Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Wonderful Indonesia: Pesona Gunung Batur, Geopark Pertama di Indonesia

Dec 3, 2018



Siapa yang pernah main ke Bali angkat tangan? Kalau sudah pernah ke sini pasti tahu betul dengan keindahan alam dan budaya yang ada di sini. Tak heran kalau Bali terus mengangkat nama Indonesia di kancah dunia melalui pariwisatanya. Dari Kabupaten Bangli, Kawasan Batur telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu taman bumi dunia (geopark) yang pertama di Indonesia. Bersama dengan 26 negara lainnya, Indonesia berkesempatan untuk melengkapi 88 geopark dunia lainnya. Tentu saja ini karena kelokan alam, jejak arkeologi dan geologi, serta kekhasan budaya masyarakatnya.

Oktober kemarin, Pak Suami ngajakin honeymoon ke geopark ini. Sungguh honeymoon yang tak biasa. Kebanyakan orang honeymoon di tempat-tempat romantis, sedangkan kami malah blusukan ke geopark. Tapi nggak rugi sih. Tempat ini baguuusss… banget. Nggak heran kalau kawasan ini ditetapkan sebagai salah satu geopark dunia. 

menikmati pesona gunung dan danau Batur


Kawasan Batur ini terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang mengelilingi Gunung Batur. Danau itu disebut sebagai Danau Batur. Air yang ada di Danau Batur ini, oleh masyarakat setempat digunakan untuk mengairi lahan pertanian mereka. Jadi, kalau kamu iseng-iseng berkeliling Gunung Batur, kamu akan menemukan lahan pertanian warga setempat di kaki Gunung Batur ini. Hal yang menarik dari Gunung Batur adalah kaldera-kaldera yang terbentuk. 

“Kaldera itu apa, Lel?” 

Itu lho fitur vulkanik yang tebentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik. And yes, Gunung Batur itu adalah salah satu gunung berapi di Indonesia yang tentu saja bisa mengeluarkan magma kapan saja. Tapi sepanjang kami berkeliling Gunung Batur ini, kaldera yang terbentuk dari letusan gunung beberapa tahun yang lalu itu jadinya bagus banget lho. Jadi beda dari gunung-gunung yang lain. Tanahnya bukan tanah-tanah seperti gunung pada umumnya. 

ini lho kaldera itu


Oya, di kawasan ini juga sudah ada Museum Gunung Api Batur dan tempat wisata lain, seperti pemandian air panas. Tapi kemarin kami tidak sempat berkunjung ke sana. Nggak niat ke sana sih. Niatnya jalan-jalan keliling gunung sambil menikmati indahnya panorama Danau Batur. 

bentuk danau menyerupai bulan sabit


Ini foto yang diambil dari Panelokan, Kintamani. Dari sini, kami bisa menikmati pemandangan gunung dan danau sekaligus. Cantik banget, kan? Setelah puas foto-foto, kami mulai turun dan mengelilingi kaki Gunung Batur. Ini keren banget, berjalan-jalan diapit oleh 2 pemandangan alam yang memukau. Di sebelah kanan kami, ada Danau Batur dengan keindahan alamnya. Di sisi lain, ada Gunung batur dengan kaldera-kalderanya yang tak kalah menawan.

Masuk lebih jauh lagi, kami pun masuk di desa. Masih khas sekali suasana pedasaannya. Karena masyarakat Bali itu mayoritas Hindu, jangan heran ketika kamu menemukan banyak sekali ornament-ornamen yang digunakan untuk ibadah pemeluk agama Hindu. Semakin jauh dari danau, jalannya semakin rusak. Agak susah juga kalau keliling dengan city car. Kalau kamu pingin banget keliling Gunung Batur, saran saya sih naik mobil sport yang memang kondusif untuk perjalanan semacam ini.

Tapi seru sih. Dari jalanan beraspal, sampai jalanan berpasir. Waktu mau keluar dari Gunung Batur, kami sempat salah jalan juga. Jalan yang kami lewati bukan jalan yang bisa ditempuh oleh mobil biasa, atau kendaraan kecil lain, melainkan truck-truck pengangkut pasir. Kebayang kan gimana rusaknya jalan itu? Ini betul-betul membetuk track yang hanya bisa dilakui truck. Alhasil, rasanya udah kayak mau mati untuk bisa keluar dari sana. 

nyasar di Gunung Batur terus ketemu jejeran truck yang nunggu kami berhasil naik atau balik turun


Jalannya naik, berpasir, dan cukup curam. Mobil yang kami naiki nggak kuat untuk menempug perjalanan semacam ini. Sempat cuma nggereng aja, bahkan hampir masuk jurang. Beruntung kami ketemu bapak-bapak sopir truck yang mau bantu kami. Mereka menyarankan kami untuk putar balik saja. Mereka juga menunjukkan kami jalan yang memungkinkan untuk dilalui mobil yang kami naiki saat itu. Tidak hanya itu, mereka juga yang membantu kami mengkondisikan mobil hingga bisa putar balik di track yang super wow itu. 

Akhirnya kami bisa kembali ke track yang benar. Tidak lagi melewati jurang tapi kembali bertemu dengan geopark dari sisi lain. Sayangnya, kami tidak bisa mengabadikam momen di sana karena matahari sudah hamper tenggelam. Kawasan Geopark Batur tidak hanya menawarkan keindahan alam saja, tapi juga keindahan budaya dan keramahan warga setempat. How Wonderful Indonesia. Penasaran? Datang aja langsung ke sana. Nikmati sensai berpetualang di geopark ini.



Oya, di sini sudah disediakan track untuk pejalan kaki, pesepeda, dan kendaraan lain. Jadi, kalau mau mendaki ke atas Gunung Batur baik jalan kaki atau naik sepeda gunung bisa banget. Tapi kalau mau muterin gunung aja seperti saya dan suami, itu juga bisa banget. Makin penasaran? Buruan ke sana.

Nah, itu tadi cerita perjalanan saya dalam menikmati keindahan alam Indonesia di Pulau Dewata. Kamu pasti punya dong cerita menarik tentang pesona keindahan wisata di Indonesia. Yuk, ikutan Wonderfull Indonesia Blog Competitoon. Total hadiah sebesar 5 juta rupiah untuk 3 orang pemenang. Selain itu juga ada 10 vouche Indomart sebesar 100.000 rupiah untuk 10 orang lainnya. Caranya mudah kok. Kamu hanya perlu menuliskan kisah perjalananmu dalam menikmati keindahan Indonesia. Syarat dan ketentuannya seperti ini. Kalau sudah paham, langsung daftar di sini.



Lombanya gratis lho. Jadi, tunggu apalagi. Yuk, bagikan keindahan alam Indonesia melalui tulisanmu yang menarik. Agar orang makin banyak yang tahu, how wonderful Indonesia.

Comments

  1. Pernah ke Bali, cuman belum ke Gunung Baturnya.

    ReplyDelete
  2. Justru hanimun yg ga biasa itu yg jdi unforgettable lho mbaaak kan seru jdi berpetualangan bersama suamiiii..hihi. cuman sya lbh suka pantai dripda trekking macam itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang unforgettable, orang hampir masuk jurang bareng. Gimana coba. 😅

      Delete
  3. Hehehe gak pernah honeymoon kemana-mana jadi gak bisa cerita, cuman seneng dengar dan baca cerita orang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpp nggak pernah honeymoon. Kencan sama suami aja yang dikencengin. 😁

      Delete
  4. Aaahhh kangen Bali, dulu ke Bali pernah sampai di Kintamani.
    Keren ya gunung Batur, pemandangannya kece.
    Aaahhh kapan lagi nih bisa ke sana, harusnya sih pas liburan anak sekolah ini, tapi ga asyik jalan-jalan di musim hujan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk... Iya bener. Enaknya kalau ujan emang di rumah sama makam tape goreng anget.

      Delete