Proses pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak perlu diperhatikan secara serius oleh para orang tua. Sebab, proses tersebut sangat menentukan kondisi anak-anak saat dewasa nantinya. Ketika anak-anak menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan secara normal, maka ia bisa menjadi generasi penerus bangsa yang unggul serta menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Selain itu, agar anak-anak bisa menjalani proses tumbuh kembang yang optimal, maka ada berbagai hal yang dibutuhkan, salah satunya yakni gizi yang memadai.
Pemberian gizi yang optimal sangat dibutuhkan oleh para anak-anak. Karena, gizi yang Anda berikan bisa membantu mereka untuk menjalani proses tumbuh kembang secara normal. Adapun gizi yang perlu diberikan juga harus lengkap sesuai dengan anjuran yakni 4 sehat 5 sempurna. Sehingga, anak-anak bisa hidup sehat dan daya tahan tubuhnya juga terjaga.
Meskipun pemberian gizi sangat penting untuk diperhatikan, sayangnya belum semua anak di Indonesia mendapatkan gizi yang sempurna. Masih banyak anak-anak yang kekurangan gizi hingga akhirnya mengalami kasus gizi buruk. Pada akhirnya, anak-anak pun kehilangan harapan hidup hingga tidak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang unggul.
Kondisi anak-anak Indonesia yang mengalami gizi buruk jelas membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Karena, diperlukan sosok pendekar anak yang dermawan untuk membantu anak-anak agar terbebas dari permasalahan gizi buruk. Anda juga dapat turut berpartisipasi menjadi seorang pendekar anak dengan cara melakukan donasi UNICEF Indonesia. Karena, UNICEF merupakan lembaga dunia yang berfokus pada kesejahteraan anak-anak di dunia terutama di Indonesia.
Untuk melakukan donasi melalui UNICEF Indonesia juga cukup mudah. Anda hanya perlu mengunjungi website resmi sumbangan di https://www.supportunicefindonesia.org/. Kemudian, Anda bisa memilih apakah ingin menjadi pendekar anak setiap bulannya atau satu kali saja.
Menjadi pendekar anak setiap bulannya sangatlah direkomendasikan. Mengapa? Karena, saat Anda menjadi pendekar anak ditiap bulannya, semakin banyak anak-anak yang terbantu gizinya. Selain itu, sebagai pendekar anak Anda juga akan dibantu oleh sistem autodebet yang bisa menarik uang langsung untuk berdonasi. Sehingga, Anda tidak perlu mengorbankan banyak waktu dan anak-anak di Indonesia pun bisa terpenuhi gizinya secara optimal.
Terima kasih infonya bund. Aku infoin ini jg ke teman-teman nantinya..
ReplyDeleteSemoga kasus gizi buruk pada anak segera bisa dientaskan dari negeri kita ya ...
ReplyDeleteAamiin
DeleteAnak sebagai generasi penerus bangsa yang unggul perlu gizi yang baik. Usaha pemerintah salah satunya, mengajak masyarakat memberi sumbangan melalui UNiCEF Indonesia.
ReplyDeleteSetuju banget nih
DeletePendekar anak itu maksudnya gimana Mbak?
ReplyDeleteKok saya mikirnya, pendekar itu semacam tokoh yang siap melawan kejahatan. Apakah bisa dianalogikan seperti itu?
Itu program unicef, namanua begitu
DeleteSaya sedih banget kalo denger ada kasus gizi buruk, apalagi yang menimpa anak-anak Indonesia, semoga kita bisa ikut andil dalam pengentasan gizi buruk.
ReplyDeleteAamiin
DeleteBaru dengar istilah ini. Kirain tadi sebutan pendekar ini untuk para kader posyandu. Hehehe
ReplyDeleteIni program UNICEF sih, donaturnya disebut pendekar
Deletemakasih mbak infonya. Suka dengar masalah gizi buruk dari ibu yang kader posyandu dan ternyata ini masih menjadi momok di sebagian wilayah negeri kita ini.
ReplyDeleteIyaaa... Banget. Nggak cuma di desa aja kota juga bisa.
Deletemasalah gizi anak ini masalah yang mendunia ya Mbak, bukan hanya di Indonesia aja tapi juga seluruh dunia. untunglah ada UNICEF yah yg bisa menjembatani ini semua, dan baru tahu lho tentang Pendekar Anak ini.
ReplyDeleteMau cek juga ahh.. makasih infonya ya Mbak :)
Gizi buruk merupakan PR bersama bagi kita. Karena jika dibiarkan mereka akan menjadi beban bagi masyarakat. Peluang yang bagus untuk membantu mengatasi masalah ini.
ReplyDeleteSetuju
DeleteMasalah gizi buruk memang merupakan masalah yang memprihatinkan sekali ya mbak. Syukur ada UNICEF Indonesia yang sangat peduli dengan masalah ini sehingga membuka donasi khusus untuk anak2 yang mengidap gizi buruk.
ReplyDeleteIyaa.. Kasihan. Bisa ya di Indonesia kena gizi buruk. Tongkat dan kayu aja bisa jadi tanaman lho.
DeleteSiap mbak InsyaAllah bisa menjadi pendekar anak plus menjaga anak sendiri supaya terhindar dri stunting dan gizi tercukupi. Semangaaaat
ReplyDeleteSemangat mbak
DeleteSaya baca sekilas tentang donasi untuk UNICEF ini di instagram. Tujuannya mulia, ya. Jangkauannya pun luas karena untuk perbaikan gizi anak sedunia. Patut disupport :)
ReplyDeleteSip mbak. Lanjutkan
DeleteWah.. biasa auto debet ya mba. Cek ah websitenya.... di luar sana memang masih banyak Indonesia yang membutuhkaa gizi baik.
ReplyDeleteKuy kuy kuy ikutan :)
DeleteThanks sharenya mba.. Tak cek webnya
ReplyDeleteSama-sama mbak
DeleteWah, istilah baru y, pendekar anak. Itu berarti anak2 nya jd pendekar/ gmn y bun?
ReplyDeleteKlo misalnya anak yang makannya maunya itu2 trs termasuk krg gizi ga y?.soalnya anak sy, maunya kalau makan, ya itu2 sj, buah dan syurnya pun sama, itu2 aj. Ah, semoga tdk y😀
Donaturnya yang dinamakan pendekar
DeleteBisa dicek dari pertumbuhannya sih. Berat badannya kurang tidak, tingginya kurang tidak. Gitu.
Hampir semua anak saya bb-nya di bawah rata-rata alias di bawah garis merah. Semoga nggak termasuk kelompok gizi buruk.
ReplyDeleteWiiih.. Kenapa begitu bun? Temen saya ada yang begini anaknya dan akhirnya disonde untuk menyelamatkan perkembangan otaknya.
DeleteBisa langsung konsuktasi ke DSA aja ya bun.