skimming alias baca cepat.
Panjang artikel juga harus diperhatikan ya. Kalau dari hasil
survey-nya Buffer Blog, artikel yang ada di peringkat atas itu punya rata-rata
panjang tulisan 2000-2400 kata lebih. Amazing! Bisa mabok beneran kalau nggak
biasa nulis sedalam itu.
Artikel yang panjang dan mendalam memang punya kesempatan untuk
menduduki top position di Google. Tapi bukan berarti untuk menuju ke sana terus
kita panjang-panjangin tulisan kita, hingga penggunaan kalimatnya nggak efisien.
Konten yang pointless begini juga bakal diketahui oleh Google sih. Jadi, putuskan
dengan bijak mau bikin artikel yang sepanjang apa. Hal yang paling penting
adalah tulisan tersebut bermanfaat bagi pembaca.
Link building
Setelah selesai
membuat konten, jangan lupa juga untuk menambahkan link ya. Perhatikan beberapa
hal berikut ketika akan memasukkan link:
- Masukkan internal link. Pastikan kata yang akan kuta tautkan adalah keyword dari artikel tujuan yang ditautkan.
- Jangan bikin link narsis. Ini maksudnya menautkan link ke artikel yang sama.
- Tambahkan eksternal link, jika ada rujukan. Nggak usah takut menambahkan external link ke blog kita. Apalagi kalau link tersebut milik web besar yang trustworthy. Alasannya tadi sudah saya jelaskan di atas ya. Link semacam ini akan memberikan sumbangsih kredit plus dari Google.
Isi meta search description
Ini juga penting
banget diisi. Elemen ini nantinya akan muncul sebagai snippet di hasil
pencarian. Cara ngisinya mudah banget untuk pengguna Blogspot. Isi aja panel ‘Search
Description’ yang ada di sebelah kanan bawah.
2.
Fokus pada Link Building
Oke, sekarang
ngomongin tentang link. Pada prinsipnya, buang link yang buruk dan dapatkan
link yang bagus. Terus, apa aja nih yang perlu diperhatikan dalam link building
ini?
Backlinks
Sudah tahu kana
pa itu backlink? Iya, backlink merupakan tauran ke blog kita dari situs wes
lainnya. Backlink ini merupakan salah satu hal wajib yang juga perlu kita
perhatikan dalam manajemen blog. Backlink yang baik akan membentuk struktur web
atau blog yang SEO-friendly. Backlink juga penting banget untuk meningkatkan
traffic blog kita.
Tapi perlu
diingat ya, banyaknya tautan yang berkualitas rendah hanya akan membahayan
otoritas domain kita. Contoh, backlink yang asalnya dari situs porno, spamming,
atau web yang tidak relevan dengan konten kita. Untuk link-link semacam ini
sebaiknya kita hindari.
Salah satu
cara terbaik untik menghasilkan link yang berkualitas adalah dengan membuat
konten yang sangat menarik, yang punya nilai plus dan segar untuk dibaca. Konten
semacam ini akan bisa membentuk pembaca loyal. Kalau mereka suka baca tulisan
kita, kemungkinan besar mereka akan share atau menautkan ke konten kita. Tautan
macem gini nig yang akan dapat nilak lebih untuk DA kita.
Internal links
Ini maksudnya adalah menautkan dari satu halaman ke halaman
lain di blog kita sendiri. hal ini ternyata bisa juga nih mempengaruhi DA kita.
Pastikan aja anchor text-nya tepat, dan tautannya relevan. Kalau ini sudah
dilakukan, user akan lebih mudah untuk menavigasi blog kita. DA kita jadi naik
deh.
Nah, itu tadi beberapa hal yang menentukan kinerja blog
kita. Jadi, kalau kita mau DA kita stabil dan cenderung naik, main aman aja. Terus
fokus ke konten, main secara natural. Mau diupdate metrics-nya kek, atau Google+
tutup juga nggak akan ada pengaruhnya. Sayangnya, banyak sekali blogger yang mengambil
jalan pintas untuk menaikkan DA. Pas jalan pintas tesebut bermasalah, kena deh
DA-nya.
Dari aneka fenomena yang sudah kita alami dan rasakan
sama-sama, kita bisa mulai memutuskan, mau dibawa ke mana blog kita selanjutnya?
with love,
Wah, thanks infonya mbak. Btw aku baru tau istilah DA ini.
ReplyDeleteselain DA ini, masih banyak banget istilah-istilah blogging yang lain mbak. yuk sama-sama belajar
DeleteWalah masukin internal link ini yang saya sering lupa. Padahal penting banget ya buat penunjang SEO. Masalah domain emang bikin sebal pas tahu turun. Tapi karena berjamaah ya sudahlah. Kuncinya yang penting tetap rajin nulis dan belajar terus. 😁
ReplyDeletebetul mbak. tetep belajar dan terus nulis. mangaaats.
DeleteUntuk kasus G+ saya sebelum gpus tutup buru2 saya alihkan lagi ke profile blogger lagi...takutnya artimel pada ga ke index kalo telat pindah
ReplyDeletemasalahnya, komentar yang dulu pernah dibuat meski udah dialihian ke profile blogger ya tetep aja bakal ilang. backlink ilang deh.
DeleteWiiiih aku pelan2 bacanya sambil mengangguk2an kelapa eeh kepala hahaha :) Iya sih konten kudu bagus dong kualitasnya. Panjang lebih baik namun tetap berisi bukan cuma manjang2in kata aja. Seneng sih kalau aku ya, baca cerita panjang lebar yang detil informasinya sangat berguna. Jadi semua info udah ada di dalam sebuah tulisan itu. Pembaca pasti suka dan ini bikin DA oke :) TFS :D
ReplyDeletesama-sama mbak. :)
Deletemb Lelly, ini super duper kece tulisanny mb.terima ksh bnyk🙏🏼💕 sy jd bljr bnyk. angkat sy jd murid mb m._.m
ReplyDeleteTerima kasih mbak.
DeleteDuuuh, apalah saya ini mbak, masih remah-remah rengginang juga.
SEO dan keyword ini beneran masih misteri banget bagi saya, padahal sudah berusaha tampilin yang terbaik, kayaknya saya emang kudu beli template SEO biar lebih baik.
ReplyDeleteYang DA juga jadi misteri bagi saya setelah kemaren berubah.
Naik turun mulu.
Saya belum nemu lagi gimana cara yang tepat untuk menaikan DA, huhuhu
SEO butuh keyword. Masalahnya, keyword ini unpredictable. Macem ilmu cenayang gitu. 😅
DeleteKeyword yang paling banyak dicari saingannya banyak, kalau jarang dicari, saingan dikit, tapi siape mau cariii? Wkwkwk 😂
Saya juga lg kerja keras buat balikin DA sih mbak. Mangats mbak.
Makasih mba,, mencerahkan kegalauan saya ��
ReplyDeleteSama-sama :)
DeleteTerimakasih, mbak. Bermanfaat banget sharingnya. Saya penasaran kok peraturan DA yang baru ini susah banget untuk naikin DA, klo dulu tahu tahu naik DAnya banyak. Dicoba diterapin mbak.
ReplyDeleteCoba dulu aja banyakin backlink ke web besar. Ini bisa jadi guest post di blog tersebut sih.
DeleteMakasih ilmu DA-nya mba Lelly. Dlu sempat cenut² juga DA turun, tapi sekarang udah ikhlas aja. Alhamdulillah pelan² mulai naik lagi meskipun harus merangkak terseok-seok dlu *apa sikk kwkwk
ReplyDeleteAlhamdulillah.. 🤗
DeleteLengkap banget penjelasannya. DA saya juga jadi satuan, padahal udah belasan sebelumnya.
ReplyDeleteSelama ini kalau ngurusin SEO belum expert, jadi ya paling keywordnya aja yang disisipkan. Nulis artikel panjang banget juga belum bisa, jadi ya biar enjoy, nulis aja dulu. Asal jangan dianggurin blognya. Kayak beberapa bulan kemarin. Hehe
Sabar ya sist. Handle blog emang butuh perhatian ekstra khusus kalau mau cepet naik.
DeleteKereeen Mbak, isinya pas seperti yang saya butuhkan. Selama ini ngisi blog cenderung suka-suka dan belum mau terlalu mikirin teknis. Tapi penjelasan Mbak, bikin jadi pingin ngulik DA blog saya.
ReplyDeleteMakasi mbak. Yuk, mari kita ulik sama-sama. :)
DeleteWah.. Makasiy sudah berbagi. Jadi sedikit banyak tau untuk saya yg pemula banget
ReplyDeleteSama-sama mbak
DeleteSempat mencicipi job berkat DA yang sesuai persyaratan. Eh, pas DA turun, syarat DA juga diturunkan, sih. Tapi DA saya jadi ga terjaring, hiks.
ReplyDeleteTak ada jalan lain kecuali lebih rajin. Juga menerapkan apa yg Mbak Lely tulis di atas. Lengkap. Sip. Jadi nyengir pas baca bagian image yg mengandung keyword. Seringnya saya ga pake :D
Emang harus kerja keras lagi ya mbak naikin DA. Saya pun begitu. Semangat mbaaak..
Deletesuka sama artikel ini, thanks for sharing mbak :)
ReplyDeleteSama2 :)
DeleteNice info untuk blogger pemula spt saya. Thx for share it.
ReplyDeleteSama-sama mbak
DeleteTerimakasih mbak, maklum belum terweb kan, masih gratisan . . .jadi pertimbangan
ReplyDeleteJustru karna masih gratisan bisa mulai habit blogging yang bener. Kalau udah pakai TLD, DA bisa cepet naik kan.
DeleteThanks a bunch mbak Lelly sudah ku lahaaaaap semua dan beberapa sudah ku praktekkan tinggal disempurnakan dan berdoa semoga DA cepat naik lagi. Bismillah!
ReplyDeleteAamiin.. Mangats mbak.
DeleteAku juga lagi berusaha keras nih. Moga bisa naik terus lagi.
Dlam dua bulan DA saya yang tadinya berada di angka belasan bisa cepat melesat naik ke kepala dua hanya dengan rajin blogwalking, bahkan per dua hari bisa naik dua point tapi itu sebelum terjadinya DA anjlok. Kalau sekaranh mah susah banget buat naikkin DA, jadi butuh kerja keras nih, hehe btw thanks sharingnya Mbak.
ReplyDeleteSamaan mbak. Ini juga kerasa banget susahnya naikin DA. Dulu kebantu sama 30 days challenge juga sih. Trus rajin blogwalking ke sesama yang ikutan challenge. Mayan tuh naiknya.
Deletekebeneran lagi nyari tau kenapa DA bisa anjlok.. mayan dapet pencerahan setelah baca artikel ini.. thanks mba :)
ReplyDeleteSama-sama mbak. :)
DeleteNoted, aku terharu mbaaa baca artikel ini dari awal sampe habis. Membantu banget sumvah, seolah menjawab keresahanku selama ini tentang banyak hal yang bagiku masih terasa membingungkan. Benar-benar memberikan pencerahan mbaa. Aku padamu lah Mba Lelly. Peluk virtual atas ilmunya yang berfaedah banget nih. Kok jadi mau nangis ya, hiks.
ReplyDeleteHehehehe... Alhamdulillah kalau tercerahkan.
DeleteLahawla walaa quwwata illa billah :)
Bermanfaat bangeeet mbak.. Apalagi buat aku yang masih asing sama beberapa istilah pada dunia blogging.
ReplyDeleteMakasi mbak :)
DeleteContohnya shortcut buat naikin DA emang kyk gimana mba?
ReplyDeletesejauh ini nggak ada cara cepat naikin DA. bisa sih kalau blog kita di-site sama web atau blog yang DA-nya gedhe. tapi buat ke sana ya kita harus bangun konten dulu. gimana-gimana, content is king
DeleteKasian blogger yg Ngandalin Kontent placement. DA PA yg turun jadi pengaruh buat Job mereka
ReplyDeleteNggak cuma content placement aja sih. Kebanyakan job ngasih syarat DA dengan nilai tertentu.
Delete