Assalamu'alaikum!

Perkenalkan, nama saya Aprilely Ajeng Fitriana. Kalian bisa panggil saya Lelly. Saya lahir di Malang pada tanggal 22 April 1991. Saat ini, saya tinggal di Bogor bersama suami dan anak saya. Blog ini adalah tempat saya mencurahkan segala pemikiran saya dari berbagai peristiwa. Bagaimana saya menghadapinya dan apa saja hikmah yang saya peroleh.

Keinjak Kaki Ibu Hamil Bisa Ketularan Cepat Hamil, Masa?

Apr 10, 2019

Hamil


One day, saya ketemu salah satu kenalan yang tahu kalau saya hamil. Rupanya, dia sudah lama sekali menikah tapi tak kunjung diberi momongan.

"Mbak Lelly, injek kakiku dong biar aku ketularan."

Hah? Emang bisa?

Sebetulnya sih, saya nggak mau ya. Tapi orang macem gini tuh suka antik dan maksa minta diijek. Macem orang yang hunting melati di nikahan orang biar cepet nyusul. Alamak!

Aneka Mitos Cepat Hamil

Mitos


Ternyata, injek kaki ini bukan satu-satunya mitos yang beredar di tengah masyarakat kita. Ada yang bilang, kalau ngerawat bayi bisa ketularan punya bayi. Ada yang bilang, kalau elus-elus perut ibu hamil bisa ketularan hamil. Ada yang bilang, kalau rumahnya suka dikunjungi bocah bisa cepet punya bocah. Macem-macem lah ya..

Emang bener bisa begitu?



Kalau pun pada akhirnya si ibu yang mengalami hal semacam ini ngedadak hamil, itu cuma kebetulan aja sih. Karena kalau kita pikir lagi pakai logika, ya nggak bakalan sampai.

Dulu, waktu kita masih sekolah, di pelajaran Biologi kan udah dijelasin. Makhkuk hidup ciptaan Allah bisa berkembang biak setelah melalui proses reproduksi. Kalau Amoeba dia membelah diri. Kalau manusia ya berhubungan suami istri. Tanpa ada proses itu, mau diinjek jutaan kali juga nggak bakal hamil.

Ikhtiar Program Hamil Alami

Cepat hamil


Jadi, dari pada kita percaya mitos-mitos yang nggak jelas itu. Saya pingin share apa saja yang sudah saya dan suami upayakan hingga akhirnya saya hamil.

1. Belajar

Dari pada dengerin katanya begini katanya begitu, yuk mari kita belajar aja. Apa sih yang menyebabkan orang jadi susah hamil? Sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat kah? Berat bada berlebih kah? Menstruasi tidak teratur kah? Atau yang lain?

Belajar ini bisa dari berbagai sumber ya. Zaman sekarang akses informasi banyak. Seminar-seminar fertilisasi juga banyak. Syaratnya satu, mau nyari. Dah gitu aja.

Bayar nggak? Ada yang berbayar, ada yang gratis. Tapi sebetulnya, belajar ini kan investasi untuk leher ke atas ya. Jangan pelit-pelit lah ya kalau soal ini.

2. Evaluasi Diri

Kalau sudah tahu ilmunya. Coba cek kondisi diri sendiri ya. Apakah kita suka makan sembarangan? Suka minum kafein? Konsumsi alkohol? Merokok? Berat badan berlebih? Aktivitas sehari-hari terlalu berat? Menstruasi tidak teratur? Jarang berhubungan suami istri?

Cek lagi mana yang ternyata gue banget. Kebiasaan-kebiasaan itu yang sebetulnya mempengaruhi kondisi kita untuk bisa cepat hamil.

3. Memperbaiki Pola Hidup

Setelah check and recheck pola hidup kita atau gangguan kesehatan yang muncul dalam diri kita, sudah saatnya kita untuk ikhtiar memulai pola hidup sehat. Orang mudah stress, pola menstruasi yang tidak teratur, kegemukan, ternyata dipengaruhi juga oleh pola hidupnya. Sudahlah jarang olahraga, pola makan juga ngawur. Sudah begitu, makanan yang dikonsumsi kandungan gizinya rendah, bahkan tak bergizi sama sekali. Kan sayang ya.

Dalam salah satu seminar fertilitas, dokter yang menjadi narasumber pernah bilang begini.

"Terusin aja makan-makanan junk food. Lama-lama pasti kondisi kulit jadi nggak sehat, muncul bulu-bulu halus di wajah pada perempuan, menstruasi juga makin nggak jelas."

4. Hubungi dokter setelah usia pernikahan di atas 1 tahun

Sebetulnya bisa aja sih kurang kalau pingin banget. Tapi dokter akan menyarankan untuk sabar dulu pasti. Kitanya diminta untuk pacaran-pacaran dulu sama suami.

Sebetulnya, saya nggak ngerti kenapa kok disuruh nunggu setahun dulu. Mungkin normalnya, tanpa ada gangguan kesuburan memungkinkan untuk ikhtiar sendiri dulu selama kurun waktu setahun itu.

Lebih dari setahun, sebelum promil, dokter akan menyarankan beberapa tindakan untuk observasi sebelum dikasih saran lebih lanjut.  Entah itu promil alami dengan bantuan suntik hormon dari dokter atau yang lain.

Promil Ala Lelly

Program hamil


Promil yang saya lakukan sebetulnya nggak jauh beda dari 3 hal yang saya sebutkan di atas. Dari sebelum nikah, saya punya masalah menstruasi yang tidak teratur. Jadi, ikhtiar pertama ya perbaiki dulu siklus ini.

Saya belajar dulu penyebab-penyebabnya sampai nemu step by step yang bisa saya ikuti. Mudah sih ternyata. Ubah pola makan aja. Kurangi jajan, banyak makan rumahan yang bergizi. Dah, gitu aja.

Olahraga juga iya. Meski nggak teratur sih kalau ini. Wkwkwk.. Dalihnya, nggak ada waktu. Aslinya, sok sibuk aja.

Alhamdulillah, siklus menstruasi saya membaik. Bonusnya, kulit juga lebih sehat even skincarenya sekarang super minimalis. Kata temen, muka saya glowing. Wkwkwk... Makasih lho ya.

Menstruasi oke, mulai perbaiki frekuensi hubungan suami istri. Kami harus bener-bener aware sama range masa subur. Saat itu sih hubungan suami istri sebisa mungkin dilakukan.

Kondisi psikis saat berhubungan suami istri juga harus dijaga. Woles aja. Nggak usah ngoyo. Kalau memaksakan diri, suami akan sulit mengeluarkan sperma, istri kesakitan. Jadi, nikmatin ajalah. Lakukan sealami mungkin. Makin alami, makin nikmat. Hehehe..

Rencana Manusia v.s Rencana Allah

Takdir


Well, lepas dari segala ikhtiar yang udah diupayakan. Jangan lupa bahwa rencana Allah yang paling baik. Kalau Allah bilang belum ya sabar aja. Banyak doa, sholawat, dan terus ikhtiar. Jangan putus asa.

Inget nggak gimana Allah ngasih hadiah ke Nabi Zakariya? Nabi Zakariya dan istri udah tua lho. Udah menopouse juga, tapi bisa.

Buat kamu yang belum juga dititipi Allah. Sabar dulu ya gaes. Nikmatin aja indahnya bulan madu berdua.


With love,


Comments