Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Mencari Sebongkah Inspirasi

Nov 8, 2018



Buat saya menularkan inspirasi kepada banyak orang adalah hal yang membahagiakan. Saya senang ketika apa yang saya bagikan direspon oleh banyak orang dan bisa bermanfaat untuk mereka. Sebelum memutuskan fokus blogging, saya sudah sering membuat konten di instagram story saya. Menggali opini dari follower lalu menyebarkan informasi yang dapat menjadi nilai tambah untuk orang lain.

Kalau ada yang tanya apakah ide-ide menulis semua konten itu berjalan mulus? Jawabannya TIDAK. Adakalanya saya merasa buntu, tidak tahu sama sekali harus menulis apa. Adakalanya saya punya topik yang ingin saya bahas, tapi saya bingung harus memulai menulis dari mana. Kalau sudah begini rasanya ingin tutup laptop dan mulai nonton drama korea saja.

Tapi, kalau kita lari dari kondisi semacam ini, konten yang ingin lita terbitkan juga nggak bakal ada, kan? Blog bisa dipenuhi sarang laba-laba. Facebook dan instagram penuh dengan curhatan tidak penting dan unfaedah. Nggak match dengan misi ingin berbagi. So, inilah 7 hal yang biasa saya lakukan untuk mencari inspirasi.

1. Melakukan hal-hal yang disukai



Ketika sedang buntu atau tidak ada ide, saya biasanya rehat sejenak dari rutinitas untuk melakukan hal lain yang saya suka. Memasak misalnya. Ketika otak penat, suntuk memasak buat saya bisa menjadi salah satu cara untuk menyegarkan pikiran. Sambil memasak dan menikmati hasil masakan saya, menonton film dari HP menjadi cara lain untuk mencari hiburan. Adakalanya, saya hanya mengambil spidol-spidol favorit saya dan mulai mewarnai.

Kalau kamu sedang stuck dengan pekerjaanmu dan sedang butuh inspirasi. Lakukan hal ini untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari. Pikiran yang segar akan lebih mudah untuk menangkap ide-ide baru.

2. Membaca



Membaca adalah salah satu cara yang paling ampuh bagi saya untuk menemukan topik untuk konten yang ingin saya tulis. Dari proses membaca, saya menemukan kerangka berfikir yang baru yang kemudian saya kembangkan menjadi outline sebelum akhirnya diselesaikan.

Tak harus dari buku. Bisa dari artikel yang ada di media cetak maupun online. Bisa juga dari postingan di social media, entah itu dari Instagram, facebook, maupun twitter.

Membaca adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan jika kita ingin memperkaya wawasan. Makin banyak informasi yang masuk dalam kepala kita. Makin banyak pula ide untuk menulis


3. Disovering new video



Selain membaca hal yang bisa dilakukan untuk memperkaya wawasan adalah dengan memperbanyak menonton video-video inspiratif atau edukatif. Jadi nggak melulu music video ya. Sesekali perlulah nengok channel TEDex, lifestyle vlogger, art, dakwah, atau channel lain yang bisa memberikan kita value lebih.

Saya termasuk orang yang suka sekali menonton video-video inspiratif dari Youtube maupun Instagram. Akun-akun yang semacam ini biasanya akan saya jadikan bahan untuk membuat tulisan baru. Topiknya bervariasi sih. Kadang kajian Islam, kadang tentang lifestyle, kadang tentang how to increase productivity, dan masih banyak lagi.

Tapi jangan tanyakan kuota ya. Wkwkwkwk... itu adalah dilemma yang harus tegar dihadapi. Anggap saja investasi ilmu. Sama kan kayak beli buku. Ngeluarin duit juga, nonton video juga sama. Jadi, kalau mau ilmunya nambah. Inspirasi mudah didapat. Jangan pelit, please. 


4. Hang out


Menjadi penulis bukan berarti harus terus menerus di rumah ya. Cobalah untuk keluar kandang. Mencari hal-hal baru yang menarik di luar sana. Kalau saya biasanya pergi ke forum tertentu, menggali ilmu yang bisa didapatkan di sana, sekaligus mengamati orang-orang yang datang.

Adakalanya juga, saya mencoba untuk naik kendaraan umum hanya untuk mengamati aktivitas orang yang naik di sana. Interaksi seorang ibu pada anaknya. Interaksi teman-teman sepermainan. Saking asyiknya mengamati, biasanya saya akan mendapati tatapan tajam dari yang bersangkutan. Hehehe....

Hal random lain yang saya lakukan adalah hangout sendiri. Entah itu pergi ke mall atau tempat lain. Dari perjalanan singkat yang saya tempuh, biasanya aka nada banyak hal menarik yang tertangkap oleh kepala saya.


5. Ngobrol bareng



Inspirasi itu sebenarnya bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang-orang yang kita temui. Coba deh sisihkan waktu untuk ngobrol dengan orang-orang terdekat kita, entah itu anak, pasangan, tetangga, teman, sanak family, siapa aja. Bahkan, orang yang baru kita temui di kendaraan umum pun sebetulnya bisa jadi inspirasi tulisan kita.

Kebanyakan dari tulisan yang saya buat juga hasil ngobrol dari sana sini. Lebih banyak mana, dapet inspirasi dari ngobrol atau yang lain? Banyakan dari ngobrol bareng sih kalau saya. Paling seneng tuh ngobrol sama orang yang wawasannya luas plus open minded. Kita jadi bisa lihat satu persoalan dari banyak sisi hanya dari ngobrol itu. Kenapa sih orang mikirnya begini? Kenapa sih orang mikirnya begitu? Kenapa orang menilai begini dan begitu? Lalu, yang benar yang seperti apa? Itu jadi makin kaya gitu.

So, kalau mau dapat inspirasi, nggak ada salahnya meluangkan waktu untuk ngobrol syantik dengan orang-orang terdekat. ukhuwah dan silaturahim terjalin. Informasi tambahan juga masuk ke otak kita. Banyak kan manfaatnya? 


6. Just relax, be patient, going the flow



Kalau memang semua hal di atas sudah dilakukan dan masih saja buntu. Just relax. Saya rasa semakin panik karena tak kunjung mendapat inspirasi hanya akan membuat inspirasi itu terbang semakin jauh. Kamu bisa mulai nonton film, memasak, atau tidur sejenak untuk merelaksasi pikiran.

Kalau memang belum kepikiran mau ngapain, sabar. Tenang. Jangan panik. Ikuti saja alurnya. Maksud saya, kita tetap berusaha mencari inspirasi dari kelima hal yang sudah saya sebutkan di atas. Tapi juga nggak ngoyo gitu.



7. Tangkap inspirasi



Ini adalah yang paling penting dari sekian banyak proses yang kita lalui untuk mencari sebongkah inspirasi. Menangkapnya. Percuma lho kita dapat banyak inspirasi kalau kita nggak gercep nangkep inspirasi itu.

Caranya? Segera tulis. Kalau saya sih biasanya saya langsung tulis di buku catatan atau google keep saya. Buku catatan ini saya gunakan kalau lagi ada di forum atau lagi di rumah. biasanya buku catatan dan bolpoin nggak akan jauh-jauh dari saya. Saking dekatnya, tidur pun di sampingnya ada buku catatan. Segreget itu memang.

Selain buku catatan, saya juga biasa menggunakan google keep. Ini lebih fleksibel. Saya biasa menggunakannya ketika lagi jauh dari buku catatan atau situasi yang tidak memungkinkan untuk ambil buku dan bolpoin. Google keep ini sudah terinstall di HP saya. Jadi, ketika inspirasi itu datang, saya tabung dulu di sana untuk bahan tulisan. Serunya menggunakan google keep. Kalau saya sudah selesai menuliskan kata apa saja yang terlewat, saya bisa mengeditnya di mana saja. Tidak harus pakai HP yang layarnya kecil. Bisa pakai tablet atau laptop. Syaratnya satu, ada akses internet yang mensinkronkan data dari device tempat kita menulis.




Sumber gambar : pexels.com

Comments

  1. Iya, Mbak. Memang ada beberapa orang yang bisa nyari inspirasi dari dengerin musik. Tapi saya malah buntu kalau dengerin musik. Keasyikan dengerin soalnya. Wkwkwk...

    Salam kenal juga, Mbak :)

    ReplyDelete
  2. Kurang lebih sama nih kalo lagi butuh inspirasi. Yang paling sering aku lakukan sih nonton ulang film favorit atau nonton vlog di youtube. Pokoknya aktifitas yang biasanya nggak berhubungan dengan blog, jadi biar sekalian refreshing. Tapi terkadang ngobrol sama orang bisa mendadak dapet inspirasi, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, dari ngobrol aja udah dapet insight baru. Kalau diperkaya sama tulisan sama video bisa jadi makin dalem sih yang dibahas.

      Delete
  3. Iya banget ini. Terutama kalau aku sih dapat inspirasi daei jalan jalan, ngobrol, nonton dan baca. Dan memang ya mba, inspirasi itu perlu ditangkap, bukan ditungguin.

    ReplyDelete