Lalu, kenapa pakai nama Lecturer's Diary? Dosen juga bukan. Hehehe... Ceritanya panjang. Dan inilah sebuah kisah yang menghantarkan sebuah nama pada blog ini.
A Piece of Life
Another Story
Blog saya yang dulu, makin lama makin ramai pengunjung. Kalau mau curhat di sana tuh jadi nggak nyaman karena bisa dibaca banyak orang. Saya nggak suka orang tahu kalau saya sedang gundah gulana, sedang sedih, atau semacamnya. Saya maunya orang tahu kalau saya sedang happy.Akhirnya saya buat blog lagi pakai platform lain. Kali ini saya pakai tumblr. Blog saya ini saya beri nama Another Story. Karena memang isinya beda dari blog yang satu lagi. Peruntukannya juga beda.
Iya sih, abis itu saya lebih banyak nulis di sini. Gara-garanya tuh saya coba otak-atik blogspot saya, terus kok jadi makin hancur. Terus nggak bisa balikin lagi seperti semula. Huhuhu...
Ya udah diabaikan aja. Pindahan rumah ke tumblr. Saya rawat blog ini macem anak sendiri. Saya nggak lagi curhat di sini, tapi juga berbagi sudut pandang saya dalam melihat suatu perkara. Nggak ada niche khusus sih. Tulisannya juga random banget. Cuma sudah tidak lagi bahas pergerakan mahasiswa. Udah ilang feel nulis topik itu.
Tarian Jemari
Setelah agak lama menggunakan nama Another Story, saya merasa sudah waktunya ganti nama. Toh, Tumblr saya waktu itu jadj satu-satunya blog yang saya tulis. Nggak match dong kalau namanya tetap Another Story.Setelah bertapa, merenung, dan berpikir, saya memutuskan untuk mengganti nama blog menjadi Tarian Jemari. Alasannya sih karena saya suka nulis aja. Kalau sudah mulai nulis tuh, tangan saya macem punya mata sendiri. Jadi gerak sendiri. Ngalir aja gitu.
Waktu saya pakai nama ini, saya diketawain temen saya. Katanya nggak matching sama muka saya. Asem banget dah dia.
"Orang tuh kalau baca nama blogmu pasti kebayangnya kamu kalem, lemah lembut. Lha ini nggak blas."
Terus ganti? Enggak dong. Bingung juga mau ganti nama apaan. Nggak matching pun tak masyalaah.
Lecturer's Diary
Awalnya, nama Lecturer's Diary itu saya pakai sebagai tema tulisan saya. Jadi kalau mau nyari tulisan semacam ini mudah. Tinggal search aja Lecturer's Diary terus nemu. Tapi karena sepertinya saya cukup intens nulis dengan nama ini, akhirnya di dunia Tumblr saya dikenal sebagai dosen juga. Tanpa saya nulis tentang kampus pun saya tetap dosen. Opini yang saya sampaikan adalah opini saya yang dilihat sebagai dosen."Kenapa nggak ganti nama jadi Lecturer's Diary aja ya?"
Gitu. Nggak lama sih setelah saya ganti nama, Tumblr diblokir. Sedih banget. Bingung juga. Rasanya itu kayak orang yang habis kena gusur tanpa pemberitahuan. Ya sedih, ya kesel, ya berharap Kominfo mau nyabut pemblokiran itu. Beberapa tumbloger yang namanya udah hits banget dan menghasilkan buku dari mulai nulis di Tumblr pun angkat suara. Bilang kalau di Tumblr itu banyak hasil karya anak-anak muda yang bagus-bagus juga. Nggak adil kalau gara-gara oknum yang entah itu dari Indonesia atau luar negeri yang memanfaatkan Tumblr untuk share konten porno, terus semuanya nggak bisa diakses.
Akun saya baik-baik. Bahkan banyak tulisan tentang topik-topik Islami. Tapi disamakan sama akun porno. Hiks.
Sempet bingung mau pindahan ke mana setelah pemblokiran Tumblr. Mau pakai VPN juga males banget karena ternyata menguras kuota. Mau balik ke blogspot yang lama, tapi sudah terlalu hancur. Traffic untuk umur blog segitu itu parah banget. Makin males lah buka. Lalu, coba bikin blog pakai Wordpress, namanya monggo moco kalau nggak salah. Tapi gapteknya naudzubillah. Mau post tulisan aja nggak ngerti gimana caranya. Mau nambah-nambahin sesuatu nggak ngerti. Macem mau nulis aja, effortnya luar biasa.
Akhirnya, saya memutuskan untuk buat blog baru pakai blogspot. Ini ceritanya akun pindahan. Jadi, saya tetap menggunakan nama yang sama, identitas yang sama. Alamat blog pakai nama lellyfitriana seperti nama yang saya pakai di banyak akun sosial media saya, termasuk tumblr. Lalu, nama Lecturer's Diary saya pakai lagi di blog yang baru. Tentu, sebelum pindahan woro-woro dulu ke jama'ah tumblriyah saya.
Pasca Resign dengan Nama yang Sama
Nggak lama setelah saya membangun blog dari awal lagi. Saya menikah. Suami saya sudah punya rumah di Bogor. Kerjanya di Jakarta. Sebelum menikah saya ditanya apa mau ikut ke sana atau tidak. Saya oke, orang tua juga mengizinkan. Akhirnya kami menikah.Nggak langsung resign dari kampus kok. Selama beberapa minggu saya masih di kampus untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sebelum saya tinggal. Barulah saya resign. Dan juga tidak langsung pindah ke Bogor. Masih ikut suami ke beberapa kota dulu untuk menyelesaikan projectnya. Intinya sih, saya sudah nggak jadi dosen. Tapi tetap nulis.
Sempat sih kepikiran untuk ganti nama aja. Tapi nggak jadi. Bingung juga mau pakai nama apa. Dan lagi, saya kan lagi branding ulang blog dari awal nggak asyik aja kalau gonta-ganti nama sebelum orang kenal dulu. Jadi ya tetap saja pakai nama ini.
Saya maunya nulis untuk banyak orang. Saya maunya share ilmu yang sudah saya dapatkan dari banyak sekali sumber ke banyak orang. Sama seperti ketika saya menjadi dosen, berbagi ilmu. Harapan saya, dari menulis saya bisa bertemu dengan lebih banyak orang dan berbagi ilmu dengan mereka. Nggak tahu kapan. Tapi saya pingin begitu. Doakan yaa...
By the way, KTP saya tulisannya dosen lho. Jadi, secara legalitas di KTP saya dosen. Even belum ngajar di mana pun.
Tarian Jemari.. Baguus loh mbak.. hahhaa. Tapi emang lebih cocok Lecturer's diary sih. Lebih ngena sama kontennya.. ❤️
ReplyDeleteIyaaa.. emang bagus. Tapi kadang merasa itu alay. hahaha
DeleteAwalnya aku juga mikir, pasti ini dosen. Pasti tulisannya serius gitu. Kan namanya Lecturer's Diary. Eh, ternyata mantan dosen dan tulisannya juga asyik.
ReplyDeleteHehehe... makasih mbak :)
DeleteAwalnya saya juga mikir ini yang punya pasti bu dosen. Bahasannya pasti berat dan ilmiah2 semua.. Tapi ternyata tulisannya beragam dan lengkap..👍
ReplyDeleteHehehe... Makasi mbak :)
DeleteHaha...jadi ingat nama blog saya dulu sebelum berbayar. Astagfirulloh alay beud...sampai malu mengingatnya juga 😅
ReplyDeleteTenang mbaak.. Semua orang punya masa lalu kelam. Wkwkwk
DeleteWaaah, saya juga dulu sempet punya tumblr pake nama anotherstoryofacil (saya dikenal dengan nama acil di sekolah), pun alasannya sama mau posting hal agak serius gitu. Tapi malah penuh sama hal fangirling-an :p
ReplyDeleteDan aku juga termasuk yang sedih kenapa Tumblr diblokir, asupan fangirling-an aku jadi menghilang, hiks...
Iyaaa... Ini migrasi ke sini. Terus kehilangan teman-teman dari sana. Hiks
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesetiap nama blog memang punya kisahnya sendiri2 ya mbak...
ReplyDeleteIyaaa... Ada kisah di balik setiap nama. :)
DeleteTapi unik lho Mbak, nama Lecturer's Diary. Aku pertama kali liat namanya, berekspektasi isinya serius dan kebanyakan bersifat mengajar gitu. Eh, taunya isinya asik juga :D Rasanya seperti ketemu dg dosen yg bisa jadi everyone's best friend juga hehe.
ReplyDeleteAku juga kecewa banget tuh pas Tumblr diblokir. Nggak krn ngeblog di Tumblr sih, tapi isinya Tumblr itu menghibur banget. Apalagi pas masih jaman Pinterest belom populer. Tetap semangat utk terus ngeblog ya Mbak :)
Nggak semua dosen serius sih. Kalau ke kampusku dulu bakal nemu dosen yang ke kampus pakai sepatu wakai, celana jeans, sama tas kanken kuning. Nyentrik gitu. Wkwkwk..
DeleteMakasi mbaak..
Barakallah Mba..
ReplyDeleteBtw saya nggak kenal tumblr, pas pengen banget bikin akun di sana belum kesampaian eh malah digusur
Wa barakallah fiik..
DeleteKurang cepet ya mbak. Padahal seru lho mainan tumblr.
Yaampun, complicated banget yhaa mbak. Tapi saya suka dengan brandingnya. Akupun tadi langsung mikir gitu. Whaaa ini blognya ibu dosen. Jenjangan dosen pembimbing akademik saya, waduh gemeteran takut diuji wkwkkw
ReplyDeleteWkwkwk...
DeleteBeda rumpun kali mbaak. XD
Keren banget mbaaa, disainnya juga kece :D
ReplyDeleteTapi bedewei, saya loh sampai Googling apa itu Lecturer, fix saya oon hahaha.
Dan kesimpulannya, ini blognya orang kereennn :D
Lecturer itu dosen mbak. XD
DeleteMakasi mbak :)
tulisan yang bermanfaat udah jadi ngajar satu jam deh
ReplyDeleteTanpa jadi dosen yang resmi:)
Hehehe... Aamiin.. Makasi mbak :)
Delete