Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Bingung Membuat Menu Bar? Yuk, Ikuti Tutorial Sederhana ini!

Mar 4, 2019

tutorial menu bar

“Mbak Lel, gimana sih caranya bikin menu yang ada di blog itu?”

Pertanyaan semacam ini sering masuk ke saya ketika ada beberapa teman yang berusaha untuk mengubah tampilan blognya. Bukan hanya mereka sih, saya dulu pun begitu. Kok bisa ya blognya bisa bagus gitu? Terus ada menu-menunya. Dulu, saya hanya tahu kalau menu itu diisi dengan page saja. Tapi kalau kepo ke blog-blog professional lain, isinya bukan hanya page lho. Tapi ada beberapa artikel yang mereka tulis. Kok bisa ya?

Pembuatan menu bar, pada dasarnya nggak jauh-jauh juga dengan pengelompokan artikel berdasarkan kategori. Kalau kita terbiasa menulis sambil memberikan kategori tulisan kita, suatu saat ini akan amat sangat memudahkan kita untuk membuat menu bar yang di dalamnya ada kategori-kategori tulisan yang kita buat.

Kategori? Apa Sih Itu?

menu bar


Mungkin masih ada yang roaming ya tentang apa itu kategori. Baiklah, saya akan coba untuk menjelaskan sedikit tentang apa itu kategori pada blog.
Untuk pengguna blogspot, pasti sudah familiar ya dengan label yang ada setiap kali kita akan posting tulisan. Dalam platform ini, label sudah bisa meliputi kategori dan juga tag pada blog. Hal ini sedikit berbeda dengan WordPress yang tag dan kategorinya dipisahkan.

“Memangnya beda, ya?”

Beda dong. Kalau kategori ini pengelompokan umum. Sedangkan tag, pengelompokan yang lebih detail. Misal, kategori yang dibuat adalah resep. Tag yang digunakan bisa resep sarapan, resep masak mudah, dan lain sebagainya. Tag ini bisa digunakan untuk mengakali keyword yang kita pakai.
Lalu, mana yang bisa kita cantumkan pada menu bar? Tentu saja kategorinya, bukan tag. Kalau tag bisa panjang banget dong. Menu bar yang terlalu rame juga agak bikin pusing sih ya. Saya pribadi agak kurang nyaman dengan navigasi blog yang menunya berjejer sampai 2-3 baris.

Kenapa? Karena sebetulnya, kita bisa membuat sub-kategori tulisan-tulisan kita. Ini untuk menghindari menu bar yang terlalu panjang tadi.

Kategori dan Tags pada Blogspot

menu bar


Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, kategori dan tag pada platform blogspot ini dijadikan satu dalam label. Padahal kita membutuhkan keduanya untuk keperluan yang berbeda. Ya untuk mengelompokkan tulisan, ya untuk menyiasati keyword. Lalu, bagaimana dong?

Mudah saja. Tuliskan saja keyword dan kategori dalam label. Jadi, kita tetap akan mendapatkan kategori yang kita inginkan. Keyword pencarian juga bisa didapatkan dengan mudah.

Mungkin nggak sih, tags ini nanti lama-lama berubah menjadi kategori? Ini amat sangat memungkinkan ya. Apalagi kalau ternyata, kita banyak menulis dengan keyword serupa. Ini bisa menjadi sub-kategori tulisan kita.

Tapi boleh nggak sih semuanya masuk ke kategori? Kalau nggak mana aja yang harus dipilih? Gimana caranya biar menu bar yang kita miliki tidak terlalu panjang?

Sabar…

Yuk, simak tips berikut ini dulu.

Tips Menentukan dan Memberi Nama Kategori

menu bar


Kategori yang kita sajikan dalam blog kita akan membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai isi blog kita. Kategori pada blog ini, biasanya akan menjadi hal kedua yang diperhatikan setelah header blog kita.

Ini sebabnya kategori blog harus jelas. Hal ini untuk kebaikan kita bersama. Ya pemilik blog ya pengunjungnya. Untuk penulis, kategori ini akan memberikan koridor untuk menulis dan tetap fokus dalam tulisannya. Sedangkan untuk pengunjung, ini untuk memberikan gambaran blog secara umum.

1.   Ajukan pertanyaan pada diri sendiri

Cara terbaik untuk memahami blog kita adalah dengan bertanya pada diri sendiri. Tema apa sih yang paling menarik untuk kita? It’s okay kalau ternyata topik yang ingin kita bahas itu banyak dan nano-nano. Tapi senano-nanonya kita, pasti ada kan topik-topik tertentu yang menarik perhatian kita. Misalnya, parenting, resep masakan, tips blogging, dan lain-lain.

Topik-topik tadi itu yang nantikan akan menjadi kategori dalam blog kita. Oiya, jangan lupa untuk membuat satu kategori sendiri untuk tulisan random kita. Mau punya niche apapun, kadang kita juga pingin kan nulis-nulis random gitu.

Kalau kita punya topik yang spesifik, itu jauh lebih baik. Nanti kita bisa break down lagi kategori yang kita miliki dalam beberapa sub-kategori, seperti yang sudah saya jelaskan di atas ya.

2.   Biarkan pembaca yang menentukan kategori

Kategori ini tidak harus kita lho yang menentukan. Pembaca juga bisa ikut andil untuk menentukan kategori apa yang bisa kita pajang di menu bar kita.

Bagaimana caranya?

Buka statistik blog. Cek. Topik apa sih yang paling sering dicari oleh pembaca blog kita? Mana juga yang paling banyak dishare? Kalau sudah ketemu, sudah saatnya nih kita buat kategori baru untuk mewadahi kainginan pembaca.

3.   Keseimbangan jumlah artikel dalam satu kategori

Cek kembali jumlah artikel dalam kategori-kategori yang kamu miliki. Kalau memang sudah terlalu banyak. Mungkin ini saatnya untuk membaginya dalam kategori lain.

4.   Beri nama yang umum dan mudah dimengerti

Nama yang unik dan lucu itu memang kelihatannya menarik untuk menjadi kategori. Tapi sayangnya, penggunaan ini justru akan menyulitkan pembaca untuk memperoleh gambaraan umum terkait artikelmu. Selain itu, nama tersebut juga akan sulit terindex di Google.

5.   Beri nama kategori yang bisa menjadi keyword sekaligus

Ini bagus banget untuk SERP (Search Engine Result Page). Sudah jelas banget kalau nama kategori yang baik dan bisa jadi keyword juga, ini SEO-friendly banget. Karena pada dasarnya, nama kategori ini akan digunakan untuk navigasi di blog kita. Nama yang bisa menjadi keyword sekaligus, bukan hanya bisa menuntun pembaca untuk menemukan artikel dalam blog kita, tapi juga menuntun Google untuk mudah mengindex blog kita.

6.   Konsisten

Ini part yang tidak boleh ditinggalkan. Konsistensi dalam mengkategorikan tulisan. Awalnya memang sulit untuk memulai ini semua. Tapi lama kelamaan semua kan terasa lebih mudah. Apalagi kalau kita sudah punya peta konsep kategori yang ingin kita buat di blog.


Gimana? Sudah mulai ada gambaran untuk membuat kategori di blog? Kalau sudah, sebaiknya kamu mulai menuliskannya dulu di selembar kertas. Kategori apa saja sih yang ingin kamu sajikan dalam blogmu.

Setelah membuat kategori, kini saatnya kita membuat menu bar. Pertanyaan seputar ini cukup banyak yang masuk. Sudah ada kategorinya, tapi bingung lagi bagaimana caranya membuat menu bar yang cantik.

Tutorial Membuat Menu Bar di Blog

menu bar


Cara untuk bisa menampilkan menu bar pada dasarnya cukup mudah. Kita tinggal menambahkan gadget pada blog kita. Gadget mana nih yang harus dipilih? Nah, kalau ini bisa menggunakan link list, bisa juga menggunakan HTML/JavaScript.

1.   Link List

Ini cara yang mungkin akan amat sangat mudah untuk dipahami oleh pemula. Ya memang karena sangat amat mudah. Kita tidak perlu dihadapkan dengan code html atau JavaScript.

  • Add gadget, lalu pilih link list.
  • Isi judul link list. Judul ini akan muncul bila blog kita dibuka melalui mobile device saja. Jadi, jangan bingung kalau kita melihat preview blog dari PC dan judul link list ini tidak muncul.
  • Tidak perlu disortir atau dibatasi jumlahnya.
  • Isikan name site dengan menu-menu yang ingin kita tampilkan. Misalnya, home, about me, dan beberapa kategori yang sudah kita pilih sebelumnya.
  • Isikan URL site dengan URL home, about me, atau kategori yang sudah kamu pilih. Untuk mendapatkan URL kategori, kita bisa mendapatkannya dengan cara mengklik salah satu label yang ingin kita jadikan kategori.
    label
    pilih label


    URL site
    ambil URL dari label yang telah dipilih
  • Jika kamu ingin membuat sub kategori, kamu bisa menuliskan nama site dengan ditambahkan underscore ( _ ). Contoh, saya ingin membuat kategori resep dengan sub kategori sayur, ayam, gorengan, dan daging. Saya akan menuliskan “resep” pada name site, tanpa memberikan URL link. Kemudian saya membuat name site baru dengan nama “_sayur”, “_ayam”, “_gorengan”, dan “_daging”. Kalau kita ingin memberikan sub kategori di dalam sub kategori, kita tinggal tambahkan underscore saja. Selanjutnya, kamu tinggal mengurutkan kategori dengan subkategorinya seperti contoh berikut.
link list
contoh penulisan link list


2.   HTML/JavaScript

Ini adalah cara lain yang bisa kita gunakan untuk membuat menu bar. Cara ini mungkin akan terlihat memusingkan karena kita dihadapkan oleh Bahasa Pemrogaman.
  • Add gadget, lalu pilih HTML/JavaScript 
  • Copy-kan code berikut pada kolom Content.
    <li><a href='http://www.yourdomain.com/'>Home</a></li>
    <li><a href='#'>Kategori</a>

    <ul class='sub-menu'>

    <li><a href='http:// www.yourdomain.com /search/label/sub-kategori1'>sub kategori 1</a></li>

    <li><a href='http:// www.yourdomain.com /search/label/sub-kategori2'>sub-kategori-2</a></li>

    </ul>
    </li>

  • Ganti URL dan nama site sesuai dengan kategori yang ingin kamu masukkan.
    URL dalam code tersebut adalah http://yourdomain.com/ dan yang sejenis dengannya. Sedangkan nama site adalah Home, Kategori, sub-kategori1, dan sub-kategori2.

Itu tadi 2 cara membuat menu bar pada blog. Kapan kita menggunakan link list dan kapan kita menggunakan HTML/JavaScript? Ini sebetulnya tergantung dari tema yang kita pasang di blog. Ada yang mengharuskan kita menggunakan Link List. Ada juga yang mengharuskan kita menggunakan HTML/JavaScript.

Tutorial ini saya tulis agar kamu tidak bingung lagi setelah mengganti template dan ingin menambakan menu bar. Sekali lagi, penggunaan keduanya harus disesuaikan dengan kebutuhan template blog agar bisa menyatu.

Tadi saya sudah menjelaskan tentang menu bar dan kategori dari apa itu kategori dan seberapa penting itu untui blog kita. Hingga tutorial memasang menu bar pada blog. Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit pencerahan kepada kalian semua. Selamat mencoba

Comments

  1. Saya kira menu Bar Cafe/restoran. Memang penting menu bar di blog, jadi pembaca bisa memilih topik di dalam blog tsb, terutama blog yg gado2

    ReplyDelete
  2. Saya pake cara ke 2, karena saya gak tau cara yang pertama. Ah, andai tahu dari dulu, kayaknya lebih simpel bikinnya ya mbaaak.. 😭😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini tergantung dari template yang dipakai juga sih mbak. Saya sih pakai cara kedua. Karena templatenya minta gitu. Kalau pakai cara pertama takutnya jadi aneh.

      Delete
  3. Dari dulu saya sering bingung, mending buat 1 blog berisi beberapa kategori, atau sekalian bikin beberapa blog untuk tiap kategori.

    Kalo dicampur jadi satu kuatir kebanyakan, kalo dipecah...ngebayanginnya aja udah ribet.

    Ada saran?

    ReplyDelete
    Replies
    1. btw, kategori ini bukan niche ya. jadi, kalau di dalam blog ada beberapa kategori ya halal sih, dan memang begitu.

      caranya ya bikin peta konsep dulu. jangan dibayangin. tulis gambar, kategori apa aja yang bisa masuk ke blog. kalau ada banyak, bisa jadi sub kategori, trus dikasih judul kategori sesuai pengelompokannya.

      Delete
  4. Alhamdulillah template yg kupakai memendukung cara yang nomor 1 hehe :)

    ReplyDelete
  5. untungnya setiap tema ada dokumentasinya, jadi aman banget untuk bikin2 kek gini. paling aman kalau pake link list jadi mudah ngajarin ke teman2 yang bingung. nah kalau udah pakai kodingan ini yang pada pusing, wkwkwk. maklum yang diajarin emak2 suka bingung, makanya karena ada dokumentasi setiap tema jadi aman, tinggal kasih unjuk cara pengerjaan bikin menu navigasi ini. makasih mba sharingnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener. emang kalau ngajarin codingan apalagi via online, bikin bingung. masalahnya, ada tema yang mintanya gitu. apa boleh buat.

      Delete
  6. sangat membantu sekali, otewe coba pake cara 1

    ReplyDelete
  7. Saya termasuk yang gak punya waktu banyak untuk utak-atik blog Mbak, jadi saya menyerahkan pada ahlinya hehehe
    Makasih tipsnya Mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu smart and short way buat dapat menu bar cantik emang. wkwkwk

      Delete
  8. Waah noted mbak aku bisa save page nih. Makasih loh mbak ilmunya. Udah lama juga ga ngotak ngatik template blog

    ReplyDelete
  9. Kategori bukan niche ya mba.. Hihi tak pelajari lagi. Makasiy mba

    ReplyDelete
  10. Kategori memang penting untuk blog mba. Jadi pembaca bisa paham gambaran besar blog kita.

    ReplyDelete
  11. ngotak-atik pake koding ini yang bikin aku nyerah ama blogspot mbak, pada akhirnya aku pindah ke wordpress :(

    ReplyDelete
  12. Langsung praktikkan, kebetulan sudah lama pengen bikin sub kategori tapi gak tahu caranya. Terima kasih udah ngasih solusi.

    ReplyDelete
  13. thx infonya mb, dari dulu mau bikin sub kategori tp males browsing, sekalinya browsing sulit kumengerti caranya ehehe

    ReplyDelete
  14. Tipsnya keren. Saya ingin belajar privat aja deh mbak. Buat mempercantik dan memperbagus blog🤗🤗

    ReplyDelete
  15. Mbak Lely, saya ganti templete dan akhirnya menu navigasi pakai yg no 2.
    Mau nambah menu bar, susah terus.
    Maklum emak gaptek.
    Help me mabkkuh, hehe.

    ReplyDelete
  16. Thanks tipsnya mbak. Saya juga udah paham cara menu bar kayak di atas cuma belum buat seperti yang mbak Lelly jelaskan. Padahal itu membantu banget ya, supaya kita mudah menemukan keyword.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, fungsinya memang bukan buat navigasi aja, tapi untuk menemukan keyword

      Delete
  17. Di blogspot ini relatif lebih rempong y mb drpd wp dalam hal menu bar wkk
    Makaasih tutorialny mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku nggak pernah pakai wordpress sih mbak. jadi nggak bisa bandingkan juga. hehe

      Delete
  18. Wah, terimakasih banyak atas tutorialnya mbak

    Jadi dapet ilmu baru lagi saya yang sangat awam dalam per blog kan

    ReplyDelete
  19. Mantap, terimakasih telah berbagi ya sis

    ReplyDelete
  20. Mau coba cara ke 2 cuma itu nanti munculnya tetap dibagian header yah mba??

    ReplyDelete
    Replies
    1. sesuaikan aja dengan templatenya. kalau bikin sendiri, biasanya agak berantakan

      Delete
  21. Terimakasih tutorialnya kak, walau masih juga bingung akan sya coba lagi,

    ReplyDelete
  22. Terimakasih kk... akhrnya bisa juga..

    ReplyDelete
  23. makasih infonya, saya barusan mau edit edit template baru saya

    ReplyDelete
  24. Buat versi video nya dong Mbak 😉

    ReplyDelete