Siapa yang nggak punya HP? Angkat tangaaan...
Siapa yang nggak punya smartphone? Angkat tangaaan...
Saya yakin sekali hampir tidak ada ya. Hari gini nggak punya HP itu sudah jadi barang langka sekali. Iya apa iya?
Awalnya orang membeli HP sebagai sarana untuk berkomunikasi. Artinya, asalkan dapat digunakan berkirim pesan dan bertelepon ria mestinya sudah cukup. Fakta di lapangan berkata lain. Orang-orang akan cenderung membeli HP yang memliki fitur lebih dari sekedar berkirim pesan singkat dan telepon.
Awalnya orang membeli HP sebagai sarana untuk berkomunikasi. Artinya, asalkan dapat digunakan berkirim pesan dan bertelepon ria mestinya sudah cukup. Fakta di lapangan berkata lain. Orang-orang akan cenderung membeli HP yang memliki fitur lebih dari sekedar berkirim pesan singkat dan telepon.
"Paling tidak ada kameranya lah."
Berapa pixel? 1 MP? 2 MP? Masih ada yang mau beli? Saya rasa sudah jarang ya. Bahkan HP dengan pixel rendah begitu sudah hampir punah. Makin tinggi pixelnya, makin diminati. Alasannya, biar kalau selfie hasilnya bagus. Hehehe...
Iya, sih. Beberapa orang juga masih menggunakan kamera HP untuk menunjang pekerjaan mereka. Tapi banyakan mana dari yang sekedar selfie, wefie, dan mengabadikan momen pribadi?
Bukan hanya kamera, tapi fitur-fitur lain yang tentu membuat orang semakin nyaman untuk mendekap HP keeeemana saja. Bangun tidur yang dicari HP. Mau makan yang dicari HP. Sampai di tempat tujuan yang dicari HP. Bahkan, ke toilet pun yang dicari HP. Ada yang seperti ini? Ada. Banyak.
Kehadiran HP yang tak bisa lepas dari tangan ini mau tidak mau harus diakui sebagai salah satu masalah yang menghambat produktifitas. Bagaimana tidak? Mau kerja, ada notifikasi. Niat awalnya sih mau ngecek saja. Eh, keterusan scrolling yang lain. Tanpa sadar waktu sudah terbuang sekian jam lamanya. Lalu, apa kabar dengan pekerjaan? Diam di tempat. Tak bergeming. Masih sama seperti semula.
Ini terjadi pada kebanyakan orang, termasuk saya. Ada kalanya sulit untuk melepaskan diri dari HP. Bukan untuk urusan pekerjaan ya. Tapi untuk yang lain, seperti main game, scrolling sosial media, checking email, nonton youtube atau viu, dan seterusnya. Kalau mau pengakuan dosa menggunakan HP dengan tidak bijak itu bakal panjang.
Sulit bukan berarti tidak bisa, kan? Saya sendiri mencoba untuk menjauhkan diri dari HP kalau saya sedang ingin fokus bekerja. Sebisa mungkin saya menggunakan device lain seperti laptop yang tidak saya hubungkan dengan sosial media saya. Seperti saat menulis artikel ini, puasa dulu dari segala notifikasi di HP. Harus ditahan betul-betul untuk tidak tengok kanan-kiri, kecuali riset bahan.
Berikut ini adalah 5 hal yang bisa kamu lakukan untuk menjauhkan diri dari HP. Tujuannya satu, supaya lebih produktif. Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan, tentu saja mengurangi ketergantungan pada benda satu ini. Yuk, simak baik-baik.
1. Install block application software di HP
sumber : forestapp.cc |
sumber : forestapp.cc |
Sumber : forestapp.cc |
Jadi, cara kita "puasa" sosial media dan aplikasi lain adalah dengan menanam pohon virtual melalui aplikasi ini. Kalau sudah banyak "puasa", nanti kita dapat menciptakan hutan kita sendiri. Bentuk pohon dan jumlahnya akan dipengaruhi dari berapa lama kita bisa fokus. Pohon virtual yang kita tanam akan mati secara otomatis kalau kita membuka aplikasi lain. Cara ini yang lebih memotivasi saya untuk nggak nengok-nengok aplikasi lain selama nanam pohon sih. Ya, biar pohon saya nggak mati aja.
Ingin merasakan serunya menanam pohon dengan Forest? Install saja aplikasi ini.
2. Selektif dalam memilih konten dan akun
Kalau kamu suka nonton video di Youtube, kamu harus banget mulai selektif memilih konten untuk ditonton. Pertimbangkan kembali, apakah konten tersebut membawa manfaat atau hanya sekedar menghibur saja. Untuk memudahkan menjangkau konten-konten yang bermanfaat, kamu bisa memulainya dengan mensubcribe channel yang bisa membuatmu bertambah ilmu. Channel-channel dakwah misalnya. Atau kalau kamu ingin belajar ilmu tertentu, memasak atau journaling misalnya, silahkan subscribe channel tersebut. Kalau misal hanya untuk sekedar hiburan saja, sebaiknya dihindari atau bahkan kalau perlu di-unsubscribe.
Hal yang sama juga harus kamu lakukan dengan akun facebook dan instagrammu. Akun apa sih yang membuatmu terganggu dalam mengerjakan suatu pekerjaan? Akun gosip, kah? Atau akun online shop? Kalau itu memang bisa membuatmu menghabiskan waktu berjam-jam scrolling instagram dan facebook, unfollow.
3. Minimalisir sosial media dan game
Facebook, instagram, whatsapp, telegram, youtube, dan game memang sering kali menjadi virus yang membuat kita berhenti untuk melakukan aktivitas. Kalau kamu salah satu yang terjangkit virus semacam ini, mulailah uninstall aplikasi yang tidak benar-benar urgent, seperti game. Untuk facebook, instagram, dan youtube bisa juga kita uninstall untuk membatasi penggunaannya. Jadi, kita hanya bisa mengaksesnya hanya melalui desktop PC saja, tidak melalui HP kita. Kalau memang masih belum bisa, aplikasi ini setidaknya harus dijauhkan dari home dan diletakkan di dalam folder tersendiri. Tujuannya supaya ketika kita menyalakan HP yang dilihat tidak langsung facebook, instagram, dan youtube yang membuat kita keasyikan scrolling konten yang ada di dalamnya.
4. Jauhkan HP dari tempat tidur
Siapa yang kalau bangun pagi yang dicari HP? Ngacung! Alasan awalnya sih supaya mudah lihat jam ketika bangun tidur atau digunakan sebagai alarm. Tapi ternyata setelah bangun mulai asyik bersosial media sampai matahari semakin meninggi.
Nah, untuk menghindari hal semacam ini, letakkan HP jauh dari tempat tidur. Kalau perlu, kamu bisa meletakkannya di ruangan yang terpisah dari area tidurmu. Kalau HP-mu biasa kamu gunakan sebagai alarm, kamu bisa mulai membeli jam weker sebagai alarm di pagi hari. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk meletakkan HP di dekat tempat tidur.
5. Non-aktifkan notifikasi
Notifikasi pada HP memang sering kali membuat tangan kita gatal untuk berselancar di dunia maya. Awalnya mungkin hanya mengecek notifikasi saja. Tapi lama-lama ceritanya jadi lain. Matikan notifikasi dari sosial media yang kamu miliki sehingga kamu tidak akan terganggu dengan notifikasi dari berbagai sosial media yang ada.
Beberapa grup whatsapp juga terkadang membuat kita keasyikan ngobrol ngalur ngidul di dalamnya. Minimalisir notifikasi di grup whatsapp, kecuali memang grup itu kamu gunakan untuk kuliah online atau koordinasi pekerjaan. Tapi kalau hanya sekedar chit chat dengan teman lama, kamu bisa mematikan notifikasi pada beberapa grup tersebut.
Saya termasuk yang susah lepas dari hp. Padahal notifikasi sudah saya matikan, sosial media cuma WA (itu pun banyak yang sudah saya mute), IG, dan FB. Lha, IG dan FB ini yang susah lepas. Hp saya juga ga ada game-nya.. :D
ReplyDeleteBisa pakai cara yang sudah saya sebutkan sih mas. Kejamnya, diuninstall aja. Jadi kalau mau buka FB sama IG cukup dari PC desktop aja.
DeleteAku juga susah lepas dari hp, mbak. Jadi sebisa mungkin aku lakukan hal positif dan baik, terutama yang bisa menghasilkan. Seperti ngeblog atau update produk jualan.
ReplyDeleteIya, pada prinsipnya sih HP yang dipakai bisa benar-benar digunakan untuk hal-hal yang produktif. Nggak cuma scrolling tanpa arah gitu.
DeleteTapi kalau merasa udah parah banget, bisa pakai forest. Saya pakai itu kalau candunya udah mulai kelewatan.
Saya juga harus belajar mengurangi pegang hp mulu kalau nggak perlu-perlu banget nih..postingan yang menarik sekali, Mbak..
ReplyDeleteMakasi mbak muyas :)
Deleteiya bahkan pada ngumpul juga masih pada pegag hp
ReplyDeleteYaaa gitu deh kalo udah gabisa lepas dari hp
Deletebisa tenang dan kembali berinterkasi dengan teman tanpa harus stand by 24 jam.
ReplyDeleteBener banget. Emang kudu dikasih jadwal sih.
Deletebener banget, kita mesti berupaya sekuat tenaga untuk tak tergantung pada HP...mengurangi produktivitas bangeett
ReplyDeleteCara yang saya sebutkan di atas bisa dipakai mbak. Salah satunya pakai forest. Banyak vloger luar yang ngerekomendasikan ini. Dan emang terbukti ampuh sih.
DeleteWaduuuh itu apliaksi Forest nya menarik yaaa :D. Jd kalo kita kebanyakan buka aplikasi, pohon yg ditanam bakal mati yaaa.. Jd pgn coba sih mba. Sekuat apa aku mengurangi penggunaan hp :). Susah banget soalnya buatku
ReplyDeleteEnggak mbak. Jadi, selama kita buka aplikasi itu kita nggak bisa buka aplikasi lain. Kalau buka aplikasi lain, satuuu aja. Bakal mati pohonnya.
DeleteAplikasi forest ini menarik banget. Aku termasuk yang susah jauh dari hape. Tapi kalau ada anak-anak aku mesti berhenti. Apalagi kalau weekend, suka diprotes suami, "Kamu kok main hape mulu!" Jadi malu juga.
ReplyDeleteMulai dikurangi aja mbak. Forest ini ngrbantu awal-awal aja. Kalau udah biasa, nggak pakai forest juga nggak masalah. :)
DeleteSusah lepas dari HP=saya banget.
ReplyDeleteAkhir-akhir ini mencoba untuk mengurangi penggunaan HP karena takut anak melihat mamanya kecanduan gadget. Aku sendiri nggak mau anak sampai kecanduan, itu berarti harus diri sendiri dulu yang memberi contoh kan, ya.
Aplikasi Forest ini kayaknya menarik banget. Nanti coba di-download deh. Makasih infonya, Mba. Btw, ternyata kita sama-sama tinggal di Bogor nih (:
Oya? Bogor mana nih mbak?
Delete