Traffic
tinggi, DA/PA ciamik, artikel bisa masuk Page One. Rasa-rasanya ini sudah jadi
common dream para blogger ya. Siapa sih yang nggak kepingin begitu?
Indikator-indikator tadi yang menentukan bagaimana performa blog kita. Makin
baik nilainya, pintu rejeki terbuka semakin lebar pula. Iya apa iya?
Masalahnya, cita-cita
semacam ini adakalanya tidak diimbangi dengan usaha yang relevan. Mungkin
karena anggapan bahwa setelah menulis di blog semua masalah selesai. Macem
orang abis pup gitu. Ngeden, keluar, siram. Selesai. Padahal blogging itu nggak
sekedar nulis aja. Kalau cuma nulis, terus tutup laptop, bagaimana caranya
tulisan kita akan ditemukan oleh pembaca?
“Tulisan itu akan menemukan pembacanya masing-masing.”
Siapa yang
keracunan quotes ini? Banyak orang yang akhirnya tidak melakukan hal lebih,
hanya karna membaca quotes ini. Salah? Tidak. Quotes ini tidak salah. Tapi kita
yang keliru mengitepretasikannya.
Tulisan itu
memang akan menemukan pembacanya masing-masing, kalau kita mau bagikan. Tunjukkan
pada orang lain. Suatu saat nanti, dia akan menemukan orang yang setia dengannya.
Tapi kalau hanya diam saja, ya jadi macam diary yang digembok dan ditaruh di
bawah bantal itu. Siapa yang membaca? Penulisnya sendiri.
Kalau kamu
masih menganut hal semacam ini dan ingin traffic blog meningkat, bertobatlah.
Kembalilah ke jalan yang benar. Caranya? Tulisan yang kamu buat tidak bisa
dibuat suka-suka. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar bukan hanya
pembaca yang mau melirik
tulisan kita, tapi juga mesin pencari. Setelah publish tulisan di blog,
usaha kita tidak berhenti sampai di situ saja. Ada beberapa hal lain yang juga
harus kita lakukan.
1. Bagikan
ke sosial media
Meski kita
sudah menerapkan SEO on Page. Tulisan kita tidak akan langsung terindeks oleh
mesin pencari. Artinya, butuh waktu bagi orang lain untuk akhirnya menemukan
tulisan kita. Sedangkan, kita ingin tulisan kita segera dibaca oleh orang dan
mendapatkan respon dari orang lain. Ya, kan? Untuk mempersingkat waktu itu, jangan
sungkan untuk membagikan tulisan kita di sosial
media yang kita miliki. Ini bukan hanya agar tulisan kita cepat dibaca
orang saja, sosial media juga bisa kita gunakan sebagai sarana untuk branding
diri kita.
2. Jadwalkan
untuk membagikan tulisan di Twitter beberapa kali
Ada yang masih
main Twitter? Kalau dibandingkan dengan Youtube dan Instagram, iya memang tidak
seramai itu. Tapi masih banyak lho orang yang main Twitter. Mau bukti?
Masih ingat
cerita horror yang viral dari thread Twitter? Itu lho KKN Desa Penari. Sekarang
sudah keluar novelnya. Dari Twitter, kemudian jadi viral dan bukunya dicari
oleh banyak orang.
Lalu,
bagaimana dengan tulisan kita di blog? Tidak ada salahnya juga kita bagikan di Twitter.
Bukan hanya sekali. Buat semacam kultweet yang membahas topik tersebut. Sesudahnya,
kita bisa bagikan link lengkapnya. Sesekali kita bisa angkat lagi topik tersebut
dan menyertakan link blog kita. Cara seperti ini yang biasanya akan memancing
orang untuk membaca tulisan kita. Alih-alih langsung share link saja.
3. Buat
Instagram Story untuk promosi tulisan baru
Yap, memang
menyenangkan kalau bisa memanfaatkan fitur ini. Tapi, yakin setelah punya
follower lebih dari 10K tulisan kita akan ditengok oleh follower kita? Eits, belum
tentu.
Kita perlu
ingat bahwa orang hanya akan mau melakukan hal yang kita inginkan, kalau mereka
penasaran dengan isinya. Kira-kira mana yang lebih bikin penasaran? Langsung update
kalau kita abis share tulisan di blog, atau jaring interaksi dengan follower
dulu?
Nggak perlu
lihat data sih. Kita bisa tanyakan ke diri kita sendiri. Mana yang lebih kita
suka? Kalau sudah ketemu jawabannya, ya lakukan.
Saya pribadi
lebih tertarik dan kepo dengan tulisan tertentu setelah saya mengikuti sharing singkat
yang dibagikan oleh penulis di instastory-nya
dibanding yang langsung share tulisannya. Cara ini kemudian saya buktikan
sendiri. Kalau saya langsung share tulisan dan minta follower saya klik link di
bio saya ternyata sedikit sekali yang mau klik tulisan ini. Dapat 1 saja sudah
untung. Ini lain ceritanya kalau saya sharing dulu. “Ngobrol” dulu dengan
follower saya. Orang yang klik link saya juga jadi lebih banyak. dibilang
banyak sekali juga tidak. Dari total follower, ada 10% yang membaca story saya.
5-10% dari pembaca itu yang akhirnya klik link yang saya bagikan setelah saya
buat sharing sebagai bahan promosi.
Saya yakin,
ketika engagement
dengan follower terbangun, akan semakin banyak lagi orang yang akan membaca
blog kita setelah kita punya fitur swipe up.
“Gimana caranya?
Tiap kali bikin interaksi sedikit sekali yang mau baca apalagi merespon.”
Apa sih yang
bikin kita tertarik untuk baca? Karena kepo, kalau nggak gitu karena kita butuh
informasi itu. Ini sebabnya kita harus memastikan bahwa follower yang kita
miliki saat ini memang sesuai dengan target pembaca yang kita mau. Kalau tidak
bagaimana? Ya effortnya akan jauh lebih tinggi lagi.
4. Share
di Facebook Group
Kamu tergabung
di banyak komunitas? Manfaatkan komunitas-komunitas yang kamu miliki untuk
membagikan tulisanmu. Makin banyak komunitas yang kita ikuti, makin banyak pula
peluang kita untuk membagikan tulisan-tulisan kita.
5. Respon
komentar yang masuk
Share di
sosmed sudah. Buat konten promosi di Twitter, Instagram Story, dan Facebook
sudah. Lalu, apa lagi?
Yuk, tengok
blog kita sendiri. Setelah tulisan kita bagikan, biasanya akan ada orang yag
berkunjung ke blog dan meninggalkan jejak di sana. Komentar-komentar yang masuk
itu jangan dianggurin aja. Engagement juga perlu kita bangun di sini. Sebisa
mungkin balas semua komentar yang masuk.
“Tapi repot,
Lel. Banyak sekali komentarnya.”
Kalau tidak bisa
melakukan setiap hari, kita bisa kok buat jadwal khusus hanya untuk membalas
respon yang masuk. Lakukan hal ini sekali waktu itu. Ini untuk efisiensi kerja juga
sih.
6. Blogwalking
Selain membalas komentar dan membagikan tulisan di blog,
lakukan juga blogwalking ke blog lain. Cara ini ternyata bisa membantu kita untuk
mendapatkan traffic lain. Kalau mau dianalogikan, ini semacam ketuk pintu rumah
orang, lalu menyapanya. Orang jadi lebih notice, kan?
7. Cek
Google Analytic untuk melihat performa
Kalau semuanya sudah dilakukan, saatnya kita buka Google Analytic untuk melihat performa blog kita. Dari semua usaha yang sudah kita lakukan itu, dampaknya apa sih? Kita bisa tahu dari data statistik yang ditampilkan oleh Google Analytic.
“Oh,
banyak yang mengunjungi. Tapi ternyata mereka cuma nengok aja, nggak baca
tulisan kita.”
“Oh, tulisan
kita ternyata banyak dikunjungi dan dibaca.”
“Oh, topik
yang begini yang ternyata disukai oleh pembaca kita.”
Semuanya bisa
kita ketahui dari Google Analytic. Kalau sudah tahu, kita tinggao membuat
evaluasi dan perencanaan ke depan untuk perbaikan performa blog kita.
8. Promosikan
kembali tulisan di sosial media
Biasanya nih,
kita rajin sekali membagikan tulisan yang baru saja kita tulis ke sosial media.
Tapi sayangnya, kita banyak melupakan tulisan-tulisan lawas kita. Kalau mau
dapat traffic tinggi, tulisan-tulisan lama kita juga jangan sampai lupa
dibagikan. Caranya bisa dengan sharing di komunitas, lalu memberikan link sebagai
alat bantu untuk menjelaskan topik yang kita bahas tadi.
9. Upgrade
konten sesuai dengan kebutuhan
Tulisan kita ternyata sudah mulai banyak dilirik nih. Nah,
sesekali lakukan inspeksi tulisan-tulisan lama. Ingat, orang tidak hanya akan
membaca tulisan terbaru kita. Tulisan kita jaman baheula juga memungkinkan
untuk mereka baca. Padahal, dulu mungkin cara kita nulis masih suka-suka, typo
juga di sana-sini, alur pun nggak jelas. Kita bisa upgrade tulisan kita jadi
lebih baik lagi. Atau, semisal kita punya informasi terbaru terkait topik yang
pernah kita tulis, ya sudah upgrade saja tulisan tersebut. Kita nggak harus lho
bikin tulisan dari awal banget.
10.
Apresiasi diri
Ini bagian yang paling penting juga. Apa yang sudah kamu
lakukan dari nomor 1-9 itu bukan hal yang mudah. Butuh effort yang besar untuk
melakukan semua itu. Jangan lupa untuk mengapresiasi diri sendiri. Kejar target
itu oke, tapi kalau sampai membuat kita lupa bahwa kita sudah mengupayakan
banyak sekali cara, ini juga tidak baik. So, jangan lupa untuk berterima kasih
pada diri sendiri atas segala kerja keras yang sudah dilakukannya.
Kesimpulan
Nah, itu
tadi 10 hal yang bisa kita lakukan setelah posting tulisan di blog. Tujuannya ya
supaya tulisan kita lebih cepat menemukan pembacanya. Banyak sekali memang PR
yang perlu kita lakukan, tapi kalau semuanya dilakukan dengan senang hati, sebanyak
apapun, tetap bisa kita nikmati.
Kalau kamu
punya tambahan cara lain untuk menemukan pembaca, tulis di kolom komentar ya.
Banyak banget ya tugas sebagai blogger, baru baca aja udah fiuuhhh hahahahaha.
ReplyDeleteSaat ini saya lebih fokus menulis di blog sih, tetap bagikan ke medsos, meski kadang lupa bagikan ke grup, kalau blog walking, lebih prefer ke natural saja.
Kalau pakai list cuman buat postingan berbayar.
Apapun itu, jangan lupa semangat selalu ngeblog nya :)
bangeeet... hahahha
Deletekarena ngeblog itu nggak cuma nulis.
saya paling bagikan ke medsos sih. kalau ke grup untuk artikel-artikel tertentu saja. tspi kalau ikutan list BW diupayakan sih, biar enak aja.
betul, semangat!
Sip,, bener banget. Tradisi blogwalking bikin blog aku jadi ada beberapa pengunjungnya, hehehehe. Padahal kemarin-kemarin hanya mirip diari yang digembok
ReplyDeleteya emang harus gitu sih, biar ramai
DeleteMasih belum bisa aku bikin story yg menggugah..
ReplyDeleteTtg google analitics, beda ya hasilnya sma "stats" yg ada di blog?
beda jauuuuuh.. coba aja mbak
DeleteWah, jadi pengingat diri. Terima kasih Mba atas ulasannya ini. Sangat bermanfaat.
ReplyDeletesama-sama mbak
Deletewah, mantap nih tips2nya. sharing cerita singkat di twitter dan instastory bisa dicoba. terima kasih idenya
ReplyDeletesama-sama mbak
DeleteSaya masih belum msksimal promosi sharing tulisannya hehehe. Thanks mba sharingnya sgt bermanfaat.
ReplyDeletesama-sama mbak
DeleteSaya newbie ini mba Lelly.. Makasiy sharenya yaa.. So far saya baru nulis, bagiin di medsos n BW huhu
ReplyDeleteMakasih mba guna banget ini, masih belajar ngeblog, aku akan coba nanti satu per satu:)
ReplyDeleteselamat mencoba mbak
DeleteWuaah, pengin banget bisa langsung swip up gitu. Hihhi.
ReplyDeleteMungkin yang sering dilupakan itu si nomor terakhir, mengapresiasi diri sendiri. Berterima kasih dengan diri sendiri yang selalu dilupakan.
sama, saya juga pingin bisa swipe up. tapi yaaa semua butuh perjuangan. mau ikut loop bisa. mau pakai cara manual ya silakan.
Deletebetul.. karena proses yang amat panjang dan nggak jarang melelahkan
Wah makasih ilmunya Mbak, jadi PR tersendiri nih buat optimasi blog aku yg masih sepi2 aja hehe..
ReplyDeletecoba terapin ini sama SEO on page mbak. tapi kudu terhubung ke webmaster juga sih. biar makin rame
Deletesaya jarang bagi tulisan di IG story. hehe. pernah dulu sih, tapi benar kalau ujug2 bagi link gak ada yg respon. lain kalau ada 'cerita'nya dulu
ReplyDeleteYa macem orang jualan, kalau langsung jual biasanya orang jadi tidak tertarik. Lain kalau cerita-cerita dulu.
DeleteBagi saya yang masih pemula, tips ini sangat bermanfaat. Trims banget mba...BTW tentang SEO apa tuh? penasaran google cari trik biar meningktakan nilai SEO tapi belum mudeng juga, ada yang bisa bantu? hehehe...
ReplyDeleteSEO bukan nilai mbak, tapi cara supaya blog kita masuk ke top pagenya mesin pencari mbak.
Deletekeren tips-tips nya mbak, aku yang masih belum konsisten itu balas komen hehehe thanks for sharing ya :)
ReplyDeleteTwitter medsos yang paling jarang tersentuh. Makasih buat tipsnya Mbak Lely, Insyaallah saya coba buat memanfaatkan twitter juga.
ReplyDeleteSetuju mbak. Ngeblog itu bukan cuma tentang menulis. Blog ibarat rumah kefua. So, kudu dirawat dengan bsik jika ingin mendapatkan performa yg baik.
ReplyDeleteKalau aku biasanya share link di medsos, group blogger, dan komunitas. Ikut blogwalking juga. Supaya nambah referensi bacaan.
entahlah mbak, saya malah galau ngebahasa ini... huhuhu
ReplyDeleteKalau semua sudah dilakukan bener tuh tinggal apresiasi diri. Harus pede dengan diri
ReplyDeleteNgeblog itu memang seasyik itu ya, Mbak. Utak-atiknya itu, lho. Emnag butuh kesabaran banget. Termasuk 10 hal yang Mbak sebutkan di atas. Yang masih jadi PR saya sih bagiin link di Twitter dan tentang Google Analytic. Terimakasih sudah diingatkan :)
ReplyDeleteNgeblog nggak sesederhana menulis buku...kwkwk. Setelah mencoba lebih serius rupanya ada banyak hal yang perlu dikerjakan dan itu makan waktu banget....
ReplyDeleteBtw, saya mau coba ah bikin kultweet. Biasanya cuma share aja...tinggalin..kwkwk. Makasih mbak tipsnya...
Beberapa sudah saya praktikkan, beberapa belum... Harus dibenahi nih, biar blog semakin naik kelas. Mksh mb tipsnya..
ReplyDeleteDari 10 hal yang disebutkan di atas masih banyak yang jadi PR buat saya. Apalagi soal promonya itu saya juga masih kurang banget. Padahal penting banget ya, jadi nggak cukup dengan posting tulisan saja.
ReplyDeleteBelum begitu bisa gaet pembaca dengan membagikannya ke sosmed, tapi kemarin coba ehh ada yang mampir di blog tuh rasanya "wow"
ReplyDeleteHarus lebih pede lagi nih buat bagikan ke sosmed
Memang blogwalking sangat membantu sekali, apalagi buat blog baru yang penayangannya masih minim. lumayan lah biar ada yang baca juga artikelnya hehe
ReplyDeleteUntuk sosmed masih belum tau gimana supaya banyak klik ketika share artikel, seperti di fb, share udah cuma yg klik nihil bisa dibilang ga ada yang klik
siap kak, laksanakan,
ReplyDelete