“Mbak Lel,
gimana sih caranya bikin menu yang ada di blog itu?”
Pertanyaan semacam
ini sering masuk ke saya ketika ada beberapa teman yang berusaha untuk mengubah
tampilan blognya. Bukan hanya mereka sih, saya dulu pun begitu. Kok bisa ya
blognya bisa bagus gitu? Terus ada menu-menunya. Dulu, saya hanya tahu kalau
menu itu diisi dengan page saja. Tapi kalau kepo ke blog-blog professional lain,
isinya bukan hanya page lho. Tapi ada beberapa artikel yang mereka tulis. Kok
bisa ya?
Pembuatan menu
bar, pada dasarnya nggak jauh-jauh juga dengan pengelompokan artikel berdasarkan
kategori. Kalau kita terbiasa menulis sambil memberikan kategori tulisan kita,
suatu saat ini akan amat sangat memudahkan kita untuk membuat menu bar yang di
dalamnya ada kategori-kategori tulisan yang kita buat.
Kategori? Apa Sih Itu?
Mungkin masih
ada yang roaming ya tentang apa itu kategori. Baiklah, saya akan coba untuk
menjelaskan sedikit tentang apa itu kategori pada blog.
Untuk pengguna
blogspot, pasti sudah familiar ya dengan label yang ada setiap kali kita akan
posting tulisan. Dalam platform ini, label sudah bisa meliputi kategori dan
juga tag pada blog. Hal ini sedikit berbeda dengan WordPress yang tag dan
kategorinya dipisahkan.
“Memangnya
beda, ya?”
Beda dong. Kalau
kategori ini pengelompokan umum. Sedangkan tag, pengelompokan yang lebih
detail. Misal, kategori yang dibuat adalah resep. Tag yang digunakan bisa resep
sarapan, resep masak mudah, dan lain sebagainya. Tag ini bisa digunakan untuk
mengakali keyword yang kita pakai.
Lalu, mana
yang bisa kita cantumkan pada menu bar? Tentu saja kategorinya, bukan tag. Kalau
tag bisa panjang banget dong. Menu bar yang terlalu rame juga agak bikin pusing
sih ya. Saya pribadi agak kurang nyaman dengan navigasi blog yang menunya
berjejer sampai 2-3 baris.
Kenapa? Karena
sebetulnya, kita bisa membuat sub-kategori tulisan-tulisan kita. Ini untuk
menghindari menu bar yang terlalu panjang tadi.
Kategori dan Tags pada Blogspot
Seperti yang
sudah saya jelaskan sebelumnya, kategori dan tag pada platform blogspot ini
dijadikan satu dalam label. Padahal kita membutuhkan keduanya untuk keperluan
yang berbeda. Ya untuk mengelompokkan tulisan, ya untuk menyiasati keyword. Lalu,
bagaimana dong?
Mudah saja. Tuliskan
saja keyword dan kategori dalam label. Jadi, kita tetap akan mendapatkan
kategori yang kita inginkan. Keyword pencarian juga bisa didapatkan dengan
mudah.
Mungkin nggak
sih, tags ini nanti lama-lama berubah menjadi kategori? Ini amat sangat memungkinkan
ya. Apalagi kalau ternyata, kita banyak menulis dengan keyword serupa. Ini bisa
menjadi sub-kategori tulisan kita.
Tapi boleh
nggak sih semuanya masuk ke kategori? Kalau nggak mana aja yang harus dipilih? Gimana
caranya biar menu bar yang kita miliki tidak terlalu panjang?
Sabar…
Yuk, simak
tips berikut ini dulu.
Tips Menentukan dan Memberi Nama Kategori
Kategori yang
kita sajikan dalam blog kita akan membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran
yang lengkap mengenai isi blog kita. Kategori pada blog ini, biasanya akan menjadi
hal kedua yang diperhatikan setelah header blog kita.
Ini sebabnya
kategori blog harus jelas. Hal ini untuk kebaikan kita bersama. Ya pemilik blog
ya pengunjungnya. Untuk penulis, kategori ini akan memberikan koridor untuk
menulis dan tetap fokus dalam tulisannya. Sedangkan untuk pengunjung, ini untuk
memberikan gambaran blog secara umum.
1.
Ajukan pertanyaan pada diri sendiri
Cara terbaik
untuk memahami blog kita adalah dengan bertanya pada diri sendiri. Tema apa sih
yang paling menarik untuk kita? It’s okay kalau ternyata topik yang ingin kita
bahas itu banyak dan nano-nano. Tapi senano-nanonya kita, pasti ada kan topik-topik
tertentu yang menarik perhatian kita. Misalnya, parenting, resep masakan, tips
blogging, dan lain-lain.
Topik-topik
tadi itu yang nantikan akan menjadi kategori dalam blog kita. Oiya, jangan lupa
untuk membuat satu kategori sendiri untuk tulisan random kita. Mau punya niche
apapun, kadang kita juga pingin kan nulis-nulis random gitu.
Kalau kita
punya topik yang spesifik, itu jauh lebih baik. Nanti kita bisa break down lagi
kategori yang kita miliki dalam beberapa sub-kategori, seperti yang sudah saya
jelaskan di atas ya.
2.
Biarkan pembaca yang menentukan kategori
Kategori ini
tidak harus kita lho yang menentukan. Pembaca juga bisa ikut andil untuk
menentukan kategori apa yang bisa kita pajang di menu bar kita.
Bagaimana caranya?
Buka statistik
blog. Cek. Topik apa sih yang paling sering dicari oleh pembaca blog kita? Mana
juga yang paling banyak dishare? Kalau sudah ketemu, sudah saatnya nih kita
buat kategori baru untuk mewadahi kainginan pembaca.
3.
Keseimbangan jumlah artikel dalam satu kategori
Cek kembali
jumlah artikel dalam kategori-kategori yang kamu miliki. Kalau memang sudah
terlalu banyak. Mungkin ini saatnya untuk membaginya dalam kategori lain.
4.
Beri nama yang umum dan mudah dimengerti
Nama yang
unik dan lucu itu memang kelihatannya menarik untuk menjadi kategori. Tapi
sayangnya, penggunaan ini justru akan menyulitkan pembaca untuk memperoleh
gambaraan umum terkait artikelmu. Selain itu, nama tersebut juga akan sulit
terindex di Google.
5.
Beri nama kategori yang bisa menjadi keyword
sekaligus
Ini bagus
banget untuk SERP (Search Engine Result Page). Sudah jelas banget kalau nama
kategori yang baik dan bisa jadi keyword juga, ini SEO-friendly banget. Karena pada
dasarnya, nama kategori ini akan digunakan untuk navigasi di blog kita. Nama yang
bisa menjadi keyword sekaligus, bukan hanya bisa menuntun pembaca untuk
menemukan artikel dalam blog kita, tapi juga menuntun Google untuk mudah
mengindex blog kita.
6.
Konsisten
Ini part
yang tidak boleh ditinggalkan. Konsistensi dalam mengkategorikan tulisan. Awalnya
memang sulit untuk memulai ini semua. Tapi lama kelamaan semua kan terasa lebih
mudah. Apalagi kalau kita sudah punya peta konsep kategori yang ingin kita buat
di blog.
Gimana? Sudah
mulai ada gambaran untuk membuat kategori di blog? Kalau sudah, sebaiknya kamu
mulai menuliskannya dulu di selembar kertas. Kategori apa saja sih yang ingin
kamu sajikan dalam blogmu.
Setelah membuat
kategori, kini saatnya kita membuat menu bar. Pertanyaan seputar ini cukup
banyak yang masuk. Sudah ada kategorinya, tapi bingung lagi bagaimana caranya
membuat menu bar yang cantik.
Tutorial Membuat Menu Bar di Blog
Cara untuk bisa menampilkan menu bar pada dasarnya cukup
mudah. Kita tinggal menambahkan gadget pada blog kita. Gadget mana nih yang
harus dipilih? Nah, kalau ini bisa menggunakan link list, bisa juga menggunakan
HTML/JavaScript.
1. Link List
Ini cara yang mungkin akan amat sangat mudah untuk dipahami
oleh pemula. Ya memang karena sangat amat mudah. Kita tidak perlu dihadapkan
dengan code html atau JavaScript.
- Add gadget, lalu pilih link list.
- Isi judul link list. Judul ini akan muncul bila blog kita dibuka melalui mobile device saja. Jadi, jangan bingung kalau kita melihat preview blog dari PC dan judul link list ini tidak muncul.
- Tidak perlu disortir atau dibatasi jumlahnya.
- Isikan name site dengan menu-menu yang ingin kita tampilkan. Misalnya, home, about me, dan beberapa kategori yang sudah kita pilih sebelumnya.
- Isikan URL site dengan URL home, about me, atau kategori yang sudah kamu pilih. Untuk mendapatkan URL kategori, kita bisa mendapatkannya dengan cara mengklik salah satu label yang ingin kita jadikan kategori.
pilih label ambil URL dari label yang telah dipilih - Jika kamu ingin membuat sub kategori, kamu bisa menuliskan nama site dengan ditambahkan underscore ( _ ). Contoh, saya ingin membuat kategori resep dengan sub kategori sayur, ayam, gorengan, dan daging. Saya akan menuliskan “resep” pada name site, tanpa memberikan URL link. Kemudian saya membuat name site baru dengan nama “_sayur”, “_ayam”, “_gorengan”, dan “_daging”. Kalau kita ingin memberikan sub kategori di dalam sub kategori, kita tinggal tambahkan underscore saja. Selanjutnya, kamu tinggal mengurutkan kategori dengan subkategorinya seperti contoh berikut.
contoh penulisan link list |
2.
HTML/JavaScript
Ini adalah cara lain yang bisa kita gunakan untuk membuat
menu bar. Cara ini mungkin akan terlihat memusingkan karena kita dihadapkan
oleh Bahasa Pemrogaman.
- Add gadget, lalu pilih HTML/JavaScript
- Copy-kan code berikut pada kolom Content.
<li><a href='http://www.yourdomain.com/'>Home</a></li>
<li><a href='#'>Kategori</a>
<ul class='sub-menu'>
<li><a href='http:// www.yourdomain.com /search/label/sub-kategori1'>sub kategori 1</a></li>
<li><a href='http:// www.yourdomain.com /search/label/sub-kategori2'>sub-kategori-2</a></li>
</ul></li>
- Ganti URL dan nama site sesuai dengan kategori yang ingin kamu masukkan.
URL dalam code tersebut adalah http://yourdomain.com/ dan yang sejenis dengannya. Sedangkan nama site adalah Home, Kategori, sub-kategori1, dan sub-kategori2.
Itu tadi 2
cara membuat menu bar pada blog. Kapan kita menggunakan link list dan kapan
kita menggunakan HTML/JavaScript? Ini sebetulnya tergantung dari tema yang kita
pasang di blog. Ada yang mengharuskan kita menggunakan Link List. Ada juga yang
mengharuskan kita menggunakan HTML/JavaScript.
Tutorial ini
saya tulis agar kamu tidak bingung lagi setelah mengganti template dan ingin
menambakan menu bar. Sekali lagi, penggunaan keduanya harus disesuaikan dengan
kebutuhan template blog agar bisa menyatu.
Saya kira menu Bar Cafe/restoran. Memang penting menu bar di blog, jadi pembaca bisa memilih topik di dalam blog tsb, terutama blog yg gado2
ReplyDeleteBukaaaan... menu yang ada di blog
Deletetrims
ReplyDeleteSaya pake cara ke 2, karena saya gak tau cara yang pertama. Ah, andai tahu dari dulu, kayaknya lebih simpel bikinnya ya mbaaak.. 😭😭😭😭😭😭
ReplyDeleteIni tergantung dari template yang dipakai juga sih mbak. Saya sih pakai cara kedua. Karena templatenya minta gitu. Kalau pakai cara pertama takutnya jadi aneh.
DeleteDari dulu saya sering bingung, mending buat 1 blog berisi beberapa kategori, atau sekalian bikin beberapa blog untuk tiap kategori.
ReplyDeleteKalo dicampur jadi satu kuatir kebanyakan, kalo dipecah...ngebayanginnya aja udah ribet.
Ada saran?
btw, kategori ini bukan niche ya. jadi, kalau di dalam blog ada beberapa kategori ya halal sih, dan memang begitu.
Deletecaranya ya bikin peta konsep dulu. jangan dibayangin. tulis gambar, kategori apa aja yang bisa masuk ke blog. kalau ada banyak, bisa jadi sub kategori, trus dikasih judul kategori sesuai pengelompokannya.
Alhamdulillah template yg kupakai memendukung cara yang nomor 1 hehe :)
ReplyDeletealhamdulillah. jadi lebih mudah ya mbak :)
Deleteuntungnya setiap tema ada dokumentasinya, jadi aman banget untuk bikin2 kek gini. paling aman kalau pake link list jadi mudah ngajarin ke teman2 yang bingung. nah kalau udah pakai kodingan ini yang pada pusing, wkwkwk. maklum yang diajarin emak2 suka bingung, makanya karena ada dokumentasi setiap tema jadi aman, tinggal kasih unjuk cara pengerjaan bikin menu navigasi ini. makasih mba sharingnya.
ReplyDeletebener. emang kalau ngajarin codingan apalagi via online, bikin bingung. masalahnya, ada tema yang mintanya gitu. apa boleh buat.
Deletesangat membantu sekali, otewe coba pake cara 1
ReplyDeleteterima kasih
DeleteSaya termasuk yang gak punya waktu banyak untuk utak-atik blog Mbak, jadi saya menyerahkan pada ahlinya hehehe
ReplyDeleteMakasih tipsnya Mbak :)
itu smart and short way buat dapat menu bar cantik emang. wkwkwk
DeleteWaah noted mbak aku bisa save page nih. Makasih loh mbak ilmunya. Udah lama juga ga ngotak ngatik template blog
ReplyDeletesama-sama mbak
DeleteKategori bukan niche ya mba.. Hihi tak pelajari lagi. Makasiy mba
ReplyDeleteiya, bukan.
DeleteKategori memang penting untuk blog mba. Jadi pembaca bisa paham gambaran besar blog kita.
ReplyDeletengotak-atik pake koding ini yang bikin aku nyerah ama blogspot mbak, pada akhirnya aku pindah ke wordpress :(
ReplyDeleteemang wordpress nggak pakai coding mbak?
DeleteLangsung praktikkan, kebetulan sudah lama pengen bikin sub kategori tapi gak tahu caranya. Terima kasih udah ngasih solusi.
ReplyDeletethx infonya mb, dari dulu mau bikin sub kategori tp males browsing, sekalinya browsing sulit kumengerti caranya ehehe
ReplyDeleteini mudah kok mbak. ikutin aja temolate bawaannya
DeleteTipsnya keren. Saya ingin belajar privat aja deh mbak. Buat mempercantik dan memperbagus blog🤗🤗
ReplyDeleteboleh mbak. hubungi aja kontak saya, nanti saya ajari
DeleteMbak Lely, saya ganti templete dan akhirnya menu navigasi pakai yg no 2.
ReplyDeleteMau nambah menu bar, susah terus.
Maklum emak gaptek.
Help me mabkkuh, hehe.
japri aja mbak, hubungi kontak saya yaaa..
DeleteThanks tipsnya mbak. Saya juga udah paham cara menu bar kayak di atas cuma belum buat seperti yang mbak Lelly jelaskan. Padahal itu membantu banget ya, supaya kita mudah menemukan keyword.
ReplyDeleteiya mbak, fungsinya memang bukan buat navigasi aja, tapi untuk menemukan keyword
DeleteDi blogspot ini relatif lebih rempong y mb drpd wp dalam hal menu bar wkk
ReplyDeleteMakaasih tutorialny mb
aku nggak pernah pakai wordpress sih mbak. jadi nggak bisa bandingkan juga. hehe
DeleteWah, terimakasih banyak atas tutorialnya mbak
ReplyDeleteJadi dapet ilmu baru lagi saya yang sangat awam dalam per blog kan
sama-sama mbak
DeleteMantap, terimakasih telah berbagi ya sis
ReplyDeletesama-sama
DeleteMau coba cara ke 2 cuma itu nanti munculnya tetap dibagian header yah mba??
ReplyDeletesesuaikan aja dengan templatenya. kalau bikin sendiri, biasanya agak berantakan
DeleteTerimakasih tutorialnya kak, walau masih juga bingung akan sya coba lagi,
ReplyDeleteSama-sama :)
DeleteTerima kasih bu, tipsnya
ReplyDeleteTerimakasih kk... akhrnya bisa juga..
ReplyDeletemakasih infonya, saya barusan mau edit edit template baru saya
ReplyDeleteBuat versi video nya dong Mbak 😉
ReplyDelete