Tapi demi memenuhi challeng. Kusingsingkan lengaaan…
Setelah perenungan panjang yang disambi masak, beberes rumah, dan nonton drakor. Akhirnya, saya pun menemukan 5 kota impian. Daaan nominasinya adalaaah…
1. Mekkah dan Madinah
kapan ya bisa ke sini? | sumber : pixabay.com |
Ini dua kota sih. Tapi kalian pasti bisa menebak kenapa kedua kota ini saya jadikan nominasi pertama. Yap, haji.
Ibadah haji itu sudah jadi ibadah yang dimimpikan oleh setiap muslim. Pasalnya, nggak semua ‘kan bisa berangkat. Ada yang nggak punya duit, ada yang harus nunggu antrean naik haji yang lamaaaa sekali, ada juga yang memang belum terketuk hatinya untuk mengupayakan berangkat. Saya juga pingin sekali bisa berangkat haji. Beribadah di tanah suci sana.
2. Istanbul, Turki
panorama Istanbul yang kece badai | sumber : pixabay.com |
Kalau pernah baca ceritanya Muhammad Al Fatih yang dalam usia yang amat muda bisa menaklukkan Konstatinopel, pasti penasaran banget dengan bekas sejarah yang ada di Turki. Hagia Sophia yang dulunya adalah gereja yang digunakan oleh penduduk Konstatinopel untuk berlindung ketika perang. Kemudian tempat ini dirubah jadi masjid oleh Sultan Muhammad Al Fatih dan sekarang dijadikan museum. Sisa perubahan yang ada di bangunan ini bahkan masih banyak yang dipertahankan.
Duuuh… penasaran banget dengan bagaimana suasana di sana. Serius. Semoga nanti punya kesempatan untuk berkunjung ke Turki. Atau umroh terus lanjut ke Turki juga boleh. Hehehe…
3. Jogja
Taman Ssari Keraton Yogyakarta | sumber : pixabay.com |
Ini bukan kota yang tidak pernah saya kunjungi sama sekali sih. Bahkan lumayan sering main-main ke Jogja. Kalau ingat kota ini, ingat perjuangan waktu nyari kampus dulu. Saya dulu pernah punya cita-cita kuliah di UGM lho. Sayangnya, takdir berkata lain.
Jogja tuh selalu jadi kota yang ngangenin banget. Suasana Jawanya, kulinernya, pasar tradisionalnya, jalanannya, semuanya. Kalau ke sini paling suka jalan-jalan muterin Jalan Malioboro. Bukan buat belanja sih, tapi buat nonton orang ngamen di sepanjang jalan ini. Keren aja gitu. Mereka ngamen, tapi personil dan alam musiknya lengkap banget. Keren lah pokoknya.
Di sekitar Malioboro sendiri tuh udah ada banyak tempat wisata. Seperti keraton Jogja, Benteng Vanderburg yang banyak dioramanya, museum kereta yang suasananya agak horror gitu, dan masih banyak lagi. Kuliner popular seperti Gudeg Yu Jum juga ada di sini. Tapi saya lebih suka makan pencel di depan Pasar Bringharjo sih. Suka aja sama bumbu pecelnya yang manis itu. Duuuh… jadi kangen Jogja deh.
4. Surabaya
Gedung Tua, Surabaya | sumber : pixabay.com |
Kota Perjuangan. Di kota ini nih saya menempuh Pendidikan selama 6 tahun. Perjuangan menyelesaikan skripsi yang berdarah-darah sampai nangis-nangis. Kemudian dilanjutin lagi kuliah S2 di kota ini juga. Hmmm… tapi nyelesein thesisnya lebih mudah dari skripsi dulu sih rasanya.
Inget banget, dulu berat badan turun drastic waktu jaman-jaman skripsi. Tiap kali ketemu temen seangkatan yang beda jurusan pasti dikatain diet. Padahal ya enggak. Itu kurus gara-gara bikin alat failed mulu. Kuliah S2, berat badan perlahan mulai membaik. Makin ada pipinya lah ya. Apalagi waktu kerja, semakin padat berisi.
Di kota ini, saya mulai langkah awalnya saya untuk sepenuhnya hijrah di jalan Allah. Saya mulai menemukan setitik cahaya dari kehidupan kelam saya di masa sebelumnya. Saya berubah sedikit demi sedikit. Pemahaman saya terus bertumbuh dengan banyaknya forum yang saya datangi. Sekarang juga masih proses hijrah sih. Tapi kalau inget-inget jaman jahiliyah itu, duh malu banget. Kelam banget lah.
Sekarang, kalau saya harus mengulangi apa yang saya lakukan dulu, rasanya udah beda. Nggak nyaman ya iya. Takut-takut sendiri ya iya. ‘Kan Allah Maha Melihat ya. Saya mau ngumpet-ngumpet berbuat maksiat, Allah ya tetep bakalan tahu.
Dulu pernah punya cita-cita tinggal di Surabaya aja. Yes, I know. Surabaya itu super hot. Tapi sukak. Gimana dong? Lagi-lagi cita-cita hanya tinggal cerita. Saya diboyong ke Bogor setelah saya menikah. Sekarang masih pingin ke sini sih. Nostalgia masa-masa masih gadis dulu.
5. Di kota mana aja, asal sama suami
sumber : pixabay.com |
Udah keliatan so sweet belum? Wkwkwkwk…
Btw, saya nggak LDR ya sama suami. Berusaha untuk tidak LDR juga sama suami. Jadi, begitu nikah langsung memutuskan untuk resign dan pindah ke Bogor. Saya sih nggak ada masalah mau tinggal di mana aja. Asal sama suami. Sekarang, setelah nikah itu mau pulang ke rumah sendiri juga ogah. Lebih nyaman sama suami lah ya.
Missal, nanti suami ngajakin pindah ya saya ikut lah. Kalau dinas luar kota yang harus netap agak lama, ya ikut juga dong. Kemana pun kau pergi, kuturut serta mendampingimu.. huwoo huwooo (oke fine, ini lirik lagu ngaco).
Itu tadi 5 kota impian saya. Macem-macem ya. Saya yakin, kamu pasti juga punya kota favorit. Yuk, bagi ceritamu di sini. 😊
Kota impian saya adalah Italia :) ingin berkunjung ke sana
ReplyDeleteWooow.. Keren
Delete