Siapa yang hari ini nggak punya akun sosial media sama sekali angkat tangan? Saya yakin orang yang baca artikel ini pasti punya. Paling yang nggak punya tuh, orang yang tinggal di pelosok banget di mana akses listrik dan internet susah. Kalau area ibukota atau kota-kota besar sih, kayaknya 100% punya. Nggak ada surveynya sih. Tapi ini keyakinan saya aja. Melihat segimana besar pengaruh sosial media di tengah masyarakat kita hari ini.
Simalakama Sosial Media
Masalahnya sosial media itu lama-lama jadi semacam racun. Awalnya orang memang buka sosial media untuk terhubung dengan orang lain atau untuk mencari informasi. Tapi pada kenyataannya itu cuma beberapa menit saja selebihnya waktunya habis untuk Scroll, Scroll dan Scroll yang nggak penting.
Coba deh cek ke diri kita masing-masing berapa lama waktu yang udah kita habisin untuk main sosial media? Sejam, dua jam atau lebih dari itu? Parahnya kadang kita nggak sadar kalau kita sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk main sosial media aja. Tahu-tahu udah siang aja gitu dan kita belum ngapa-ngapain selain Scroll Instagram atau Facebook atau Twitter. Ya nggak sih?
Sebuah Pengakuan
Apa kabar suami? Kalau saya udah begini, udah jelas lah ya marah. Suami mana yang nggak kesel kalau lihat istrinya main HP terus?
Atau posisinya di balik deh suami yang main HP terus. Gimana coba perasaan kamu, kalau lihat suami terus-terusan main HP? Kesel banget kan? Ya itu yang dirasain anak-anak kita dan suami kita saat lihat kita main HP terus.
Hikmah Hamil Muda
Meski begitu saya bersyukur banget. Bukan karena hamilnya aja. Tapi saya juga jadi agak jauh dari sosial media. Penyakit tukang Scroll juga jadi hilang. Alhamdulillah.
Ternyata Bisa
Karena ketika saya mulai meninggalkan HP saya mulai mengambil kegiatan-kegiatan yang lain. Seperti banyak baca buku atau menulis rancangan tulisan di notes saya. Iya bulan ini nulis jadi sesuatu yang berjuangan banget. Tapi bulan ini juga saya jadi punya banyak sekali tabungan ide tulisan untuk ditulis.
Be Productive Without Social Media
"Ntar dulu deh."
Iya apa iya?
Sometimes, kita perlu tuh singkirin sosial media. Kalau perlu pasang aplikasi untuk ngeblok semua app yang kita punya, biar kita bisa fokus dengan apa yang mau kita kerjakan. Mau nyuci, masak, nulis, bikin desain baru, atau bahkan main sama anak. Silakan.
Kasih waktu untuk beneran off dari instagram, twitter, facebook, bahkan whatsapp selama kurun waktu sekian jam. Rasain deh berapa banyak hal yang ternyata bisa kamu lakukan.
4 jam waktumu itu bisa banget buat bikin konten mulai dari nulis, editing, sama ke bagian mempermanis dengan tambahan gambar atau stiker. Banyak. Jauh lebih produktif kan dibanding cuma scrolling sosial media.
Kita Pasti Bisa
Ini memang tantangan untuk kaum milenial. Social media detox. Macem mission imposible gitu jauhin kaum milenial dari HP. Tapi dari mana kita tahu kita nggak bisa kalau kita nggak pernah bener-bener nyoba.
Mungkin sulit untuk lepas HP secara utuh. Tapi kita bisa mulai ngurangin waktunya. Kasih batasan ke diri sendiri screen time kita berapa jam. Kalau kita bisa ngajarin anak screen time, kenapa kita sendiri nggak bisa ngelakuin itu?
Comments