Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Anti Mati Gaya, Ini 7 Ide Kegiatan Selama di Rumah

Apr 20, 2020

#DiRumahAja

Entah sudah berapa hari kita #dirumahaja sejak korona ada di Indonesia. Mulai dari cemas dengar berita-berita korona, sampai akhirnya bisa mulai mengendalikan diri dan menebar manfaat. Di sisi lain, bosan nggak sih di rumah aja? Saya sih iya banget.

Saya tipe orang yang harus ketemu orang. Seminggu cuma ketemu suami dan anak itu rasanya menggerogoti relung jiwa. Tapi ya mau gimana lagi? Mau nggak mau ya harus stay di rumah aja.

Apalagi sekarang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya, Bogor. Aktivitas kita mungkin nggak berubah, tetap dituntun untuk diam di rumah. Pembedanya, kalau kita nakal, mulai ada tuh sanksi hukum yang akan diberikan. Saya sih nggak mau nyari perkara ya. Mending di rumah aja dari pada harus berurusan sama aparat.

Pertanyaannya, selama di rumah ngapain aja? Ada 7 aktivitas yang biasa saya lakukan di rumah. Lumayanlah untuk mengalihkan perhatian dari rasa bosan yang mulai mendera.

1. Main sama bocah

Main sama bocah

Ini aktivitas yang nggak cuma ampuh menghilangkan bosan saja, menurut saya. Aktivitas ini juga biasa saya pakai untuk meredam stress gara-gara covid-19. Seneng aja gitu main sama bocah. Ketawanya itu renyah banget, jadi segala perasaan negatif bisa hilang dalam sekejap.

Banyak aktivitas permainan yang saya mainkan dengan anak. Main AR yang ada di Google, main sama action figure, jadiin brosur mobil buku cerita, baca buku, dan tentunya permainan fisik yang menguras tenaga sendiri. Sesekali isengin bocah juga. Ah, banyak lah pokoknya.

Dulu, saya buat jadwal main sama anak. Hari ini main apa, besok main apa. Tapi, setelah ikut kelas homeschooling usia dini, semua itu saya tepiskan. Sekarang, saya lebih banyak mengamati anak saya. Mengikuti apa sih yang dia mau mainkan.

Iya, anak saya sekarang memang masih 5 bulan. Tapi bukan berarti dia tidak bisa memilih mau berkegiatan apa. Kalau mau diamati betul-betul, dia sendiri lho yang menggiring saya untuk main permainan tertentu. Ini yang membuat saya amaze sendiri. Kok bisa ya?

Sekarang, anak saya mulai asyik dengan dunianya. Kurang lebih separuh dari aktivitas mainnya mulai dihabiskan sendiri. Artinya, kalau dia lagi pingin main sendiri, saya bakal dicuekin banget. Sekeras apapun mencoba menarik perhatiannya. Makanya, kalau pas lagi mau main bareng, saya manfaatkan semaksimal mungkin.

Semakin besar, saya yakin si bocil akan lebih sibuk dengan dunianya sendiri. Saya jadi semakin tersisih. Meskiiiii... Dengan begini saya jadi lebih punya waktu untuk diri sendiri. Jadi, mumpung pusat perhatiannya sebagian besar masih saya, mari kita maksimalkan.

2. Nonton film, drama atau reality show

Nonton film

Sebagian besar waktu saya memang lebih banyak main sama bocah. Nonton film, drama, atau reality show tertentu ya waktu sendiri. Waktu masak misalnya. Atau setrika baju.

Saya bukan orang yang menikmati aktivitas beberes. Jadi, selama bisa disambi nonton ya pasti akan saya sambi. Ini cukup ampuh menahan saya untuk stay pada pekerjaan saya hingga selesai.

3. Coba resep baru

Nulis ini rasanya kayak orang yang hobi masak aja. Padahal ya enggak juga. Frekuensi masak saya tetap sama kok. Nggak terlalu sering ke dapur juga untuk menyalakan kompor.

Belakangan, saya suka explore resep baru. Mulai buka buku resep dan coba-coba. Saya coba masak menggunakan bahan-bahan yang hampir tidak pernah saya pakai, bahkan ada yang benar-benar baru. Ini semacam eksperimen gitu. Dari sini, saya jadi punya khasanah rasa baru. Duileee bahasanya, udah macem koki aja. Wkwkwk...

Sering buat cemilan nggak sih? Nggak terlalu sih. Saya lebih suka beli. Paling kalau hujan dan pingin yang anget-anget, saya mulai bikin gorengan.

Selain itu semua, saya juga nggak ketinggalan coba resep minuman yang hits banget, dalgona coffee. Saya baru tahu kalau ada fakta unik di balik namanya ini. Tapi saya nggak bisa minum kopi. Jadi, saya ganti dengan coklat bubuk. Saya pakai kekuatan tangan untuk menghasilkan foam coklat yang sempurna.

Hasilnya? Alih-alih jadi dalgona, malah jadi dalgombes. Failed sodara-sodara. Mau cobain lagi kok enggan. Capek banget ngocok foamnya kalau tanpa mixer. Ampun deh.

4. Bersih-bersih rumah

Saya nggak terlalu suka aktivitas ini sebetulnya. Tapi, kalau rumah rusuh juga nggak nyaman sendiri. Kalau memang punya banyak waktu, saya biasa bersihkan seluruh rumah sendiri. Kalau tidak, paling hanya ruangan yang sering digunakan saja yang saya bersihkan.

Iya, saya tahu. Ini musim korona dan mestinya standar kebersihan rumah naik. Saya cuma nggak sanggup aja bebersih rumah dari depan sampai belakang sering-sering. Betul, rumah saya bersih. Tapi sayanya yang stress. Hal terpenting untuk kondisi saat ini, rumah nggak kotor banget dan saya bisa tetap happy.

5. Ikut kelas online

Kelas online

Nonton film memang seru dan bisa jadi sarana refreshing. Tapi, kalau kamu seperti saya yang butuh banget interaksi dengan manusia, bisa lho mulai ikut kelas-kelas online. Selain bisa digunakan untuk upgrade skill kita, ini juga bisa digunakan untuk menambah relasi.

Baca juga: Cerita Kelas Online dari Persiapan hingga Akhir Kelas

Beberapa kelas online sekarang memanfaatkan zoom untuk proses belajarnya. Memang, tidak bisa menggantikan tatap muka langsung. Tapi, dengan cara ini rasanya seperti menyeret kita untuk keluar dari rumah.

Selama masa karantina ini, saya ikut dua kelas online. Kedua kelas yang saya ikuti punya platform belajar yang berbeda. Ada yang menggunakan gambar dan teks di social messenger. Ada juga yang menggunakan video.

Sebetulnya, saya lebih nyaman dengan kelas yang menggunakan video atau punya podcast. Saya jadi bisa menyimak materi sambil memasak atau beberes rumah. Meski demikian, kelas yang menggunakan social messenger juga oke. Saya jadi punya kenalan baru di kelas ini. Kelemahannya, harus gercep supaya tidak manjat ratusan chat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengikuti kelas online. Pastikan kita memang punya waktu untuk menyimak materi. Kalau memang niat mencari ilmu, ya sisihkan waktu. Jangan ikut kalau memang cuma kepingin tapi tidak punya cukup waktu. Mubadzir aja jadinya.

Banyak orang yang beranggapan begini, "alah, kelas online aja lho. Nanti materinya juga bisa diakses lagi."

Padahal, belum tentu juga. Kalau HP pemateri atau penanggung jawab kelas full lalu gambar slide dihapus, bagaimana coba? Rugi kan sudah bayar. Materi tidak dapat, uang melayang.

6. Menulis

Menulis

Ini aktivitas yang paling saya sempat-sempatkan di tengah kesibukan sebagai ibu dan istri. Biasanya sih, saya mulai menulis kalau anak sudah tidur atau ketika semua orang belum bangun.

Jangan dibayangkan saya nulis di depan laptop dengan damai ya. Tidak sama sekali. Semua tulisan-tulisan saya di blog sejak melahirkan saya tulis di notes HP. Termasuk tulisan ini.

Baca juga:



Tentu saja untuk menulis satu artikel tidak bisa langsung jadi dalam satu malam. Saya biasa menghabiskan waktu 2-3 hari untuk mencicil tulisan saya. Bahkan bisa lebih dari itu kalau kondisi bocil lagi susah untuk dilepas.

Menulis buat saya tidak hanya untuk mengisi waktu luang saja, tapi juga untuk self healing. Kalau lagi galau banget, biasanya saya akan menulis. Ada hal-hal yang sulit untuk diungkapkan lewat kata-kata tapi bisa disalurkan melalui tulisan. Free writing aja. Setelah nulis, biasanya jadi lebih plong.

7. Ngobrol

Ngobrol

Perempuan akan selalu butuh wadah untuk menyalurkan 20.000 katanya per hari. Selain menulis, cara yang saya lakukan ya cerita apa saja ke suami. Saya dapat apa aja saya ceritain. Mungkin, karena ini juga suami jadi lebih mudah juga cerita apapun ke saya.

Obrolan kami macam-macam seperti pasangan lain. Mulai dari obrolan ringan, ngomongin anak, hingga perencanaan masa depan.

Sebelum pandemik ini, saya cuma dapat jatah ngobrol bareng sepuasnya waktu weekend saja. Itu kalau salah satu di antara kami tidak ada acara. Kalau ada, ya jatahnya akan berkurang lagi. Biasanya, kalau weekend masih juga sibuk dengan urusan masing-masing, begitu Senin datang rasanya hampa.

Kalau sekarang, 24/7 bisa-bisa aja kalau mau. Ketemu terus sih.

Penutup

Itu tadi 7 kegiatan yang biasa saya lakukan di rumah selama karantina sendiri ini. Tiap orang pasti punya cara masing-masing untuk mengusir bosan. Buat yang suka nyanyi, mungkin akan karaoke ala-ala di rumah sama keluarga. Buat yang suka baca buku, mungkin juga akan menyempatkan waktunya buat baca. Atau bahkan cuma tidur aja. Nggak masalah, masa pandemik gini bahkan tidur sudah bisa menyelamatkan dunia.

Nah, kalau kamu biasanya ngapain nih buat ngusir bosan? Cerita di kolom komentar ya.


Comments

  1. Ikut training online, ambil job nulis sebanyak mungkin dalam rangka mengusir jenuh tanpa melupakan keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.. Iya. Saya gini juga. Alhamdulillah kok tawaran ada aja.

      Delete
  2. Beberapa kegiatan di atas sama dengan kegiatan yang saya lakukan di rumah selama masa pandemi ini. Btw, keren lho mba bisa menulis panjang di hp. Kalau saya, langsung angkat tangan karena jemari keburu keriting sebelum tulisannya selesai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya jemari ini sudah terlatih bun. Wkwkwk...
      Nulisnya nggak langsung jadi kok. Ini berhari-hari nulisnya. 😅

      Delete
  3. Saya malah tipe yang lebih senang nggak ketemu banyak orang Mbak, hehe. Tapi nggak semua sih, tetep ada konunitas2 yang saya rindukan selama stay at home ini.

    Dan selama masa pandemi ini justru saya ngga sempat merasa bosan, biasanya hanya ngurus jadwal pribadi sehari-hari ini ketambahan kerjaan jadi"guru" hiks...

    ReplyDelete
  4. Saya yang enggak nonton drama/ film. Kurang suka.. hehehe. Lainnya kurang lebih sama.

    ReplyDelete
  5. Sepakat bgt. Aku juga begitu mbak kecuali no 1 dan no 7. Wkwkwk
    Ya gimana nasib ldr, eh
    Ciee udah jd ambil online course seo, cemangattt yukkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa.. Akhirnya ambil juga setelah maju mundur. Mantap banget penjelasan orangnya. Sukaaa. Makasi sudah meratjuniku dengan ini.

      Delete
  6. Kalau saya hampir sama dan memang lebih suka mendengar podcast daripada kelas online, malah bikin waktu tersita :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang sih. Kalau ikut kelas online tuh harus spare waktu buat mantengin materinya. Tapi ini enak kok, materinya dari video. Jadi bisa disambi masak.

      Delete
  7. Tipsnya sudah saya kerjakan mba. Apalagi menulis dan nonton itu udah kayak kebutuhan saja bagi saya, hehehe. Apalagi serunya nulis lewat hp, hehehe (toss dulu mba).

    ReplyDelete
  8. tips-tipsnya kecee kak. sy jd ikutan buka google search Penguin 😂 kaget bgt ada penguin 🐧 gedayyy binggo 😆 terima kasih bnyak ulasanny kak🌹

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. Iya, emang gedhe banget itu. Tapi bisa dikecilin kok pinguinnya.

      Delete
  9. Saya kemaren-kemaren di tengah Socil distancing paling nonton filem barat, mandarin dll. Tapi semenjak jadi tim relawan Covid-19 mulai keluar rumah untuk jaga jalan nanti ikut distribusikan sembako agak takut memang tapi demi kebaikan bersama, semoga pandemi ini cepat berlalu agar kehudipan cepat normal kembali :)

    ReplyDelete
  10. Tidur saja bisa menyelamatkan duniaa ...

    Wkwkwkwk. Jadi ketawa aku bacanya, Mbak. Awalnya serius banget, Tapi emang kenyataannya sekarang gitu. Akibat pandemik corona, di rumah walau tidur seharian tetap lebih baik.

    ReplyDelete
  11. Pastinya mba bosen banget dirumah terus, aku selama dirumah jadi rajin nulis blog dan mencoba resep2 baru,belum Pernah coba ikutan kelas online next time mau coba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba aja mbak. Mayan seru sih. Dari pada bengong. Wkwkwk

      Delete
  12. Ngakak pas baca mau bikin dalgona malah jadi dalgombes, wkwkwk. Ayo mbak bikin lagi. Enak banget nih si Dalgona ini:)

    ReplyDelete
  13. Katanya sih kalo dalgona diganti coklat memang ga bisa mba :D. Pasti tenggelam, kecuali dikshbtambah whipped cream. Tp akupun kapok kok bikin ini. Secara mixer ga ada, jd ngocokin pake whisker itu capeeeeek hhaahahha.

    Sempet juga kmrn aku bongkar lemari, dan Nemu bbrp barang gift yg msh baru. Dipikir Krn ga dipake, lgs aku jual di medsos, eh laku :p. Lumayan laaah jd dpt duit :D.

    Palingan obat bosenku selama wabah ini, kalo ga baca 3 jam sehari, nulis draft blog, ato masak. Ga jago sih, tp aku suka bikin resep yg gampil. Walopun kdg hasilnya B aja, tp setidaknya puas :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooo gabisa ya. Kemarin sempet lihat yang diganti milo gitu. Bisa bagus. Malah ada yang pakai pop ice. Tapi aku gamau cobain sih. Lelah hayati. Wkwkwk..

      Iya, aku juga suka cobain resep baru. Yang gampang-gampang aja, seperti gorengan misalnya. 😆

      Delete
  14. Kurang lebih mirip mba kegiatannya, tapi anak saya udah 4 tahun dan ditambah jualan. Memang menulis dengan tenang bisanya cuma tengah malam sama pagi sekali. Salut ya mbak, anak 5 bulan juga sudah bisa pilih kegiatan main sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah wa barakallah.. Saya juga heran kok bisa gitu.

      Delete
  15. sepertinya ide aktivitas di rumah aja mba Lelly samaa semua kaya aku. kecuali yang main ama bocil, aku belum nyobain si Google Zoo-nya hhe. Kemarin juga ambil kelas SEOnya mas Ilman nih, pas lagi free yaa, dari semua video paling sreg yang itu. Dan jujur aja baru ini nemu materi SEO yang terstruktur jelas. Biasanya ambyaaar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaaaa.. Aku juga merasa kalau materi ini yang paling jelas dan terstruktur. Jadi paham betulan gitu.

      Biasanya belajar SEO tuh masih kaya nyusun puzzle lagi. Ini nggak. Sukaaaa.. 😆

      Delete
  16. Saya sekarang sibuk nyari sekolah anak saya. Kemarin nggak lulus di sekolah inceran saya. Mudah-mudahan ada solusinya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huwaaaa... Ini wow banget sih. Kemarin sempet kepikiran ini juga. Apa kabar ya yang lagi mau sekolahin anak. Ini kan nggak tahu selesai kapan.

      Delete
  17. iya bener mba, dengan dirumah aja ini aku jg lebih banyak waktu mengobrol sama suami dan aku malah merasa waktu lebih cepet sih selama dirumah aja, karena ada aja yg dikerjain hehe

    ReplyDelete
  18. Sebenernya banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah. Supaya nggak cepat bosan buat jadwalnya. Dengan jadwal yang bervariasi, jadi nggak mati gaya deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya nggak bisa pakai jadwal mbak sejak ada bocil. Waktu tenangnya suka nggak tentu. Jadi tetep ambyar meski pakai jadwal. 😅

      Delete
  19. Wah saya dong Mbak,, kebanyakan ngikutin kelas online jadinya galfok hihi. Ternyata perlu prioritas jg agar kelas yg diikuti efektif yah. Tfs Mbak Lelly

    ReplyDelete
  20. Yeayyy ke tujuh tujuhnya udah aku lakuin lo mbak, kalau ngobrol sama nak kicik alias momong sih kewajiban ya mbak hihi. Kalau aku ada lagi, berkebun sama jalan keliling kampuuung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, asyik bnget tuh keliling kampung. Aku kalau liat IG Story mbak jadi seneng sendiri. Berasa main di kampung. Efek kangen kampung.

      Delete
  21. Menulis sudah saya lakukan kak, alhamdulillah jadi ada tulisan organik hehe sehingga tetap SemangatCiee

    ReplyDelete
  22. Semuanya sudah dipraktekkan Alhamdulillah hehe.. terima kasih sharenya 👍😊

    ReplyDelete
  23. Wuahhh, ini mewakili emak-emak banget deh mba. Sesungguhnya, aku pribadi sampai sekarang udah kehabisan ide mau main apa sama bocah, wkwkwk. Akhirnya, mainnya itu lagi-itu lagi. Tapi gpp, yang penting emak tetap nemenin maen ya hahah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkk... Bebasin aja mbak dia mau ngapain. Kita ngikut. Aku gitu sih.

      Delete
  24. Semua udah saya lakukan kecuali ikut kelas online, Mbak. Ada sih ukutan kelas online tapi buat awal Mei. Aku enggak 100% stay at home, masih ke luar buat beli bahan makanan. Ini yang paling urgent soalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau belanja-belanja aku juga iya sih mbak. Mayan tuh buat obat kangen udara luar. 😆

      Delete
  25. Secara keseluruan sama sih cuman bedanya saya gak suka drakor.

    ReplyDelete
  26. Masa pandemi ini memang kita perlu menjaga kondisi tubuh terus sehat, jadi meski dirumah aja, banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan.

    ReplyDelete
  27. uhuuiii, ternyata ada yang sama seperti saya juga nih. gak begitu suka bebersih dan kalau kerja semacam beberes (melipat dan setrika) sukanya disambi dengan nonton biar gak kerasa hihihih.
    ikut kelas online yang text messenger emang harus gercep dan stay on schedule biar gak capek manjatnya hihihih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss dulu dong mbak. Wkwkwk

      Iya, apalagi kalau sesi tanya jawabnya nggak kekontrol. Wow. Pusing jadinya.

      Delete